3. Dijodohkan

8.3K 316 25
                                    

>>Author POV

Mentari pagi telah menampakan sinarnya. Menghangatkan bumi beserta isinya. Sinar hangat mentari pagi itu masuk ke celah jendela kamar seorang wanita, dan mengusiknya untuk segera bangun dari dunia alam bawah sadarnya.
Song Hyekyo, wanita cantik itu mengerjapkan matanya beberapa kali dan menggeliat. Mengusap matanya yang masih berkunang-kunang dan segera bangkit dari tidurnya.

"Hoaaam." Tangannya berusaha mengambil jam weker yang ada di atas meja nakasnya. Ia mengusap lagi matanya yang masih sulit mengatur fokus itu. Saat ia sudah sadar sepenuhnya, ia membelalakan matanya lebar-lebar.

"OH MY GOD!! Jam 9!? Sial! Kenapa aku bisa telat seperti ini!?" umpatnya kesal saat ia melihat jam wekernya. Ia melesat menuju ke dalam kamar mandinya dan segera membersihkan tubuhnya secepat mungkin.

Hyekyo dengan cepat menata rambutnya dan merias wajahnya. Setelah tampilannya rapih, ia langsung menyambar roti isi buatan ibunya itu dan berlalu pergi tanpa sempat berpamitan oleh ibu dan ayahnya.

"Ya ampun!! Apakah ini masih sempat!? Aku pasti akan kena marah pagi oleh si bapak CEO galak itu!!" gumamnya kesal. Meski ia yang biasanya berjalan kaki menuju kantornya ini telah menaiki taxi, namun hatinya tetap saja tidak tenang.

"Pak supir, bisa lebih cepat tidak pak!? Aish, saya sudah sangat telat ini!!" keluh Hyekyo kalut. Lelaki paruh baya yang bertugas sebagai supir taxi itu mendelik dari arah sepion dalam.

"Saya sudah berusaha secepat mungkin, nona. Tetapi maaf jika usaha saya tidak membuahkan hasil apa-apa bagi anda," jawab supir taxi itu pada Hyekyo. Wanita itu hanya mendengus kesal.

Lima belas menit kemudian, taxi yang di tumpangi oleh Hyekyo berhenti di depan sebuah kantor megah nan mewah. Hyekyo buru-buru turun dengan cepat meski ia belum menerima uang kembali.

"Nona! Anda belum menerima uang-"

"Ambil saja kembaliannya!!" teriak wanita itu cepat dan ia langsung berlari memasuki gedung megah kantor perusahaan Song Smart Company.

Hyekyo dengan cepat berlari menuju ruang kerjanya. Beberapa pegawai terlihat menyapanya. Namun wanita itu hanya menjawab kata 'pagi' tanpa menoleh sedikitpun. Ia sudah berada di depan ruang kerjanya. Namun ia tidak langsung memasuki ruangan itu. Hyekyo menghela napasnya yang masih terasa sesak dan tersenggal. Namun dengan tiba-tiba ia terperanjat kaget karena adanya suara seseorang yang begitu familiar di telinganya.

"KENAPA KAU TIDAK CEPAT MASUK!?" Hyekyo mengelus dadanya yang terasa kaget. Ia cepat memasuki ruangan yang sudah ia anggap sebagai 'neraka' itu dengan hati-hati.

"Se-selamat... pagi... T-tuan Song...."

"KENAPA KAU TERLAMBAT!?" Hyekyo kembali terperanjat saat Joongki -atasannya itu membentak dirinya.

"Oh my god!" Hyekyo kembali menelan salivanya dengan susah payah.

"Ma-maafkan aku tuan. Tadi... tadi di jalan ada sesuatu-"

"SESUATU APA!?" bentak Joongki lagi. Hyekyo mendengus kesal. Ia mengepalkan tangannya dan menghela napasnya dalam-dalam.

"Kau jangan berani-beraninya berbohong padaku, Song Hyekyo!" sambung Joongki lagi. Hyekyo hanya diam. Ia bingung ingin berkata apa. Lidahnya bahkan terasa sangat kelu.

"Sudahlah Joongki. Mungkin di jalan ada macet tadi...," sergah Onew kemudian. Hyekyo menghela napas lega. Ia beruntung bisa satu ruangan dengan tuannya yang baik itu. Meski bukan bos utamanya.

"Aku yakin jam menjelang siang seperti ini tidak ada macet, Onew! Mungkin itu hanyalah alasannya saja! Jika aku terus membiarkannya seperti itu ia akan seenaknya!!" Onew hanya terdiam saat mendengar jawaban kakak tirinya.

My Sexy Arrogant Husband [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang