Setelah sampai di rumah, aku langsung merebahkan badanku dan melihat-lihat hasil foto yang kudapat hari ini. Tiba-tiba terlintas dipikiranku tentang sekolah. Yah, tahun ini adalah tahun terakhirku di SMA. Saat ini aku duduk dikelas XII disalah satu SMA unggulan di kotaku. Dan lebih hebatnya lagi aku satu kelas dengan Kevin. Cowok idola yang mampu memikat hati wanita di sekolahku. Bukan hanya itu dia juga memiliki sejuta bakat dan prestasi yang membuat orang terkagum padanya, tak terkecuali juga guru-guru. Tapi meski satu kelas, aku masih saja tidak pernah berbicara dengannya. Bahkan saling tegur saja belum pernah.
"Akhirnya besok, hari perpisahan sekolah...." aku hanya asik sendiri sambil menatap kalender kecil yang terletak dimeja belajar ku yang tanggalnya sengaja aku tandai dengan tinta merah.
Besok, yah besok. Mungkin itu adalah kesempatan terakhirku untuk berbicara dengannya. Aku harus melakukannya. Karena dari gosip yang kudengar, Kevin akan melanjutkan kuliahnya diluar negeri. Baiklah, aku pasti bisa besok...!!
Aku lalu bangkit dan duduk dimeja belajar ku. Lalu mengambil selembar kertas yang akan kutulis sebagai bahan latihanku, yang akan kuucapkan besok untuk berbicara pada Kevin untuk yang pertama kalinya.
'Selamat atas kelulusannya, kevin' aishh itu terlalu canggung.
'Kamu keren hari ini' aishhhh itu juga tak kan kuucapkan besok.
'Emm..bagaimana kabarmu, Kevin?'
Ya tuhan, bagaimana ini, aku lalu mengacak sendiri rambutku. Aku terlalu gugup untuk ini. Dan semoga besok aku diberi keberanian untuk mengajaknya berbicara untuk yang pertama kalinya.
#
KAMU SEDANG MEMBACA
For First Time
Teen FictionAku melihatnya lagi... Melihat wajah dan senyumnya... Aku mendengarnya lagi.... Mendengar suara dan tawanya... Dia disana, bahagia dengan dunianya. Dia begitu dekat namun tak mampu tergapai. Aku selalu menunggu datangnya waktu. Waktu yang tepat, sam...