6

16 3 0
                                    

Tidak terasa cafe tempatku bekerja ini sudah buka dari 4 jam yang lalu dan saat ini waktunya makan siang. Biasanya diwaktu seperti ini pelanggan semakin banyak, yang membuatku harus membantu Fika untuk menghantarkan pesanan. 

"Tolong antarkan ini ya kei. 1 chocolate milkshake dan spaggheti kemeja nomor 5 yang disana ya" Fika lalu menyodorkan nampan berisi makanan dan minuman itu kearahku. Dan segera kulangkahkan kaki ku ke meja nomor 5. Disana duduk seorang pria memakai jas hitam pekat dengan kemeja putih tengah duduk membelakangiku. Tiba-tiba kufokuskan pandanganku, potongan rambutnya, cara duduk, dan postur badannya sangat mirip dengan.... seseorang. OMG! Meja 5? Chocolate Milkshake? Spaggheti? Apa jangan-jangan dia Kevin??

Kuantarkan pesanannya. Aku melihat wajahnya sekilas. Benar saja, dia itu cinta pertamaku. Pria  yang selama 9 tahun ini telah mengacaukan pikiranku.

"Selamat menikmati," ujarku ramah.

Dia menatapku. Apa dia mengingatku? Ya Tuhan. Aku sangat senang....

"Terima kasih" ujarnya. Ah, ternyata dia tidak mengingatku. Aku sadar bagaimana mungkin seorang kevin dapat mengingatku, sedangkan kami hanya beberapa kali berinteraksi. Bodoh. Hentikan mimpimu, Keiraa.

Kevin yang sekarang memang masih sama dengan Kevin  yang dulu meskipun penampilannya sedikit berubah. Bahkan menu pesanannya pun masih sama seperti dulu. Tapi hal itu sama sekali tidak menjamin dengan kondisi ingatannya. Dia mana mungkin mengingatmu yang mungkin sama sekali tidak memiliki arti bagi hidupnya. Yah itu benar. Kaulah yang berarti, Kevin.  Bukan aku.


TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang