Bab 1 - Pertemuan

56 5 6
                                    

Tik! Tok! Ini sudah jam 2 malam dan dia masih tidak bisa tidur. Tangannya bergerak menuju ponsel disampingnya,
" moshi-moshi ? ada apa Ayane? Ini sudah malam. Kau mengganggu tidurku," gadis bernama lengkap Ayane Nozomi itu tersenyum.
" Kei ini belum malam ! Temani aku mengobrol. Oke ?" jawab Ayane.
" kau bilang belum malam ?! Ya Tuhan Ayane, ini pukul 2 malam ! waktunya orang tidur dan kau bilang ini belum malam ?! Kau sudah gila," suara lantang itu mulai merendah. Hening sesaat, tapi detik berikutnya semua kembali normal.
" ada apa ?" Ayane tersenyum.
" aku tak bisa tidur malam ini. Besok adalah hari pertamaku bekerja.., ya kau tahu lah tempatku bekerja. Itu membuatku gugup, sangat gugup, Kei ! Dan rasa gugup sialan itu membuatku terjaga sampai saat ini !" ucap Ayane frustasi. Terdengar suara tawa ringan diseberang sana.
" jadi kau meneleponku hanya untuk itu ?" Ayane mengangguk seakan lelaki bernama Kei itu melihatnya.
" baiklah, aku mengerti. Aku akan menemanimu sampai kau terjaga," jawab Kei. Ayane kembali tersenyum. Dia menatap figura disamping tempat tidurnya. Matanya tertuju pada gambaran dirinya dan seorang laki-laki bertubuh tinggi tegap sedang merangkulnya. Itu Kei ! Kei Nakajima, teman masa kecilnya yang sangat baik, sahabat terbaiknya.
" arigatou na, Kei."

***

" tunggu ! Berhenti !" teriak Ayane pada bus kota yang baru saja menepi. Dengan cepat Ayane segera duduk di kursi bus tepat dibelakang Supir. Sambil menunggu, Ayane mengeluarkan ponselnya. Menulis beberapa catatan kecil di memonya yang dia sebut sebagai diary. Tiba-tiba bus berhenti dan Ayane tersenyum lega mendapati dirinya sudah sampai di tempat tujuan.
Keringat dingin mulai membasahi setiap inchi tubuhnya. Sialan ! Kenapa rasa gugupnya semakin menjadi ?! Ayane menarik napas panjang. Ia segera menuju jendela dipojok kantor barunya. Dia kembali meniti pakaiannya dari atas sampai ke bawah. Kemeja putih, blazer abu-abu dan rok diatas lutut, rambut panjangnya ia biarkan tergerai, itu membuatnya lebih percaya diri. Setelah merapikan pakaiannya, ia kembali berjalan menuju lobi perusahaan, Sagara Group.
" ohayou gozaimasu. Aku Nozomi Ayane, sekertaris baru disini. Apa kau bisa memberitahuku kemana aku harus pergi ?" tanya Ayane pada salah satu resepsionis.
" anda bisa langsung menemui Tuan Sagara, Nozomi-san. Ruangannya ada di lantai 8. Mudah untuk menemukannya," jawab resepsionis tersebut. Ayane mengangguk. Dia hanya perlu menemui bosnya sebelum mulai bekerja dan semua rasa gugup itu akan ia telan saat ini juga.
" arigatou,"
" douita."

***

Ting ! Pintu lift terbuka. Bibir Ayane terbuka lebar. Benar kata resepsionis tadi. Tidak sulit menemukan ruangan bos barunya itu. Lihatlah ! Saat pintu lift terbuka, ia mendapati sebuah pintu besar bertuliskan CEO Room's. Gila ! Gila ! Ia gugup setengah mati,' tenanglah Ayane, percaya dirilah !' batinnya. Pikiran Ayane kembali ke waktu dimana tadi malam Kei memberitahunya sesuatu,' dengar Ayane, kau tak perlu gugup. Cukup ambil napas dalam dan bayangkan bahwa atasan barumu itu adalah seorang kakek tua bertubuh gempal dan genit.' Saat ia akan mengetuk pintu, tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Ia melihat seorang lelaki bertubuh tinggi tegap tengah memunggunginya, menghadap ke arah kota dari balik jendela besarnya.
"selamat pagi pak. Nama saya Ayane Nozomi. Saya sekertaris baru disini." ucap Ayane. Detik berikutnya orang itu berbalik dan menatap matanya. Jantung Ayane berdegup kencang. Ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok bos barunya itu. Ya Tuhan ! Mimpi apa dia semalam ?! Semua yang dikatakan Kei padanya tadi malam seratus persen salah ! Lihatlah garis wajah tegas itu, matanya, hidungnya. Semuanya begitu sempurna. Yang paling penting, dia masih muda ! Kedua kaki Ayane lemas. Rasanya ia ingin pingsan detik itu juga saat bos barunya itu mulai berjalan ke arahnya.
"

hn. Aku Naoki Sagara. Senang bekerja sama denganmu Nozomi-san." jawabnya. Dingin. Satu kata yang tepat menggambarkan kepribadiannya. Sepertinya ia bukanlah orang yang terbuka.
" berapa lama kau akan berdiri disana ?" tanya Naoki.
" ya ?!" jawab Ayane spontan. Kedua mata Naoki menyipit.
" jangan melamun dihari pertamamu bekerja, nona. Aku tak butuh sekertaris yang tidak berguna !" jawabnya. Bulu kuduk Ayane berdiri. Ya Tuhan ! Ayane bodoh ! Apa yang sedang kau lakukan ????
" sumimasen (maaf)...,"
" permintaan maaf diterima. Kali ini aku masih bisa memberikan toleransi padamu Nozomi-san, tapi lain kali jika hal seperti ini terjadi lagi, aku tak bisa mentolerir itu. Sekarang mulailah bekerja."
" baik !" oh sial ! Selamat Ayane. Kau mendapatkan teguran dihari pertamamu dan itu dari bos tampanmu. Shit !

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang