welcome to singapora

506 89 6
                                    

"perasaan kita tak lagi sama, keadaan kita berbanding 180° .gue bahagia dengan kehidupan gue yang sekarang, dan gue berharap loe juga sama..."

~~~~~~~~~

yuki pov
hari ini adalah hari dimana aku sendirian..max tunanganku sekarang berada di indonesia selama seminggu kedepan ini untuk mengecek perkembangan bisnis kuliner keluarganya, sahabat sahabatku sudah back ke indonesia dua hari yang lalu karena kepadatan jadwal semester terakhir mereka.
ayah,ibu,reina, dan dedek kula kemarin pulang ke jepang karena pertemuan rekan bisnis ayah yg mendadak.

dan di sinilah aku, di taman kompleks tempat aku tinggal, menyaksikan anak anak kecil berlarian, bercanda gurau dengan teman sebaya mereka, tertawa tanpa beban hingga pemandangan yg membuatku flashback ke masa lalu terekam di penglihatanku. seorang anak laki laki yg menggendong sosok anak perempuan yang usianya sebaya dengannya. kaki kiri anak perempuan tersebut nampak berbalut perban yg melilit kaki kecilnya, bekas air mata masih tersisa di pipi cubby nya, sedangkan sang anak lelaki tersebut nampak berusaha sekuat mungkin menggendong anak perempuan tadi agar tak terjatuh di belakang punggungnya.

berhasil...anak laki laki tersebut berhasil mengantarkan pulang anak perempuan tadi yang rumahnya tak jauh dari taman kompleks tempat aku duduk.sungguh pemandangan yang indah... namun sukses mengembalikan ingatanku ke 11 tahun yang lalu, dimana Al kecil menggendongku pulang dari panti asuhan di saat kaki ku terkilir karena bermain bola.

"apa rasanya sakit sekali..." tanya al kecil di perjalanan membawaku pulang saat itu.

"sangat... kaki ku merah dan mati rasa..."
jawabku membuat Al nampak mempercepat langkah kakinya menuju ke rumahku

"pegangan yang kuat, aku takut kamu nanti terjatuh..."
ujarnya penuh kelembutan membuatku tersenyum manis dan menyandarkan kepalaku di punggung belakangnya

"kita sudah hampir sampai princess, jangan bersedih lagi yah..."

sejak saat itu, aku men cap Al sebagai pahlawanku....

tapi,tidak dengan sekarang, pengorbanannya waktu dulu rasanya tidak ada artinya setelah penghianatan nya waktu itu. penghianatan yg menghadirkan secerca luka kecil penuh tangis dan memilukan..

"bodoh, bahkan pikiran dan hatiku masih terus meminta aku untuk memaafkan kamu Al..." ucapku lirih, di temani sebuah novel pemberian max kemarin, aku duduk bersandar di taman ini sambil menghirup udara segar dalam dalam.

lembaran demi lembaranpun ku membaca novel yg hampir membuat air mata ku menetes. sebuah novel berjudul "penyesalan" ini amat membuat hati kecilku berteriak

sang pemeran utama lelaki yg merasakan penyesalan yg amat mendalam membuatku mengenang kembali sosok Al . apakah dia menyesal? apakah dia juga tersakiti? Apakah Al kini bahagia dengan wanita itu...? secerca senyum getir membuatku tersadar, ini tak boleh terjadi!!! Al adalah lembaran yg tak pantas untuk aku buka kembali, tak boleh lagi ada kata peduli dari diriku untuk nya toh ia pun tak pernah peduli dengan apa yang aku rasakan selama ini.

mood membacaku tiba tiba menghilang, novel bersampul hati yang retak itu aku tutup, senyum getirpun terukir lagi di kala melihat nama pengarang di sampul bawah buku

"Al ghazali" yah, nama mu pun tetap menemaniku di saat aku sudah berusaha melupakanmu

•••••••••••••••

setelah dari taman aku memutuskan untuk pulang ke rumah, langkah demi langkah membuat jantungku berdetak lebih cepat. perasaan apa ini???

pandanganku kini terarah pada seseorang berjaket hitam yg tengah memegang sebuah koper merah yg kini berada 5 langkah dariku.
siapa dia?????

"excuse me...." ucapku ingin memastikan siapa orang yg kini berdiri di depan gerbang rumahku

dari bau parfumnya terasa tidak asing, tinggi badan dan postur tubuhnya membuatku mengingat pada seseorang yg menghadirkan duka di masa lalu, tidak mungkin!!!! ini pasti hanya hayalan!!! ku mohon bukan dia...!!

terlambat, pemuda ini berbalik ke arahku depan senyum tanpa dosa membuat luka hatiku yg mulai sembuh terasa nyeri seketika. mengapa dia kembali? apa ingin menggoreskan luka lama? kaki ku terasa kaku untuk di gerakkan, air mataku tumpah di hadapan dia yang dahulu ku sebut pangeran namun nyatanya itu hanya bullshit semata.

"apa kabar yuki..." gumamnya memulai percakapan membuat pertahananku tumpah, lututku lemas dan seketika tubuhku terasa ambruk di aspal jalan, dan yg kurasa hanya gelap yang melanda.
tuhan, ku harap ini hanyalah mimpi buruk, aku tak ingin dia kembali...
Al, jangan pernah hadir di mimpiku lagi .....

nah.... i'm come back guys!!!!!!!
coba tebak yuki beneran mimpi atau ngak??????

where is the angel ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang