"Ayah Ibu Akan Menikah Lagi"
"Wah Selamat"
Bay luo yin bangun dengan hentakan. Telinga dan lehernya penuh dengan keringat. Musim panas belum berakhir dan itu membuatnya bangun Karena kepanasan setiap hari. Dia mengelap dahi dan telapak tangannya yang penuh dengan keringat. Hari masih pagi dan dia sudah merasa terbakar.Bai luo yin memakai sendal,bergerak ke arah keran dan mengguyur kepala nya kesana. Dinginnya air yang mengalir ke leher memperbaiki moodnya.Bai Han Qi, ayah Bail Luo Yin sedang menyapu halaman rumah. Laki-laki dengan tinggi 185cm itu mengerjakan tugas rumah setiap hari. Akan sempurna seandainya dia bisa mengerjakannya dengan benar , tapi dia selalu mengacaukan semuanya. Mungkin karena hal itu Bai Luo Yin selalu memandangnya buruk.
Bai Luo yin kumur-kumur dengan air dari gelas dan meludahkannya. Dia memutar keran dan menunggu air mengalir untuk membasuh buih dimulutnya, tapi air tidak keluar. Mungkin tersumbat lagi.
semenit kemudian, setelah dipancing dengan tongkat, akhirnya air mengalir keluar beserta sehelai kain yang sudah menggenaskan.
"ayah, apa kau menjatuhkan celana dalamku ke bak lagi?"
mendengar hal itu Bai Han Qi yang sedang menyapu langsung menghentikan aktifitasnya tersebut. Dia melempar sapunya dan pergi ke arah lemari.
Satu...dua...Tiga... Tidak perduli berapa kalipun dia menghitung, tetap ada satu lembar yang hilang. Tidak salah lagi, pasti tidak segaja terjatuh dalam bak pada saat ia menjemurnya.
"Hey! jangan dibuang. itu tetap bisa dipakai setelah dicuci lagi. "
Ban Luo Yin merasakan asap keluar dari hidupnya. "Lupakan saja, kau saja yang pakai kalau mau?".
Bai Luo Yin keluar dari pintu rumahnya dan jalan melewati gang, tidak sengaja ia bertemu dengan Yang Meng yang baru saja keluar dari rumahnya.
Yang Meng memiliki nama yang tidak biasa. Ketika masih muda, ayahnya terkenal di area tersebut sebagai laki-laki yang lembut, lebih dari wanita. Tapi sekarang dia berubah. Demi meneruskan gen nya kepada generasi selanjutnya, dia terpaksa menikah. Ketika Yang Meng lahir, ayahnya berharap besar pada anak satu-satunya itu, dan menamainya "Meng" yang berarti "kasar"/"bengis".
Sayang disayangkan, ternyata Yang Meng tumbuh seperti ayahnya pada saat masih muda. Pada saat anak-anak lain main lumpur dan memanjat pohon, dia akan bersembunyi di rumahnya, membuat seni potong kertas, atau menjahit. Hasilnya, Yang Meng sering dipukul. Setelah memukul anaknya, sang ayah akan menangis, lalu kemudian lanjut mendisiplinkan anaknya tersebut seperti tidak terjadi apa-apa.
"kemana rambutmu?"
Yang Meng menghela kepala dengan jari-jarinya, menampilkan ketampanannya.
"Yeah, kau tidak perlu membahasnya. mereka sudah hilang ketika aku bangun pagi ini".
"Apa ayahmu diam-diam mencukurnya tadi malam?"
"Kalau bukan dia, siapa lagi?"
Bai luo Yin tertawa.
Padahal kalian berdua sama saja
"Tanpa berpikir Yang Meng langsung memukul leher Bai Luo Yin, "kau menelponku tadi malam dan menutupnya ditengah percakapan. Kau mau bilang apa kemaren ?"
Bai Luo Yin termenung beberapa saat dan berkata, "ibuku akan menikah lagi"
Yang Meng meluruskan punggungnya. "kau masih punya ibu?"
Bai luo Yin menarik napas panjang, "kau pikir ayahku cacing tanah yang menyimpan energi di fase ke-5, kawin dan di fase ke-6, lalu melakukan pembuahan?"
Bahu Yang Meng terguncang karena tertawa, "jangan menggodaku. Aku serius. Kita kenal dari kecil dan aku tidak pernah sekalipun melihat ibumu. "
"Omong kosong! ibuku bahkan datang dan menginap selama seminggu tahun lalu. Kau lupa?dia selau memarkirkan mobilnya didekat rumahmu".
"Oh, aku ingat sekarang. Itu ibumu? Bagaimana mungkin dia terlihat lebih mudah dari pada keponakanku?".
"Apa kau mencari masalah?".
"bukan begitu, keponakanku baru lahir beberapa hari lalu dan dahinya sudah penuh dengan kerutan."
"Anak bayi memang selalu begitu".
Melihat pandangan Bai Luo Yin sudah melayang kearah lain, kali ini Yang Meng tidak mengatakan apapun. Dia tiba-tiba merasa seperti angin topan menyapu hatinya. Mereka sudah menjadi sahabat sejak lama, Bai Luo Yin selalu kurang mampu menghadapi ayahnya. Sekarang entah bagaimana perasaannya ketika tahu ibunya akan menikah lagi.
"Bagaimana kalau kita menyewa orang untuk menghancurkan pernikahan mereka?"
"Kau?" Bai Luo Yin bersaha menutupi ekspresinya, "Bagaimana kau bisa dapat orang? kumpulan pelacur bohongan? pasukan militer untuk perang?"
"Pasukan militer?" terlihat keterkejutan di wajah Yang Meng, "memangnya ibumu menikah dengan siapa?"
"Mayor Jendral"
Yang Meng terdiam. "Se..Sepertinya pangkat yang tinggi"
"Yah, lalu?"
"Lalu apa?"
"Orang-orang yang akan kau panggil ".
Wajah Yang Meng pucat terlihat pucat diantara bayangan matahari
"Kalau aku memanggil mereka, sepertinya sama dengan mencari mati." Bai Luo Yin tiba-tiba berhenti, menatap Yang Meng terus menerus. Ada api di matanya yang terlihat seperti siap untuk meletus kapan saja.
"Baiklah. Katakan saja kau mau mulai dari mana."
Yang Meng menahan napas, dan kehilangan sedikit kepercayaan diri. "pamanku adalah kepala Wailing Bands (orang yang dibayar untuk menangis di acara pemakaman dan membuat acara lancar). Tadinya aku ingin memintanya untuk membawa sejumlah orang untuk menangis di acara pernikahan itu. Tapi sekarang".
"itu ide bagus," Bai Luo Yin memotong. "Jadi aku bisa mengontrak pamanmu?"
"Hanya saja pastikan jangan sampai membahayakan kami. kami hanya masyarakat biasa"
"Jangan khawatir," Bai Luo Yin tersenyum licik. "aku yakin akan menjaga pamanmu."
![](https://img.wattpad.com/cover/77999243-288-k209303.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Addicted ?
FantasyAre You Addicted Novel Oleh Chai Jidan . Saya Hanya Men-Translate dari Bahasa Inggris ke Indonesia Saja . Novel ini Bertema BL , jadi yang gk suka BL jangan baca ya :D #Bercanda