4. Kim Eunji

7.8K 289 32
                                    

Annyeong.. ^^ Kalian tau Profesor Kim Eunji yang jambak2an ama Kang Mo Yeon di drama DOTS kan? Nah, itulah tunangannya Joongki di ff ini. Sebenernya sih gue pengen make nama aslinya (Park Ah In) sih, tapi gue lebih suka pake nama Kim Eunji. Kesannya ituuuu lebih ganjen ama lebih berkuasa gitu. Wkwk.. udah ah, happy reading.. ^^

======================

>>Hyekyo POV

"Hyekyo!?"

"Tuan Song!?"

Aku mengernyit bingung. Kenapa di rumahku ini ada Song Joongki!? Dan... dan apa maksud ayah dengan ucapannya barusan? Apakah ayah....

"Ternyata kalian sudah saling kenal rupaya," ucap ayahku itu sembari tersenyum. Apa maksud ayah!? Dan... kenapa lelaki angkuh itu bisa kenal dengan ayah? Memangnya Joongki siapa? Kenapa aku yang tidak tahu?

"Iya, paman. Hyekyo ini bekerja di perusahaan adidaya kecilku. Ia menjabat sebagai sekertaris baruku," ucap Joongki tersenyum dan terlihat setenang mungkin. Argh! Aku makin geram melihat tingkahnya yang sangat fake itu! Benar-benar memuakan!

"Oh... ternyata puteriku ini bekerja di perusahaanmu. Paman beruntung karena Hyekyo bisa bertemu dengan lelaki baik sepertimu, Joongki...." Apa!? Baik? Muka dua begitu dibilang baik? Huh!

"Bagaimana tuan tahu alamat rumahku?" tanyaku to the point. Ia menoleh dan menatap tajam mataku. Seolah tidak senang dengan pertanyaan yang aku ajukan padanya.

"Aku hanya lewat tadi," jawabnya singkat. Huh, keangkuhannya itu masih saja melekat dan tidak mau menghilang sedikitpun!

"Hyekyo... Joongki adalah anak dari sahabat ayah dulu. Mendiang Song Byongsun. Ia sangat baik, nak. Jadi kau harus patuh akan setiap perintah dan ucapannya ya...." Ayah! Apa-apaan ini? Kenapa ia di mata ayah terlihat begitu baik? Tapi padaku? Bicara secara haluspun tidak pernah!

"Memangnya apa yang membuat tuan Song datang kemari? Rumahku ini jelek tuan. Tidak seperti mansion tuan yang mewah dan berkelas," ucapku pedas. Joongki makin terlihat tidak suka atas kelakuanku ini. Biar saja! Toh ini rumahku. Aku bebas mengusir siapa saja dari istana kecilku ini.

"Hyekyo, kau jangan begitu. Harusnya kau itu berterimakasih pada bosmu ini. Dia sangat baik. Jika saja ia tidak datang, rumah yang kita punya satu-satunya ini akan disita oleh rentenir itu...." Apa!? Jadi, rentenir itu benar-benar datang kemari?

"Lalu?" tanyaku datar.

"Nak Joongki lah yang mau menyelamatkan keluarga kita. Ia membantu ayah dengan cara membayar hutang-hutang ayah terhadap rentenir itu. Jika tidak, ya kau tau sendiri nasib kita akan bagaimana...." Ayah terlihat sedih. Hmmm, baiklah. Aku akui lelaki menyebalkan itu lumayan baik juga. Meski terkadang ia kasar dan bertingkah aneh seperti tadi pagi.

"Hmmm, baiklah... terimakasih tuan Song," ucapku lalu membungkuk sopan. Ada sesuatu yang lain darinya hari ini. Ia... tersenyum padaku? Sial! Kenapa senyumannya itu membuatku terpatung seperti ini? Kenapa ia terlihat sangat tampan hari ini?

"Kau tak usah sungkan, Hyekyo. Aku hanya teringat pesan mendiang ayahku dulu." Lelaki itu tersenyum lagi. Senyumannya, kenapa aku suka jika ia sedang tersenyum tulus seperti itu padaku?

"Hyekyo?"

"Ah...  i-iya?" Shit! Kenapa aku harus melamun? Ada apa dengan diriku hari ini!? Tidak biasanya aku seperti ini! Hyekyo... sadarlah! Kau harus kendalikan dirimu!

"Kau melamun?" tanya ayah. Huft, tanpa ayah mendengar jawabanku juga ayah pasti sudah tau apa jawabannya.

"Ti-tidak ayah," jawabku gugup.

My Sexy Arrogant Husband [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang