jadian?

1.2K 161 14
                                    

Yuki pov

Aku ngak tau mengapa memori ku kini terputar bagaikan kaset di 4 tahun yang laludimana saat itu Al memberiku kejutan ulang tahun yang tak pernah aku lupakan, sebuah liontin yang sangat aku incar kini masih ada di tanganku. Mengingatkanku kembali pada Al. Tak bisa kupungkiri bahwa dia masih terukir di hatiku walaupun dia sudah membuat goresan luka besar yang sungguh menyakitkanku.

"Yuki, are you okey?" tanya max yang datang membuyarkan lamunanku akan Al

"Yes, I'm fine max, ada apa ?" tanyaku

"Ada sesuatu yang mau aku sampaikan pada kamu, aku harap setelah ini kamu jangan benci sama aku, karena aku cuma mau ungkapin semua isi hatiku" ucap max yang kini menarik tanganku ke tengah tengah tamu undangan, ada apa dengannya??

••••••••

Author pov

"Max, kamu mau ngomong apa sih??" tanya yuki yang kini memandang max dengan tatapan binggung bercxampur malu, semua orang yang ada menatap mereka heran termasuk para sahabatnya

"Ini mungkin mendadak, kita sudah bersama empat tahun ini, kamu mungkin hanya menganngap aku sebagai seorang sahabat, tapi, apa aku bisa lebih dari sahabat kamu?" ucap max terpotong, ia menarik nafas dalam dalam, perasaannya mengatakan ia harus melakukannya sekarang, kini ia berani menggengam tangan yuki erat

"Aku ingin lebih yuki, aku ingin jadi teman hidupmu yang selalu menjaga kamu, aku ngak peduli kekurangangan kamu, aku siap jadi orang yang terus ada di sampingmu, aku ingin kita bersatu bukan hanya sebagai sahabat, I love you yuki" ucap max penuh penghayatan

"Max, aku..." ucap yuki gugup, ia kini tak tau harus berbuat apa di satu sisi dia masih menginginkan Al tapi di sisi lain ia tak ingin membuat max sakit hati karena max sangat baik padanya, ia berhutang budi pada max saat ini.

"Tolong jangan kecewakan aku.." ucap max lirih

Kini semua yang ada di sana juga terhanyut dalam suasana, mereka bertepuk tangan sambil berteriak menyuruh yuki menerima

"Aku, jujur sebenarnya aku cuma anggap kamu sahabat dan aku ngak mau hubungan kita lebih dari itu, karena kamu tau kan, aku ngak mau jika suatu saat nanti kita pisah dan membuat rasa cinta itu menjadi benci"

"Please, aku akan mencoba buat kamu jatuh cinta sama aku, dan aku akan menggenggam tangan kamu dan ngak akan melepaskannya kecuali kamu yang minta aku untuk melepaskannya, jadi aku mohon beri aku kesempatan buat buktiin sama kamu kalau kita memang di takdirkan bersama,
Dan aku janji jika suatu saat kita berpisah, aku akan tetap jadi sahabat kamu, dan rasa cinta itu ngak bakalan jadi benci, aku janji" ucap max yang kini menatap yuki senduh

Yuki bisa merasakan ketulusan di mata max, ketulusan dari malaikat tak bersayap seperti max

"Mungkin ini saat nya membuka hati, max terlalu baik untuk aku sakiti" batin yuki

"Tolong ajari aku cara mencintaimu, aku beri kamu kesempatan buat hapus nama dia di hatiku, aku yakin kamu bisa" ucap yuki terpotong, kini ia tersenyum menatap max yang juga menatapnya senang

"Aku mau jadi teman hidupmu.." lanjut yuki yang membuat max langsung memeluknya erat, orang orang yang sedari tadi melihat acara romantis itu bertepuk tangan dan ikut senang dengan jawaban yuki, begitupun dengan sahabat yuki semua, mereka menghampiri max dan yuki serta mengucap selamat pada keduanya

"Oh iya, sebenarnya sudah dari dulu aku memnbeli ini, buat kamu" ucap max yang kini memperlihatkan sebuah cincin yang sangat indah, di cincin itu terukir nama mereka berdua

"Harga cincin ini memang tidak seberapa, tapi aku yakin kalau cincin ini akan sangat luar biasa jika di pakai wanita laksana bidadari seperti kamu..." ucap max yang kini memakaikan cincin itu kepada yuki yang kini sungguh terharu akan sikap max, betapa romantisnya sosok maxxime yang dulu ia kenal sebagai pria terdingin pada makhluk yang namanya wanita

"Kamu ngak berniat memakaikan cincin yang satunya lagi untuk aku, kan ngak lucu kalau aku yang pakai sendiri" ucap max yanbg kini membuat yuki menatapnya sambil tersenyum manis, yuki langsung sajah memakaikan cincin yang satunya lagi ke jari max,

"Wow, baru pacaran langsung ajah tunangan..." teriak ofar heboh

"Huh sosweet, gue jadi ingat waktu rizky melamar gue" ucap veby yang kini menangis terharu

"Lebay loe veby.." ucap kevin yang langsung mendaratkan jitakan di kepala veby yang membuat veby meringis kesakitan

"Gila loe tiang listrik, untung ajah bebeb rizky gue ngak ada, kalau dia liat loe jitak kepala istri tercantiknya ini, bisa di tendang loe ke samudera antartika" cerocos veby yang membuat semua tertawa

"Udah, udah, ganggu suasana romantis orang ajah loe pada, gimana kalau kita makan ajah, biar max dan yuki bisa ngobrol berdua, iya ngak" usul keyna yang membuat semua menyetujuinya,

Kini tinggal max dan yuki yang terdiam kikuk, pasalnya status mereka sudah bukan sahabat lagi, tapi pacar.

"Makasih yah.." ucap yuki memecahkan keheningan

"Untuk??" tanya max yang kini melihat yuki sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Untuk semua yang kamu berikan, kamu udah baik sama aku, menjadi penyemangat aku, menjadi sahabat hidupku, dan kamu juga mau bantu aku untuk ngelupain dia..." ucap yuki yang kini tersenyum manis pada max

"Itu semua aku lakakuan karena aku sayang sama kamu, dan soal dia, aku ingin kamu lupain dia, anggap dia hanya angin lalu , jangan ingat lagi tentang dia, karena aku yakin, sekarang dia pasti menyesal telah sia siakan wanita seperti kamu, you're perfeckt girls honey.." ucap max sambil mencium kening yuki dengan penuh ketulusan

"Honey? Panggilan sayang kita?" tanya yuki yang kini menatap max dengan mengangkat satu alisnya

"Ngak, mana mungkin sih, panggilan sayang aku sama dengan panggilan dia ke kamu, gimana kalau, ciku..?"

"Ciku?? "

"Hmm, ciku, cintaku..." ucap max seraya tertawa cengengesan

"Okey,terserah kamu, aku sih ikut ajah" ucap yuki yang kini ikut tertawa bersama max, kini kisa cinta mereka bersemi di negeri patung singa itu

•••••••

Di tempat lain seorang lelaki tampan kini tak dapat menahan emosinya, baru sajah ia dikirimkan sebuah video yang memperlihatkan dua orang yang tengah dimabuk asmara, si cowok menyatakan cinta yang sangat romantis dan si cewek menerimanya, dan yang paling menyakitkan saat si cowok mencium kening si cemek tersebut. Al, lelaki itu adalah Al, ia kini frustasi mengingat status baru max dan yuki yang membuatnya geram dan tak peduli lagi dengan barang barang yang kini satu satu di buangnya untuk meluapkan amarahnya.

"Arggg, loe sahabat terburuk max, loe nikung gue dari belakang!!! Arggg..." teriaknya, kini ia menatap dirinya di pantulan cermin

"Dan loe? Loe bodoh Al, loe udah sia siakan yuki!!! Argghh" kini tangannya meninju cermin yang ada di depannya tak peduli darah segar yang mengalir deras dari tangan kirinya

"Kalau ajah waktu bisa gue putar, gue ngak bakalan sia siain loe yuk, gue cinta sama loe tapi gue baru sadari rasa cinta itu setelah loe pergi dari kehidupan gue, tapi, gue ngak bakalan tinggal diam, loe milik gue dan max tidak berhak ambil loe dari gue, loe akan jadi milik gue yuki, selamanya, tunggu aku di singapura..." ucap Al yang kini berlari keluar dari apartement nya yang sudah seperti kapal pecah.

Hay guys, story nya udah di lanjut nih, oh iya makasih banget buat kalian ytang udah vote and koment apalagi yang udah antusias bgt dengan story ini, nah buat yang nunggu penderitaan Al di next part Al bakalan menderita liat keromantisan max dan yuki di singapura, sekarangkan masih awalnya, hehe ( maafkan ria yang buat kamu menderita al ✌😀)

Oh iya thenks yah udah membaca, jangan lupa vote and koment..☺

where is the angel ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang