Berdamai

1K 33 2
                                    

September 6th, 2016 at 3:51pm

Marahmu terlalu berlebih
Disaat cintaku yang berlebih pula ini menjadi alasannya
Malam semakin sunyi
Tak ada suara nyanyian lagi
Pula suara kemarahan
Dari emosi yang meronta ingin bebas
Dinginnya malam mencekamku
Keheninganmu membunuhku
Kesalahanku mencintaimu
Tak bisakah kau lupakan itu?

Mari berdamai dengan masa lalu
Seperti tanah yang berdamai dengan hujan karena telah menghantamnya terus menerus
Seperti rontokan daun yang berdamai dengan angin karena hembusan liarnya
Seperti lilin yang berdamai dengan api karena telah menjadikan dirinya tiada
Seperti aku, yang berdamai dengan perasaan bersalahku
Akan semua yang telah terjadi kepadamu, kepada kita.

Mari kita berdamai
Ulurkanlah tanganmu, tatap mataku dan tersenyumlah
Tersenyumlah, teman.

Walaupun semuanya tidak akan pernah menjadi seperti dulu lagi
Bahkan pertemanan indah seperti dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apa Kata Hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang