HAPPY READING AND SORRY FOR TYPOSS
000
"kehamilannya sudah memasuki bulan ke tiga, pada minggu ke dua belas ini, janin akan terbentuk sempurna. Dia telah memiliki anggota tubuh yang lengkap dengan tulang dan otot pada tempatnya. Kedua mata dan sepasang telinganya telah berada pada tempat seharusnya."
Agung menggunakan tangan kirinya untuk menunjuk yang ia maksud di layar USG, sedangkan tangan kanannya sibuk mengarahkan alat sensor USG di perut Grace.
"sampai saat ini kandungan kamu masih kuat Grace, belum ada masalah. Tapi tetap jaga kondisi tubuh kamu." dengan cepat Agung menyelesaikan sesi pemeriksaan kehamilan Grace. Ia membiarkan perawat disampingnya merapikan alat USG yang baru Agung pakai.
Agung mengarahkan Rascal dan Nasya kembali ke meja kerjanya, mempersilahkan mereka duduk sembari menunggu Grace menyusul mereka.
"ada yang ingin saya sampaikan pada kalian." Ujar Agung sambil memperhatikan foto USG yang baru ia cetak.
Nasya yang sedari tadi tersenyum kini terdiam bingung.
"kalau kalian ingat, saat menanamkan embrio ke rahim, ada dua embrio yang ditanamkan. Hal ini memungkinkan untuk memiliki bayi kembar." Agung memberikan foto USG bulan ketiga pada pasangan di depannya.
"biasanya hanya perlu menunggu empat hingga enam minggu untuk memastikannya. Karna itu bulan lalu vitamin yang saya berikan pada Grace lebih banyak dari sebelumnya." Agung berhenti sejenak, mempersilahkan Grace untuk duduk.
"jadi hasilnya bagaimana?" Rascal bertanya cepat, setiap pemeriksaan ia memang selalu menyempatkan waktu untuk ikut menemani.
Sebagai jawaban Agung mengangguk. "positif. Kamu hamil bayi kembar dua Grace."
"dua?" Grace bertanya memastikan.
Agung mengangguk mantap. Menyerahkan foto USG yang ia cetak lagi.
"karna itu, mulai dari sekarang kamu harus benar-benar ekstra istirahat. Apalagi risiko bayi lahir prematur juga tinggi. Kamu udah mempelajari hal itu kan?"
Grace termangu sesaat, dokter Agung tahu?.
Melihat Agung yang menatapnya bingung, Grace mengangguk cepat. Ia ingat Agung pernah menyuruhnya untuk mencari tahu lebih dalam mengenai bayi tabung.
"nanti kamu bisa ambil vitaminnya sama perawat saya." Agung mengecek jam tangannya, "saya ada janji dengan pasien sekarang. Jadi sepertinya itu saja."
Agung segera berdiri mengambil tas kerjanya, bersalaman dengan orang di depannya.
"nanti saya akan lebih sering mampir ke apartement kamu untuk pemeriksaan intensifnya Grace, jadi kamu gak terlalu kesusahan kesini." Ujar Agung tersenyum.
Grace mengangguk dan mengamati kepergian Agung. Ia masih menatap pintu rumah sakit dan baru berhenti ketika Nasya memeluknya tiba-tiba.
"terima kasih ya Grace atas semuanya." Suara Nasya bergetar seakan menahan tangis. Grace yang tak tahu hendak menjawab apa, hanya mengangguk.
"biar Mbak yang ambil vitaminnya, kamu tunggu disini aja ya!"
Nasya melangkah pergi meninggalkan Grace yang berdiri canggung di samping Rascal. Grace memutuskan untuk menatap sepatu ketsnya, menggerak-gerakkan nya seakan ada kotoran disana.
"saya yakin kamu pasti mulai bosan mendengar ini setiap waktu. Tapi kamu harus dengar Grace, terima kasih. terima kasih karna membuat kebahagian itu bertambah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Job Pregnant
Fiction généraleGrace bosan hidupnya yang selama 2 tahun ini tak ada perubahan. Hidup di apartement kecil peninggalan orang tuanya dan kerja banting tulang untuk membiayai hidupnya sendiri. Grace kehilangan kuliahnya dan teman-temannya. Ia ingin perubahan dalam hid...