[GE]-1

601 53 9
                                    

Aillen bersiap menggunakan seragamnya pagi ini. Padahal saat ini masih pukul 05.00 AM.

Dia mengenakan seragam dengan baju ketat, tapi tidak sampai menunjukan lekuk tubuhnya, rok 10cm diatas lutut, rambut kecoklatan, sepatu converse putih.

Dia menatap kaca sesaat dengan ekspresi datar kemudian bayangan miliknya menatapnya dengan senyum dingin. Ave, dirinya yang lain.

"Lo menghindar?."tanya Ave dingin.

"menurut lo?." ucap Aillen datar.

"Baguslah Itu lebih baik daripada lo harus merasa tertekan, dan melakukan hal bodoh lagi." Ucap Ave.

"maaf, dan jangan bahas hal itu lagi." Ucap Aillen sambil mengambil tas sekolah dan berlalu keluar dari kamarnya.

Dilihatnya rumah masih sepi jelas sekali penghuni lainnya masih belum bangun, dan hanya beberapa ART yang berlalu lalang untuk menyiapkan sarapan.

"Non Aillen, mau berangkat? Gak sarapan dulu?."tanya Bi Sum. Ketua ART di kediaman Skyandar.

"Tidak, terima kasih" jawab Aillen dingin dan berlalu meninggalkan rumah.

Ia melajukan mobilnya santai karena memang jalanan masih sepi. Tak lama ia memberhentikan mobil sport miliknya di Supermarket.

Aillen membeli beberapa kaleng soda dan roti. Pagi-pagi sudah minum soda adalah salah satu kebiasaan buruk Aillen. Kemudian ia berlalu ke kasir untuk membayar.

"Ada tambahan lagi?."tanya petugas kasir.

"Rokok satu dan pematiknya."ucap Aillen datar tanpa peduli tatapan kaget petugas didepannya. Mungkin karena ia menggunakan seragam dan membeli hal yang tak pantas bagi anak SMA? But who care's?.

"Total 78.000."ucap Petugas itu.

"Nih. Kembaliannya gak usah." Aillen memberikan uang 100.000 dan berlalu membawa belanjaanya.

Ting!

Bunyi ponsel miliknya membuatnya berhenti makan dan mengambil ponselnya disaku seragamnya.

Agatha: Ai, lo bisa jemput gue gak? Mobil gue dipake kakak gue, mobil dia rusak.

Aillen: Hm.

Setelah membalas pesan tersebut. Aillen langsung melajukan mobilnya memutar kearah rumah milik Agatha, salah satu sahabatnya. Tak lama ia sampai dirumah Agatha dan si-empunya sudah berada didepan rumah menanti Aillen.

"Masuk."ucap Aillen singkat.

"Siap. Sorry ngerepotin lo."ucap Agatha sambil nyengir, dan memasuki mobil Aillen.

"Udah biasa." Ucap Aillen sambil meminum soda miliknya.

"Kebiasaan lo masih aja." Gerutu Agatha yang melihat soda, bungkus roti, dan tak lupa rokok.

"Seenggaknya gue udah ganti beer dengan soda." Jawab Aillen sambil fokus menyetir.

Memang Aillen ini dulunya penggila minuman alkohol karena menurutnya itu membantu melepaskan beban, tetapi semenjak ia pernah sakit hingga harus 1 bulan di rumah sakit. karena lambungnya bermasalah. Ia mengganti kebiasaannya itu dengan soda dan sedikit belajar mengurangi kebiasaanya itu.

"Serah lo aja deh, Ai." Ucap Agatha.

"Gimana, udah dapat informasi mengenai Daniel Christ?."tanya Aillen.

"Belum. Dia cukup pintar menutupi informasi mengenai dirinya. Nanti biar gue sama Jenny cari lebih jauh lagi." Jelas Agatha.

Mobil sport Aillen sudah memasuki parkiran sekolahnya. 'Collins Internasional Senior High School' well siapa yang tidak tau sekolahan ini?. Sekolahan Internasioal paling favorit di Negara ini. Bahkan yang bisa masuk disini hanya kalangan tertentu.

Golden Eyes [ON-GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang