"Baiklah pertama tama ayo kita pergi ke Eris, kau tak mau berpakaian aneh seperti itu kan? kau juga harus mempunyai perlengkapan" ucap Eina sambil melihat sekitar, tampaknya dia sedang mencari sesuatu.
"ah okay" Eina lalu bersiul dan tiba tiba datang seekor kuda.
"kuda siapa ini eina?" tanyaku bingung sambil berusaha untuk berdiri.
"Oh, ini adalah kudaku namanya Arion" jawab Eina sambil mengelus elus kepala Arion.
"Baiklah ayo kita berangkat" kata Eina
"okay"
*****
"ok kita sampai" akhirnya kami sampai di Eris, "ayo kita ke toko" ajak Eina sambil mengikat tali pelana Arion di tempat peletakan kuda, "ah ayo".
Setelah memilih yang cocok untukku, aku lalu membawa perlengkapannya ke kasir. "Ah, maaf eina aku tak memiliki uang dunia ini" ucap ku sambil memohon eina untuk membayarnya
"Ah baiklah!! Aku akan membayarnya"Setelah aku memakai perlengkapan, kami keluar dari toko dan tiba tiba aku melihat sebuah cahaya. Cahaya yang membuatku masuk ke dunia ini. "hey kau, kenapa kau disini juga?" tanyaku berteriak sambil mendekati cahaya tersebut.
"Bicara kepada siapakah kau Riku?" tanya eina bingung sambil mengikutiku. Tiba tiba cahaya tersebut pergi menjauh dan aku mau tak mau harus mengejarnya,
"Hey riku kenapa kau berlari, tunggu aku" tanya reina sambil berlari mengejar ku.
*****
Setelah lama mengejar akhirnya cahaya tersebut berhenti, tak sadar ternyata aku telah sampai di suatu bangunan yang nampaknya seperti altar persembahan. "riku kenapa kau berlari, seperti sedang mengejar sesuatu?" Eina berteriak yang ternyata telah berada di belakangku dengan nafas pendek kelelahan. tampaknya eina tidak dapat melihat cahaya itu.
"eina nanti kujelaskan" eina mengangguk. "hey cahaya mengapa kau juga berada disini? Tolong jelaskan semuanya?" Rasa heran dan penasaran menyelimutiku karena aku belum tahu banyak tentang dunia ini.
Lalu cahaya tersebut mendekat kearah ku dan berkata " sebut saja aku Alpha, aku akan menjelaskan situasinya, tapi sebelum itu aku ingin bertanya, apa kau punya tujuan didunia ini?"
Sejenak aku berpikir, yah aku baru saja bertemu dengan eina dan tak aku telah diajaknya untuk berpetualang, mungkin itulah satu satunya tujuanku, lagi pula aku hanya secara spontanitas masuk kedunia ini tanpa curiga dan bertanya banyak.
"yah saat ini tampaknya aku hanya akan berpetualang bersama eina~!!"
Alpha terdiam sejenak, nampaknya dia sedang memikirkan sesuatu.
"Hmmm, baiklah pertama tama akan kujelaskan, menapa aku berada didunia ini? Ya mengapa tidak? Ya toh aku yang memasukkanmu kesini, kedua apa tujuanku ikut berada didunia ini? Tujuanku untuk mengawasinu dan aku akan memberimu quest, dan quest pertama untukmu ini sangat pas dengan situasi saat ini, lagi pula quest ini searah dengan tujuan temanmu itu"
"bagaimana kau bisa tahu?!!" aku berteriak.
"riku kau tak apa apa" tiba tiba eina menegur ku" tampaknya dia mengkhawatirkan aku~~
"aku tak apa apa eina, nanti akan kujelaskan semuanya" ucap ku dengan memberi tampang tegas (agar kelihatan keren di depannya :3)
"baiklah kalau begitu dan cepatlah, nampaknya hujan akan turun" ucap eina sambil menjauh mencari tempat berteduh. "okay"
"halo tuan, bisa bisanya kau mengabaikanku"
"haha maaf"
"aku tahu segalanya tentang dunia ini... jadi bagaimana? apakah kau mau mengikuti quest ini?" tanpa pikir panjang aku terima quest darinya.
"kau lihat kuil disekitar kita ini? namanya adalah kuil kronos. kuil ini bertujuan sebagai altar persembahan bagi kaum Dagon, mereka adalah kaum yang memuja naga, aku ingin kau membunuh salah satu naga yang mereka sembah Yilbegan"
"hey bagaimana aku bisa membunuh naga sedangkan bertarung pun aku tak bisa"
"kau pasti bisa, potensi sihir dalam dirimu sangat tinggi, kau akan membangkitkan sihir itu diperjalanan"
"tapi, naga itu bukannya sangat sulit dibunuh lagi pula kau tak memberikan hint tentang naga itu"
"hanya satu hint yang kuberikan, naga tersebut bersarang di utara. pergilah kesana, lagi pula temanmu juga menuju kesana"
"baiklah" setelah percakapan kami selesai alpha tiba tiba menghilang seakan akan ditelan bumi dan hujan pun turun. aku pergi menemui eina di dalam reruntuhan "Eina, sebelum aku menjelaskan semua ini aku ingin bertanya kepadamu, saat ini tujuan kita kemana?" tanyaku tegas.
"hmmm kita akan menuju ke Alfheim , negara para Elf. Letaknya berada diutara" ternyata betul apa yang dikatakan alpha.
"baiklah ayo kita pergi secepatnya, aku akan menjelaskan kejadian tadi dijalan!!" ucap ku terburu buru.
"kenapa kau semangat sekali? apa kau tidak sabar bertemu para elf itu? uhmm kita akan kembali ke eris dulu untuk membeli persiapan, jika kau tidak lari tadi mungkin kita telah berangkat kesana" eina tampaknya kesal karena aku.
"ah maafkan aku hehe. kalau begitu ayo kita kembali"
"kau tidak lihat ya, saat ini hujan bagaimana kita akan kem...bali, loh kenapa bisa berhenti hujannya padahal tadi deras sekali"
"mungkin ini mukjizat hehehe~. kalau begitu ayo kembali" "ayo".
*****
setelah membeli persiapan, eina berpikir untuk tidak pergi hari ini karena matahari telah terbenam. setelah menginap, kami memulai perjalanan kami menuju alfheim...
_______________Note_______________
Maaf Update nya telat, terlalu banyak kerjaan didunia nyata :3 ini cerita pertama saya, jadi maaf kalo banyak kesalahan (banyak banget sih :V) saya baru naik kelas 12 sih jadi sibuk sama pelajaran... btw jangan lupa vote sama komen yaa :V
KAMU SEDANG MEMBACA
Is it wrong if isekai is better than reality?
FantezieRiku adalah seorang siswa SMA yang menjadi korban bullying disekolahnya yang membuatnya menjadi pengurung diri dikamar dengan video game. namun semua berubah ketika dia mendapat sebuah undangan misterius yang menuntunnya menuju dunia fantasy yang be...