Happy reading~
BIN(Badan Intelejen Negara) merupakan Badan milik pemerintah Indonesia. Untuk pusat dan apapun yang didalamnya merupakan khayalan saya.
Gadis itu semakin laju mengayunkan langkah kakinya menuju restaurant tempat kekasihnya menunggu, ia sadar sudah sangat terlambat dari janji pertemuan mereka.
"Maaf aku terlambat, kau pasti sudah lelah menungguku". Ucap Ify tergesa-gesa dengan nafas yang mulai tak beraturan.
"Kau bahkan belum mengganti seragammu".
"Sepulang sekolah banyak kendala yang kuhadapi, jadi aku tidak sempat pulang kerumah. aku tidak mau membuatmu menunggu lebih lama lagi".
Al mempersilahkan Ify duduk. Aneh rasanya kini Ify tak merasakan sifat dinginnya, kali ini dia memperlakukan Ify dengan lembut dan hangat.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu Al".
"Habiskan dulu makananmu, lalu kita bicara". senyum tipis terlukis di ujung bibir lelaki berkulit putih itu.
Dalam hitungan menit semua hidangan yang tersedia di meja makan pun enyah begitu saja.
"Jadi apa yang ingin kau katakan padaku". Ucap Al sembari membersihkan sisa bekas makanan yang tertinggal di tepi bibirnya yang merah dengan tisu.
"Oh, kau tau mungkin karena perutku sudah terisi aku jadi lupa apa yang ingin aku sampaikan".
"Kalau begitu aku saja yang bicara". Kini ia menggenggam kedua tangan Ify yang tergeletak diatas meja.
"Kita akhiri saja hubungan ini" . Ucap Al singkat.
Seakan tak percaya Ify melepaskan genggaman tangan Al dan beranjak dari kursinya. Perlahan air matanya menetes. Sesegera mungkin ia menghapusnya dengan tangannya yang mulai gemetaran.
"Apa kau serius mengakhiri semua ini? melepaskanku begitu saja? ".
Pertanyaan itu berlalu, karena Al hanya diam dan diam. Ify berlari meninggalkan Al sendiri.
"Maaf, aku terlalu mencintaimu. Apa kau mendengarnya Ify kata yang hatiku ucapkan". Batin Al.
BRAKKKK
Al menyingkirkan semua yang ada di atas meja. Kini ia menyesal dengan apa yang telah ia perbuat. Tapi semua itu harus ia lakukan.
Kepalanya tertunduk dengan bertumpu pada tangan diatas meja. Air matanya mulai pecah.***
Ify terus berlari, ini adalah hari yang menyulitkan baginya. Tidak, setiap hari banyak hal sulit yang ia jalani, tapi ia masih bisa menjalaninya. Tapi untuk hari ini, benar-benar ia tak tau apa yang harus ia lakukan. Hatinya remuk berkeping-keping.
Ia tersungkur di atas rumput yang hijau dengan lampu taman disekelilingnya. Ia menangis sekencang-kencangnya. Ia terduduk memeluk kakinya dan tertunduk. Suara tangisannya makin kencang. Bukan karena lututnya yang berdarah karena jatuh tadi. Memang rasanya sangat sakit. Tapi tak sesakit hatinya yang terluka saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET AGENT
ActionKami tak tahu kapan ajal akan menjemput kami jika kami salah bertindak dalam sebuah misi tapi itu harus kami terima karena kami adalah SECRET AGENT!!! Cast: Ify Alyssa Al ghazali Rayn wijaya Etc. Jangan lupa Vote+coment ya chingu 💗 Highest rank #1...