Chapter 2

25 5 2
                                    

Sesampainya ditempat parkir.

"I..itu tadi siapa?" tanya Citta dengan nafas terengah engah.

"Kayak nya itu sundel blo'on" kata Nessa dengan nafas yang sama seperti Citta.

"Sundel bolong keles" ucap Via.

"Hah, udahlah lupakan, mendingan kita pulang aja" kata ku dan angguki oleh semua teman teman.

Beberapa menit kemudian aku sampai di rumah. Aku langsung bergegas ke kamar.

********

Aku mengerjapkan mata ku berkali kali.

"Ternyata sudah pagi" gumam ku sambil menggeliat kecil.

Lalu ku lirik jam dinding dan ternyata jam sudah menunjukan pukul tujuh.

Aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Saat aku memasuki kamar mandi aku menghidupkan kran agar bak mandi penuh.

Lalu aku mengambil sabun untuk membersihkan badan ku sambil menunggu bak mandinya penuh.

Saat aku menoleh ke bak mandi.

"Aaaaaaaaaaaaaa...." teriak ku sambil berlari ke luar

Mama ku yang mendengar suara itu langsung berlari ke asal suara.

"Ada apa sayang?" tanya mamaku yang.

"I...itu maa tadi saat aq mengisi bak mandi ku...bukan nya air yang mengalir tetapi darah maa..." jawab ku dengan nada ketakutan.

"Ah.. Ngacok km" jawab mamaku tidak percaya.

Lalu aku meminta mama ku untuk melihat apakah masih ada darah yang mengalir di bak mandi tersebut.

Dan saat mama ku melihat ternyata tidak ada darah sama sekali yang mengalir di bak itu.

"Hmm... Mana darah nya?" tanya mama

"Disitu maa..." jawab ku penuh ketakutan

Dan saat aku melihat sekali lagi, ternyata darah itu sudah tidak ada.

"Apa.. Tadi darah nya ada du situ maa..." ucap ku heran.

"Ah.. Mungkin kamu halu nak" jawab mama ku





Hantu Pohon BeringinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang