perubahan mama twina

1.1K 201 9
                                    

Yuki pov
Semenjak keluar dari rumah sakit, sikap mama berubah, beliau sangat overprotektif padaku, bahkan mama menyuruhku homeschooling mengingat saat malamnya mama berkata, untuk sementara kami harus menetap di singapura, katanya ayah ada bisnis di sana yang menyuruh kami semua menetap di sana, kedua adikku reina dan sakura pun harus ikut dan mereka mau, tapi tidak denganku. Aku tidak tega meninggalkan sosok pangeranku Al ghazali kohler, lalu, bagaimana dengan dunia keartisan ku?? Fans ku? Sahabat sahabatku? Rasanya aku tak tega meninggalkan mereka semua.
Hari demi hari juga, sakit kepala ini timbul, bahkan kini bukan hanya sakit kepala yang ku alami, hidungku sering mengeluarkan cairan berwarna merah itu, dan juga tangan kiriku sangat sulit di gerakkan, aku selalu bertanya sama mama apa penyakitku, namun mama hanya menangis tanpa menjawab pertanyaan dariku, hingga suatu ketika, aku pergi ke dokter renra, dokter yang menangani ku dulu, saat pertama kali mama membawaku ke ruma sakit.
"Kanker otak???" seketika saat itu, kurasakan harapan itu telah tiada didiriku, aku bagaikan ditusuk beribu ribu pisau tajam mendengarkan penyakit inilah yg menimpaku
Aku ingin marah, berteriak, aku rasa takdir telah tidak berpihak padaku, seketika itu pula semangat hidupku menghilang, tak adalagi yuki yang ceria dan riang, tak adalagi tawa tanpa beban dariku, yang ada hanya tangis ingin mengakhiri hidup ini dan menunggu kapan ajal itu datang
Tapi sebelum itu, aku ingin bertemu pangeranku dulu, aku ingin memberinya 1 hari terindah sebelum aku pergi ke negeri seberang sana.

•••••••••••

Yuki kini telah sampai ke sebuah rumah nan mewah yang berwarna coklat berarsitektur klasic , ia memencet bel berulang kali berharap sang empunya rumah membukakan pintu
"Yuki.."
Sambut lelaki tampan yang kini berdiri di balik pintu memandang yuki
"Al, ada sesuatu yang mau aku sampaikan.." ucap yuki terdengar lemah namun ia tetap menyembunyikan lewat senyum bahagianya yang mungkin tidak sesuai dengan suasana hatinya

Skipp_________

Kini tibalah mereka di bangku tama kota, duduk di sebuah kursi panjang di tengah taman yang di penuhi bunga yang bermekaran nan indah
"Kamu terlihat pucat, kamu sakit?" tanya Al yang kini cemas dengan yuki
"Tidak, aku sehat, oh iya, hari ini aku minta waktu kamu seharian, apa boleh?" tanya yuki yang kini memandang Al teduh
"Boleh, emang kamu mau bawa aku kemana?" ucap al yang tersenyum manis pada yuki
"Ke sebuah tempat, yang aku harap bisa menjadi tempat kenangan kita yang ngak bisa kamu lupakjan, ayo ikut aku" ajak yuki yang kini menarik tangan al ke sebuah tempat

Yuki pov
Aku mengajak al ke sebuah tempat awal pertama kali kami bertemu dan mungkin akan menjadi akhir pertemuan kami, hari ini, aku mencoba untuk tidak menangis, aku ingin 1 hari ini hanya ada senyum, canda, dan tawa, walau mungkin nantinya aku akan merindukan ini semua. Wajah tampan al, senyumanya, caranya memandang, ngambekkanya Al, wajah al saat cemberut, keisengan Al,dan caranya menyayangiku
"Inikan.." ucap al saat kami telah sampai, tadi aku sengaja menutup matanya saat perjalanan
"Panti asuhan kasih bunda"
Yah, di panti inilah kami pertama kali bertemu

Flashback on
"Kamu ngapain di sini? " tanya yuki pada seorang anak kecil yang mungkin seumuran dengannya
"Aku sedang melihat anak panti yang main bola" ucap al kecil
"Kenapa tidak ikut main? Kamu kan laki laki" tanya yuki kecil
"Kaki aku sakit, kemaren jatuh dari sepeda waktu ayah ajarin aku naik sepeda"
"Dasar cemen" ucap yuki kecil dengan gaya meledek
"Aku tidak cemen, kaki ku di perban jadi pasti sakit kalau main bola"
"Kamu lihat, perempuan penjaga gawang yang pake tongkat itu adek aku, dokter sudah memotong kakinya sebelah gara gara kecelakaan, kamu itu enak, tuhan masih sayang sama kamu, tapi reina..." ucap yuki kecil kemudian tertunduk kemudian menangis
"Jangan menangis princes, dibalik kesulita ada kemudahan, itu kata ayah, kalau boleh tau nama kamu siapa?"
"Aku yuki anggraeni kato, panggil saja yuki, aku tinggal di sekitar panti asuhan ini, kalau kamu?"
"Aku Al ghazali kohler, papa selalu bawa aku ke poanti asuhan ini sebulan sekali"
"Kalau boleh tau, kenapa mata kamu merah?" tanya Al
"Kakek meninggal, padahal aku dekat sama kakek, kata papa kakek kena kanker otak, yuki kangen kakek"
"Jangan nangis princess, kakek kamu ada di atas sana, dia pasti lagi pandang kamu dari atas sana, kamu mau kakek kamu sedih kalau kamu terus terusan sedih?"
Ucap al yang membuat yuki menggeleng cepat
"Kalau begitu jangan menangis, ada pangetpran al di sini"
Semenjak itulah yuki dan Al bersahabat, sampai sekarang Status sahabat mereka menjadi pacaran

Flashback off
"Aku kangen main sama kamu di lapangan panti asuhan ini, kita sering main bola bersamakan? Bagaimana kalau kita main bola, pangeran cemen?" ucap yuki yang membuat Al cemberut sedangkan yuki tertawa cengengesan
"Oke"
Merekapun bermain bola bersama, walau fisik yuki lemah namun semangat membuat ia menang dari Al
"Curang.." ucap al cemberut kemudian duduk di atas rumput hijau seraya meneguk minuman
"Ngak, aku ngak curang, kamu kali..." seru yuki kemudian menjulurkan lidahnya
"Al, kamu masih ingat ngak, disinikan waktu pertama kali kita bertemu saat dewasa, di rumput ini kamu menangis tanpa sebab yang sampai sekarang kamu ngak mau kasih tau aku alasan kamu menangis itu" ucap yuki seraya duduk di samping al dan merebut minuman al lalu meminumnya

Al pov
Aku tersentak saat yuki mengingatkanku kembali pada waktu itu, di saat usiaku masih 16 tahun, aku duduk di sini menangisi ariel yang meninggalkanku karena impiannya, yuki yang menghibur aku, sampai sampai aku bisa menghilangkan kesedihanku, namun tidak dengan rasa cintaku ke ariel
Yuki yang malang, dia selalu ada saat aku sedih, membuat aku bahagia walau hatiku selalu menuntut ariel

Author pov
Al memandang yuki dalam, ada rasa bersalah darinya untuk yuki, hingga kini tatapan mereka bertemu, mata coklat hazel mereka tertaut satu sama lain, kini Al mulai berani mendekatkan wajahnya ke wajah yuki,
3inci
2inci
1inci
Dan
"Byur!!" sura petir menyadarkan yuki, kini memeluk al, memang dari dulu yuki sangat takut sama petir. Tak lama awan yang tadinya mendung kini mulai gerimis
"Kita berteduh di panti Al" ajak yuki sedangkan Al malah melepas jacketnya dan memakaikannya di atas kepala yuki
"Nanti kamu sakit" ucap Al lembut lalu kemudian menggandeng yuki berlari ke panti
"Untung ngak terlalu basah.." ucap al, kini pandangannyapun ke yuki, yuki terlihat kedinginan
"Yuki, kamu kenapa, kamu dingin" tanya al seraya memberi kehangatan yuki dengan cara tangannya yang ia gosokkan lagu taruh di pipi yuki
"Ibu ina.." panggil al pada ibu ina yang merupakan ibu panti
"Nak Al, yuki kenapa?" tanya bu ina khawatir
"Yuki kedinginan ibu" ucap seraya menggendong yuki kedalam

Skip_____
"Al, aku ada dimana?" tanya yuki, saat ia sudah bangun dari tidurnya, ia memijat kepalanya yang terasa sakit itu
"Kamu sama aku ada di panti ibu ina, kamu tadi kedinginan" ucap al seraya mengelus elus rambut yuki
"Aku sudah buatkan kamu hot chokolat, ayo minum" ucap Al seraya membantu yuki bangun dan langsung memberinya segelas hot chokolat
"Makasih" ucap yuki
"Al, maaf yah, 1 hari terindah yang aku janjikan kekamu, malah ngak membahagiakan,aku malah merepotkan kamu" ucap yuki lirih
"Bagi aku, berada di dekat kamu ajah udah buat aku bahagia honey"
"Apaan sih Al, gombal" ucap yuki tersenyum manis pada Al
"Gitu dong, senyum. Kamu jelek kalau cemberut apalagi menangis" ucap Al
"Tring..."
Satu pesan dari ariel

My first love=
Al , aku mau ajak kamu dinner, sebelum aku pulang ke london besok

Dahi al mengkerut membaca isi pesan dari ariel, di satu sisi, ia ingin bersama yuki, disisi lain ia ingin dinner bareng ariel

"Yuki ada di jakarta terus Al, jadi loe bisa ketemuan terus sama dia, tapi ariel, besok dia akan ke london, ini hari terakhir loe dinner bareng dia" batin Al, iapun memandang yuki yang tengah tertidur pulas
"Aku harus pergi yuki, nanti aku kembali lagi jemput kamu" ucap Al sebelum pergi ia mencium kening yuki dan menaikkan selimut yg memvungkus tubuh yuki
Yuki tidak tidur sepenuhnya, ia mendengar apa yang Al katakjan, dengan langkah hati hati, yuki mengikuti Al memakai taxi, ia sangat ingin tau, siapa yang meng sms Al sampai Al harus pergi meninggalkannya, kini pertanyaannya akan terjhawab,
Yuki kini tiba di sebuah restaurant mewah bernuansa klasik, yuki mengikuti Al sampai kedalam tepatnya di lantai dua, ia melihat al berhenti pada sebuah bangku yang di pesan khusu, al tengah cipika cipiki sama wanita itu, wanita yang berpakaian sungguh terbuka dan yang paling membuat yuki terkejut saat Al tiba tiba memanggil wanita itu "sayang" dan mengecup bibir wanita itu singkat. Kini rasa sakit itu tidak bisa yuki tahgan lagi, walau fisiknya sakit, namun hatinya sangat sakit melihat ini semua
"Kamu jahat Al, kini aku bisa pergi dengan bebas, jelas kamu pilih dia, dia sehat dan cantik, aku cuma bisa membebani kamu sajah, selamat tinggal Al ghazali kohler......."

Gi mana? Dapat feel nya ngak?
Jujur sih, aku merasa feel nya kurang dapat
Oh iya, ini baru memasuki konflik di mulai guys..
Bersabar yah dengan tingkah Al... Nanti kita buat dia lebih sakit hati (jahat)😁
Oh iya thanks buat semua readers and yg setia vote dan yang mau baca story abal abal aku, thanks all

where is the angel ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang