03. Tell Me, Aruji [Yamanbagiri K.]

3.2K 234 71
                                    


"Yamanbagiri~ waktunya mencuci!"

Tidak mungkin! Saat seperti yang membuat Yamanbagiri menghilang entah kemana. Tidak ada yang menemukannya di sudut ruangan manapun.

Kemana dia?

Dia terlalu benci dengan waktu dimana tudung kesayangannya harus dicuci, tapi apadaya tudungnya memang sudah kelewat kotor.

"Hasebe, kau masih belum menemukan Yamanbagiri juga?" tanya sang saniwa, (Name).

Hasebe hanya menggeleng pasrah.

"Apa kita harus meminjam jubah Maeda sementara dulu, taishou?" Yagen bertanya.

Ichigo langsung menatap Yagen tajam. "Tidakkah kau ingat terakhir kali jubahnya dipinjam? Dia mogok makan Tiga hari Tiga malam. Rasanya kepalaku mau pecah saja."

"Ichi-nii benar." Midare mengangguk.

"Lalu ... cara terakhir!" Tsurumaru memetik kedua jarinya.

"Jangan harap ada yang mau mendengar usulmu," ucap Ookurikara cepat.

"Hee~ memangnya kenapa?"

Drap drap drap.

Suara langkah kaki, lebih tepatnya berlari terdengar di area taman citadel.

Kasen, Honebami, Kashuu, dan Aizen berlari mengejar sesuatu.

"Itu dia! Kami menemukan Yamanbagiri Kunihiro! Ahh~ biarkan aku bernapas. Hal ini bisa membuat tingkat kerenku berkurang." Shokudaikiri masuk ke ruangan dimana yang lainnya dengan saniwa berkumpul. Dia berbaring ditengahnya.

"Ouh, rasanya betisku mau hancur." Mikazuki ikut masuk, berjalan pelan dengan tongkat yang entah dimana dia dapatkan.

"Haruskah kita seperti ini setiap kali tudung Yamanbagiri dicuci?" (Name) memijit kepalanya dengan kesal. Dia sudah terlalu pusing.

(Name) berlari memutar arah, dimana sudah pasti akan berhadapan langsung dengan Yamanbagiri.

Namun, bukannya bertemu dengan Yamanbagiri dan menangkapnya. (Name) sedikit telat, justru malah bertabrakan dengan Kasen, Honebami, Kashuu, dan Aizen.

"Ahh! Aruji-sama, maafkan kami!" Kasen membantu sang saniwa berdiri tanpa mempedulikan yang lainnya.

"Aruji-sama ... kenapa muncul tiba-tiba seperti itu ...? Kita bisa saja bertabrakan ...." ucap Honebami dengan nada khawatir.

"Kita memang sudah bertabrakan." Aizen mengusap hidungnya karena terbentur lantai citadel.

"Kita kehilangan dia."

"Akh! Tidak mungkin!" Kasen mulai berlari lagi dengan Aizen yang mengikuti dibelakangnya.

"Aruji-sama ... akan aku antar istirahat ...." ucap Honebami.

"Ahh, aku ingin istirahat juga. Tidak liatkah kau kalau kutek ku jadi luntur?"

Kashuu berjalan begitu saja tanpa memikirkan perasaan saniwa.

"Maafkan dia, Aruji-sama."

"Sudah biasa, kok. Kau istirahatlah, Honebami. Aku ingin melakukan sesuatu."

"Hm ...? Tidak apa-apa ...?"

"Iya, iya. Namazuo mencarimu tadi."

"Baiklah ... Aruji-sama. Aku akan menemuinya ...." Kemudian Honebami berlari kencang mencari keberadaan Namazuo.

(Name) berjalan menuju tempat biasa dia mencuci baju. Setidaknya, (Name) harus mencuci baju yang lain dulu. Urusan tudung Yamanbagiri dia sudah terlalu pusing memikirkannya.

End It With A Kiss [Touken Ranbu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang