Brak!
Kantin mendadak sunyi dan suasana berubah mencekam, bahkan gerumbulan The Prince dan Vanessa ikut terdiam, melihat Aillen menggebrak meja dan berdiri dari posisinya diikuti Agatha, membuat mereka seakan-akan tau apa yang akan terjadi selajutnya dan tak ada yang akan berani ikut campur.
"Mau lo atau gue yang beresin?." Tanya Aillen datar kepada Jenny.
"Gue aja." Ucap Jenny menyeringai. Ia berjalan mendekati Lydia yang menatap meremehkan.
Plak!!!
"Mata lo buta? Gak liat orang lagi bawa nampan? Liat seragam gue jadi kotor gara-gara lo! Bangsat!" Ucap Jenny emosi.
"Lo! Lo nampar gue?! Berani banget lo hah? Lo gak tau gue siapa? Gue Lydia William Christ! Donatur disekolah ini dan gue senior lo." Ucap Lydia tidak terima dan hendak menampar Jenny, tapi sebuah tangan menahan pergerakannya.
"Ulangi siapa nama lo?" tanya Aillen dingin.
"Lydia William Christ! Anak dari Daniel Christ. Kenapa, lo takut kan sekarang?! Lo kan cuman anak miskin disini." Ucap Lydia sombong.
Sedangkan Aillen menyeringai mendengarnya, memberikan kode "informan yang bagus" kepada Agatha dan Jenny.
"Gue takut? Gak salah?." Ucap Aillen terdengar remeh, dan selanjutnya yang terjadi adalah
Bugg!
Plak!
Aillen membanting tubuh Lydia dan menampar wajahnya. Seisi kantin bahkan shock melihat kejadian tersebut.
"Bagus lo mengucapkan identitas lo. Lo semakin memudahkan pekerjaan gue." Bisik Aillen.
Teman-teman Lydia ingin menolong, Tetapi ditahan oleh Agatha dan Jenny.
"Lo mau nolong dia? Cari mati lo?." Ucap Agatha sinis dan menusuk.
"Lydia udah berapa kali lo cari masalah sama gue?. Lo gak tau siapa yang lo hadapi. Gue bahkan mampu melenyapkan lo, tapi tenang aja target utama gue bukan lo!." bisik Aillen dengan seringai yang membuatnya terlihat bengis.
Bahkan Lydia membeku mendengarnya, dia salah mencari musuh.
"Jenn, kalau lo masih ingin melanjutkan terserah. Setelah itu bawa dia ke tempat pusat." Ucap Aillen pergi menuju stand makanan dan minuman sebelum, ia kembali menduduki tempatnya. Ia hanya akan menonton apa yang akan dilakukan Jenny selanjutnya.
"Hai Lydia. Siap bermain dengan gunting gue?." Tanya Jenny terkekeh sinis, sambil membawa gunting yang entah didapat darimana.
Krek
Krek
Krek
"Ups!. Sorry baju lo robek. Hahaha." Ucap Jenny yang dengan sengaja menggunting baju Lydia. kemudian tertawa takjub melihat hasil karyanya.
Plak!
"Lo mencari musuh dengan orang yang salah, Lydia." Ucap Jenny seusai menampar Lydia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Eyes [ON-GOING]
Teen FictionCerita ini ada konten yang mengandung kalimat kasar, drunk, kekerasan. Jadi jika ingin tetap membaca dimohon agar dapat menyaring hal-hal yang baik aja. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - "Maaf kan kami, Ai." "Ji...