April 3rd, 2016 at 12:57am
Bagai sungai tenang yg terkena hujan dahsyat
Yg mencabik-cabik dirinya oleh hantaman percikan hujan
Ia akan mengamuk kesakitan
Ia akan mengeluarkan badai
Karena rasak sesak, kesal, dan bercampur amarah akan sakit yg ia rasakan.Tetapi satu hal yang pasti
Badai tentu tidak akan bertahan selamanya.Mungkin ada badai hari ini
Mungkin ada badai jam ini
Tetapi bagaimana dengan beberapa jam berikutnya?
Dengan hari berikutnya?Sungai akan selalu kembali tenang
Secara tulus tetap mengalir indah
Pada kemana ia seharusnya bermuara.Biarkan diriku menjadi seperti sungai yang tulus
Hantam aku dengan percikan kata-kata tajammu
Aku mungkin akan mengamuk kesakitan
Aku mungkin akan mengeluarkan badai yg dahsyat dalam diriku.Tapi ingat
Sungai yang tulus
Pada akhirnya akan selalu kembali tenang
Dan tetap mengalir kemana muaranya berada
Seperti sebagaimana seharusnya.Seperti aliran rasa sayang ini padamu
Yg dari dulu terus mengalir
Seperti sebagaimana seharusnya.Ke kamu,
Muaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Kata Hati?
PoetryKetika mulut ini sudah tidak mampu lagi berbicara, biarlah tulisanku yang menjadi wakilnya. ••based on true story