Sore ini, like always, aku ada photoshoot. '5 P.M in Le Toire, 7 P.M with BellaLuna, and 8.30 at Noir. I'll pick you up', itulah bunyi IM dari managerku. Sh*t. Why Le Toire. Aku tidak sedang merindukan photographer murahan itu. Tidak sama sekali. Aku berkali-kali menyumpah, dalam hati tentu saja. Aku tidak ingin menyebar bumbu baru bagi para paparazzi. Melihat perubahan ekspresiku, Allie tidak mengatakan apa-apa, hanya menyodorkan segelas teh bercampur rum kepadaku. I can't express how much i love her. Sekarang baru jam 3, which means aku punya 2 jam untuk setidaknya bersiap-siap. Bersiap-siap untuk apa, tanyamu? Do you really need to ask? Preparing for war, obviously.
Why? Just because.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supermodel
عاطفيةI'm Nathania Geralda Salrez, usually called by Tia. Seumur hidupku, aku selalu percaya pada satu prinsip, cantik itu KURUS. Dan kupikir akan selalu gitu, sampai ada suatu kejadian yang membuatku berpikir ulang tentang semuanya...
