CANDIES

73 3 2
                                    

Irene/Yoongi

###

Irene memejamkan matanya tepat sebelum membuka loker, berdoa dalam hati semoga kali ini lokernya tidak penuh oleh permen-permen dari para anonim yang entah bagaimana bisa membuka loker miliknya. Ugh, padahal tahun lalu dia sudah minta bantuan Yoongi-anak penjaga sekolah yang sebaya dengannya-untuk menjaga lokernya sepanjang sekolah berlangsung. Tapi anehnya masih saja permen-permen dari berbagai merek itu berhasil masuk. Irene juga masih suka heran sendiri.

Semoga saja-Irene terus berdoa-semoga saja kali ini lokernya sepi sesepi-sepinya!
Selesai berdoa dengan khidmat, Irene memutuskan untuk membuka mata, lalu membuka kunci loker dengan gerakan pelan-masih takut menemukan hal yang sama seperti tahun lalu.

Tapi...wow! Ternyata tidak ada apa-apa! Eh, kecuali satu amplop merah muda yang nyaris tak terlihat gara-gara diletakkan di paling atas tumpukan buku.

Irene mengambil amplop itu dengan sedikit takut. Tapi sepertinya tidak mencurigakan, makanya Irene langsung membukanya dan mengeluarkan secarik kertas polos warna putih yang dilipat dua itu. Tulisannya jelek, tapi masih bisa dibaca. Isi suratnya seperti ini:

Untuk: Irene
Maaf, aku sama sekali tidak tahu kamu benci permen. Maksudku, kukira semua anak kelas dua bakal suka permen, makanya tahun lalu aku menabung permen untuk diberikan padamu saat White Day. Kamu satu-satunya anak yang mau mengajakku bicara, makanya aku mau memberimu kejutan. Tapi setelah itu aku baru tahu ternyata kamu tidak suka permen. Awalnya aku kecewa, tapi ketika tahu kamu membagikan permen-permen itu setiap kali ada temanmu yang sedang sedih, aku jadi bersyukur.
Irene! Terimakasih sudah jadi gadis yang baik hati. Aku tidak memberimu permen tahun ini. Tapi tetap lanjutkan jadi Irene yang baik hati, ya!
Dari: Yoongi.

Irene terdiam, tidak tahu harus merespon apa. Dilipatnya kembali kertas itu dan dimasukkannya ke dalam amplop. Selama ini ia kira permen-permen itu datang dari berbagai orang-tapi nyatanya mereka semua datang dari Yoongi, si pendiam yang selama ini dianggap aneh. Entahlah, tapi surat dari Yoongi benar-benar memberikan rasa hangat tersendiri di hatinya, membuatnya tanpa sadar berjanji pada diri sendiri untuk menjadi Irene yang lebih baik lagi-untuk menjadi gadis baik hati seperti yang Yoongi harapkan.

Fin.

-lily-

BTS FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang