*Michael POV*
Dengan cepat aku merapihkan barang-barang di mejaku dan menaruhnya asal di tasku.
"Mike,ayo"
"Nat gak mau mampir kerumah ku dulu?mama udah kangen tuh" Ucapku sambil melangkahkan kaki keluar dari kelas.
"Yakin kamu kuat dengerin obrolan aku sama mama kamu?"
"Ya aku di taman sambil main git..."
"Sha.." Ucap seseorang tak asing sambil memegang tangan perempuan di sebelahnya.
Natasha memandangnya dari kepala dan terhenti di tangannya.
"Belum pulang?" Tanyanya tanpa dosa.
Mata Natasha berubah,dengan cepat aku memegang tangan Natasha.
"Calum,lu jahat banget seriusan" Ucap gue sambil menarik tangan Natasha agar melanjutkan perjalanan menuju mobilku.*Natasha POV*
Aku terduduk manis disebelah Michael sambil terus melihat tetesan air hujan jatuh.
"Nat.."
"Kenapa mike?" Tanyaku sambil memandang wajah Michael.
"Kata mamaku,ternyata yang kerumah itu Ashton dan mamamu,jadi kamu kerumah aku aja ya"
Aku tersenyum dan menggangguk.
"Sedih ya?"
"Gak mike,calum itu bukan siapa-siapa aku,dia cuma temen aku"
"Tapi dia gak pantes gitu"
Satu tetes air mataku turun. Ibu jari Michael yang besar menghapus air bandel itu.
"Dan kamu,kamu gak pantes nangisin orang kayak dia"
Aku melirik air mataku yang berpindah ke ibu jari Michael.
"Via pernah sakitin kamu,Ashton,Luke,masa sekarang Calum"
"Biarin aja nat,biar dia tau via itu gimana"
Aku kembali menatap jendela,macet,itu yang aku lihat.--flashback on--
"Lihat aja nat,besok aku anterin cewe pulang"
"Bener ya ash,aku ngintip di parkiran nanti"
Sesuai janji kemarin malam,sekarang aku sudah duduk di taman parkiran sambil pura-pura baca buku. Aku dari sini sudah melihat kakakku sendiri dengan wajah senang sambil membawa kunci mobilnya.
Aku memasang wajah "dimana dia?" Dan dia memasang wajah "lagi di kelas"
Sekitar 10 menit,Ashton menunggu "dia" di depan mobilnya.
"Ashton!" Sapa Michael. Untung michael tidak melihat aku.
"Sup Michael"
"Eh lu berdua ngapain disini" sapa luke.
"Lagi nungguin orang aja" Ucap Michael.
"Wah sama dong" Ucap Ashton
"Gua juga" ujar Luke.
Aku yang duduk disekitar 2 meter dari mereka masih bisa mendengar suaranya,aku menaikkan satu alisku "ada yang aneh" ucapku sambil terus mengamati.
Datanglah seorang perempuan seangkatanku yang tidak asing karena kelas kami bersebelahan.
"Nah itu dia" ucap Ashton. Dengan cepat Michael dan Luke mencari yang di tunjuk Ashton.
Kurang lebih 5 menit mereka berbincang yang membuatku pusing sendiri,isi dari perbincangan mereka adalah,Via perempuan cantik seangkatanku itu adalah orang yang di tunggu tunggu mereka bertiga.
Karena mereka bertiga termasuk gentleman yang pernah ku temui.
Mereka hanya meninggalkan Via dan pergi ke kantin bersama sama dan aku ikut bersama mereka.Sampai di kantin,mereka bercerita tentang Via,ternyata Via yang mendekatkan mereka bukan sebaliknya.
"Kalo gua pas gua lagi futsal,dia ngasih gue minum terus keesokan harinya dia nge contact gue" Ujar Luke sambil meraih snack yang aku beli.
"Kalo gue ketemu di perpus" ucap Michael sambil memainkan handphone.
"Gue ketemu di parkiran" ucap Ashton sambil membenarkan posisi kepalanya di pundakku.--Flashback off--
"Jangan bengong nat" Ucapnya.
Aku hanya tersenyum kuda karena malu.
"Nah gitu dong senyum"
"Eh tapi kalo dipikir-pikir Via itu jahat juga ya mike"
"Oh jadi kamu mikirin Via"
"Enggak,aku jadi inget peristiwa parkiran itu"
"Ngapain sih kamu nginget peristiwa itu,aku aja males"
"Gimana ga ke ingetan sih mike"
Mobil Michael ter parkir sangat rapih di garasi rumahnya yang sangat besar.
"Yuk kita masuk" Ucapnya.Di ruang tamu,aku sudah bisa melihat Ashton dan mama sedang makan kue buatan mama Michael. Aku dan Michael ber salim an kesemua kecuali Ashton loh ya.
"Ma aku sama Michael dulu ya,ada tugas"
Mamaku tersenyum.
"Bawa nih kue bikinan tante" Ucap Mama Michael. Aku menerima kuenya dengan sopan.
"Makasih tante""Gak mau ganti baju dulu nat?"
"Gak bawa baju mike" Ucapku sambil membenarkan posisi dudukku di ayunan rooftop rumah Michael.
"Pake sweater aku dulu aja nih,aku gak usah nganterin ke kamar mandi kan?" Aku tertawa karena wajahnya.Tubuhku menjadi hangat setelah dibalut sweater hitam Michael. Michael disebelahku yang dengan paksa duduk di ayunan sambil memakan kue buatan mamanya. Michael menaruh kepalanya dipundakku sambil menawarkan kue yang di genggamannya.
"Enak loh" Ucapnya.
"Enak apanya?kuenya? Iya enak banget"
"Selain itu,diposisi kayak gini enak"
Aku terdiam.
"Jangan tidur Mike,repot"
"Gak bakal,aku mau nikmatin posisi kayak gini,kan jarang jarang"
Aku terdiam,lagi.*Michael POV*
Aku menyelipkan tanganku di tangannya. Aku sangat menikmati saat saat ini.
"Mike tadi pas di bus,aku kan ketiduran"
"Iya,aku jadi kesepian" Potongku.
"Aku gak tau mimpi atau bukan,ada yang bilang cinta sama aku" Ucapnya,jantungku berdetak lebih cepat dari sebelumnya.Kenapa tanya nya sekarang,aku belum siap bilang perasaan aku nat.
"Aku,itu aku yang bilang" Natasha menatap wajahku dengan teliti. Aku merubah posisi dudukku dengan benar dan menatap wajahnya dengan teliti. Dengan perlahan aku menyentuh dagu Natasha,pandangan Natasha berubah mengikuti alur ibu jari ku bergerak. Dengan perlahan juga aku mendekatkan wajahku dan menarik dagunya sehingga bisa dekat.
What actually Michael doing?
Jangan lupa votements yaa xo