Camera

434 9 1
                                    

Jungkook & OC
.

.

.

"Ia tersenyum ketika melihat senyum gadis itu secara tidak langsung melalui camera."

.

.

.

.

.

Entah apa yang merasuki Kyo hari ini. Rasa-rasanya ia tidak ada semangat untuk hidup. Bahkan bernafas pun ia malas. Dengan sengaja Kyo sesekali menutup hidung dan mulutnya, sungguh hal itu tidak berfaedah sama sekali. Lama-lama Kyo bisa mati di kelas.

Omong omong sedari pagi hingga saat ini Kyo belum mengulum senyum di bibirnya. Ketika ada berita bahwa Guru Kim tidak masuk kelas karena alasan yang tidak jelas pun Kyo merespon biasa saja. Biasanya Kyo langsung membiarkan senyumannya mengembang jika tahu akan ada jam kosong hari ini. Tapi tidak untuk sekarang. Kini ia hanya menumpuk dagunya diatas meja sembari memperhatikan seluruh isi kelas yang riweuh hingga akhirnya ia bertemu pandang dengan seseorang yang tengah duduk di atas jendela. Terlalu malas sebenarnya untuk bertanya apa yang orang itu lakukan, jika jawabannya tetap sama. Jungkook yang selalu berbuat itu.

"Apa?" Belum lagi Kyo membuka mulut sepenuhnya, Jungkook sudah mendahului dan bertanya, "apa lihat-lihat?" Tegasnya lagi.

Kyo mendesis kesal, lalu berpaling pandang tidak lagi menghiraukan eksistensi seorang Jeon Jungkook.

"Lagi kenapa sih?"

Kyo tetap tidak menjawab, membiarkan suasana riuh kelas menjadi lagu Nina Bobo nya saat ini.

Lamat-lamat, menyadari Kyo yang tidak menghiraukan eksistensinya, Jungkook menjadi geram lalu berjalan menghampiri Kyo, "kau kenapa?" Tangannya menangkup wajah mungil Kyo, membuat paras temannya itu seperti ikan yang haus akan air. (Ya memang kan ikan hidup di air?)

"Aku lagi malas."

Jungkook mengangguk kecil, masih tidak percaya dengan jawaban Kyo tadi, "malas apa PMS?" celetuknya.

Satu kedikan bahu diberikan Kyo, ia tidak melisankan permintaan agar Jungkook menjauhkan tangan miliknya itu dari wajah Kyo. Cukup ujung mata Kyo yang melisankan itu dan dengan cepat Jungkook mengerti, "ayolah. Jungkook. Jauh-jauh sana!"

Tentu saja. Jungkook tidak mau menurut kalau soal itu. Secara sementara ia memang jauh dari Kyo, namun sekarang ia sudah kembali dengan camera yang berada di genggamannya. Membuat Kyo bertanya-tanya, "setahuku kau tidak punya camera?"

"Aku kan masuk club sinematografi."

Masih bingung dengan jawaban Jungkook, Kyo hanya mengerutkan dahinya tanda tak paham, "lalu?"

Jungkook tidak menjawab, alih-alih lebih mengarahkan fokus cameranya itu, "Say cheese?" kurva terbentuk di bibir Jungkook ketika Kyo buru-buru menurutinya seraya membentuk huruf V dengan 2 jarinya. "Cheese!"

"Cantik tidak???"

"Cantik!"

Tidak peduli jika Kyo tahu bahwa Jungkook masuk ke club sinematografi hanyalah kedok untuk merajuk kepada Ayahnya guna membelikan sebuah camera. Yeah, berbohong untuk kebaikan tidak dosa kan?

Fin.

-yong-

BTS FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang