[ChanBaek] Sexually Frustrated

Prologue

A ChanBaek Fanfiction
Sexually Frustrated
Inspired by one of Hazel and Bell works, Always Raining Here.

.

.

Rate T+ / Romance, Drama, School-life

Boys x Boys

Typo(s)

Cast: EXO member, etc.

Main Pair: ChanBaek

WARNING! Bahasa kasar, vulgar dan skenario seksual!

ENJOY

.

.

Prologue

1 Maret

Nama ku Park Chanyeol.

Umurku 17 tahun dan aku seorang pelajar Sekolah Menengah Atas yang hidup di tempat paling menyedihkan yang ada di Korea Selatan.

Pada saat ini, aku baru akan menolak beberapa ajakan kencan sex dengan para gay yang terus mengirimi ku email. Sebelum kalian semua menghakimi ku, aku harus bilang bahwa aku adalah salah satu remaja laki-laki yang biasa saja di banyak hal. Aku punya banyak tugas, aku makan banyak seperti seekor kuda, aku pecandu internet dan pecandu game Mario Kart.

Tentu saja aku punya masalah, dan masalah itu adalah hormon remaja tersayang ku yang berlebihan telah membuat ku menjadi remaja paling mudah terangsang di dunia. Aku butuh bantuan, tapi bantuan tak datang dengan mudah.

Karena aku gay, sedikit sekali ikan di lautan yang dapat ku pilih. Di sekolahku, aku bisa menghitung para remaja gay dengan satu tangan saja, rasa nya laut jadi seperti akuarium. Sebuah akuarium yang sedikit dan berisikan ikan jelek, bingung dan terangsang.

Dan lagi, ajakan kencan sex gay yang memenuhi email ku bukanlah jawaban yang tengah ku cari.

.

.

.

.

2 Maret

"Tak bisakah aku menunggu di luar saja?" Perlahan ku hentakan kaki kanan ku, memberi sinyal pada sahabat ku bahwa aku menolak untuk masuk ke tempat membosan kan itu.

"Tidak. Aku sudah mengajak mu sejak awal februari, tapi kau terus menolak untuk masuk ke dalam toko buku ini."

"Kau tau aku bukan remaja penyuka buku, kan?"

"Hanya sekali saja Chanyeol dan aku tak akan mengajak mu kemari lagi."

Dengan terpaksa aku berjalan masuk ke dalam toko buku itu bersama sahabatku. Oh ya perkenalkan sahabatku, Oh Sehun. Dia tampan tapi tak setampan diri ku, lumayan tinggi dan kulit nya putih. Untung nya dia normal tak seperti diri ku yang berbelok arah. Ku rasa aku lupa alasan Sehun terus mengajak ku ke toko buku ini karena ia malu memata-matai mantan kekasih nya yang bekerja sampingan disini.

"Kau pergilah melihat-lihat majalah atau sesuatu." suruh Sehun saat ia melihat mantan kekasih nya sedang bekerja di bagian kasir.

"Majalah? Sungguh?" Protes ku sembari menguap tapi Sehun sudah melesat lebih dulu ke arah kasir. Bukankah dia bilang mau memata-matai bukan langsung berada didepan wajah nya? "Pasti ada sesuatu yang lebih menarik dari membaca majalah disini...."

Ku langkahkan kaki panjang ku ke arah bagian majalah-majalah dewasa dengan cepat. Padahal baru saja aku akan membuka halaman pertama dari majalah dewasa di tangan ku namun salah satu pegawai yang nampak nya lebih tua dari ku terus memperhatikan ku dengan pandangan mengerikan. Karena merasa tertekan dengan pandangan nya aku mengembalikan majalah itu ke tempat nya dan berlari pelan ke bagian komik.