Chapter 3

17 4 1
                                    

Lalu aku berfikir.

"Apa memang aq berhalu.." tanya ku dalam hati

Lalu aku pergi ke kamar mandi bawah untuk melanjutkan membersihkan badan ku.

********

Teet...teet...teet...

Bel sekolah berbunyi dan itu tandanya pelajaran akan segera dimulai.

Saat itu di kelas sedang ada pelajaran menggambar dan aku mencari kesempatan untuk berbincang bincang dengan teman teman ku.

"Hei cha.. Apa kemaren dirumah kamu nggak merasa ada yang aneh?" tanya ku penuh curiga.

"Hmm.. Ada" jawab icha.

"Hah... Apa? Ceritain dong" balas ku dengan rasa kepo ku.

"Kemaren aku menaruh kue di didapur..lalu aku tinggal sebentar untuk membersihakan badanku dan saat aku kembali kue itu sudah tidak ada.." jawab icha penuh canda.

"Hmm... Kalau itu bukan aneh.. Palingan juga udah di makan kucing mu" jawab Nessa penuh kesal.

"Emang kenapa Din tiba tiba kamu kok tanya kayak gitu?" tanya citta.

Lalu aku menceritakan semua kejadian kemaren yang aku alami ke teman teman ku.

"What.. Masa sih?" jawab via tidak percaya.

"Iya vi..suer kewer kewer aku gak bo'ong" jawab ku dengan kasar agar mereka percaya.

"Apa ini ada kaitanya sama kejadian pada malam itu?" tanya Nessa mencoba mengingat kan tentang kejadian saat itu.

Lalu aku berfikir.

"Mungkin ajah" ucap Citta

"Hah.. Maksut kalian setan itu nyantol sama aku gitu.." jawab ku penuh amarah.

"Ya itu mungkin Din karena hanya kamu yang mengalami itu.." jawab icha

"Nggak..nggak...nggak.. Itu gak mungkin, emang aku salah apa sama hantu itu?" tanya ku penuh ketakutan

"Ya itu sih hanya setan nya yang tau.." jawab mereka serempak

"Ih.. Kalian ini bukan nya bantu aku malah nakut nakutin" ucap ku

"Anak anak apa sudah selesan menggambar nya?" tanya bu um

"Waduh kamu sih Din ngajak kita ngobrol jadi gambaran kita belum selesai" kata Nessa dengan kesal.

"Eh.. Kenapa jadi aku yang di salahin" jawab ku

"Huusst... Udah udah sekarang kita selesai'in" ucap via melerai perdebatan ku dengan Nessa.

"Iye..iyee.."jawab ku serempak

Hantu Pohon BeringinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang