Chapter 9

19 4 1
                                    

*******

Pagi pagi sekali kami berkumpul di makam islam sambil membawa tulang belulang dari hantu itu.

"Pak apa masih ada tanah yang kosong untuk jasad orang yang tidak bersalah ini?" tanya ku kepada penjaga makam sambil memperlihat kan tulang belulang yang ku bawa.

"Oh.. Ada" jawab penjaga makam itu.

Penjaga makam tersebut langsung memperlihat kan tanah tersebut.

"Ini" ucap penjaga makam itu sambil menunjuk lokasi tersebut.

"Oo.. Pak apa bisa di gali sekarang?" pinta ku.

"Oo.. Bisa" jawab penjaga makam tersebut.

Setelah mereka menunggu akhirnya selesai juga.

"Sudah selesai non"

"Terima kasih pak"

Langsung saja kami memasuk kan tulang itu lalu menutupnya dengan tanah.

"Beres deh pekerjaan kita" ucap Icha.

"Seneng banget lu cha?" tanya Citta.

"Ya iya lha.. Udah tenang tidur ku nanti" kata ku penuh kemenangan.

"Hmm..." jawab Citta ketus.

Bluuss... Hantu itu muncul lagi.. Tetapi kali ini dia datang bukan karena ingin menakutinya lagi tetapi dia ingin berterima kasih pada mereka.

Terima kasih karena telah membantu ku walaupun kalian sedikit takut pada ku tetapi kalian sungguh sangat berani... Sekali lagi terima kasih..

Bluuss... Hantu itu langsung menghilang..

*******

Di esok hari mereka sudah sangat tenang karena tidak ada yang mengganggu mereka lagi.

Di hari berikutnya mereka tampak sangat senang menjalani hidup mereka

Hantu Pohon BeringinWhere stories live. Discover now