Citta pov.
Chiiitt...
"Sepi banget niih sekolah kayak kuburan ajah" kata ku heran."Eh.. Non sekolah nya libur.." kata penjaga sekolah.
"Lho kenapa pak?" tanya ku.
"Guru nya pada ada urusan" jawab penjaga sekolah.
"Wah.. Kebiasaan bangett kok gk bilang bilang sih dandananku sia sia dong" omelku.
Akhirnya aku memutuskan untuk pulang, tak lama kemudian.
"Non.."
Mobil ku pun berhenti.
"Iyh mbak?"
"Saya bisa numpang non.."
"Emang mbak mau kemana?"
"Saya mau ke jln. Anggrek non"
"Lho itu kan jln. Yang pernah aku kunjungi sama teman teman ku dan kami mendapat hal yang sangat ganjil di sana? Kenapa mbak ini minta diantar kesana padahal disana tidak ada desa sama sekali?" batin ku.
"Non.."
"Iyh mbak"
"Gimana bisa anterin nggak?"
"Iya mbak"
"Silakan masuk"
"Ya non.. Makasih"
******
"Mbak sudah sampai.."
Saat aku menoleh ke belakang.
"Lho mbak nya kok gk ada?"
Dan aku memutuskan untuk keluar dari mobil ku.
Aku terus mencari orang itu tapi nihil orang itu tidak ditemukan.
Lalu tiba tiba aku tertarik melihat pohon besar itu dan saat aku melihat.
"Hah... Itu pohon beringin.. Jadi saat itu kami berfoto di pohon itu.. Pantas saja ada hal yang ganjil" ucap ku.
Aku mengatakan itu karena pohon beringin itu kelak menjadi tempat roh roh yang bergentayangan dan disitulah tempat sundel bolong itu bersarang selama bertahun tahun.
"Sungguh tak kusangka.. Ternyata karena itu teman teman ku mengalami hal yang ganjil terutama Dinda" ucap ku saat aku mengetahui semuanya.
Lalu aku bergegas memberi tahu semua yang telah menjadi sebab atas keganjalan yang dialami teman temannya.
Saat perjalanan aku memakan waktu banyak sehingga hari menjadi gelap bulan pun tampak tiba tiba.
Groobyaakkk...
"Hah suara siapa itu.."
Lalu aku melihat kebelakang ternyata.
"Waaaaaaa..." jerit ku kaget dan takut.
Aku memberhentikan mobil ku dan langsung berlari meninggalkan mobil ku.
*******
Sesampainya di rumah Dinda aku langsung menerobos masuk, saking takut nya.
"Dinda.. Dinda..."
Mendengar nama nya dipanggil Dinda langsung pergi mencari orang yang memanggilnya.
"Eh Citta kamu kenapa?kaya orang abis liat setan aja" ucap Dinda yang begitu mengenai sasaran.
"I..itu.."
"Kalau ngomong yang jelas dong.. Jangan buat aku panil" kata Dinda.
"Bik.. Tolong ambili minum yaa.."pinta ku
"Iya non" jawab bik munah.
