Kring Kring.. Kring
Jam weker milik rahel berbunyi, menandakan sudah Jam 05.00 pagi, hari ini adalah hari pertama rahel masuk sekolah dasar kelas satu."rahel, bangun dong sudah pagi.. emang kamu gak mau berangkat sekolah?". Tanya mama kepada rahel.
"hem.. iya mah 3 menit lagi" . Ucap rahel setengah sadar.
30 menit kemudian...
"huah,mama kok gak bangunin rahel,kan rahel mau sekolah".Ucap rahel sambil menuruni tangga, kemudian gerakan rahel semakin cepat karena melihat Jam sudah menunjukkan waktu 05.30,emang gokil rahel,sejak kecil saja dia sudah gokil apalagi dewasa...
Setelah rahel siap dengan seragam lengkap,roti masih ditahan di mulut dan segelas susu coklat di tangan kanan nya ia segera pamit kepada kedua orang tua nya, Setelah berpamitan ia segera masuk ke dalam mobil.
"mang kita lewat jalan cepet ya, soal nya rahel takut terlambat". Ucap rahel yang masih dengan roti di mulut nya.
"siap atu non rahel,kita berangkat". Ucap mang mamat kepada rahel sambil mengemudi, mang mamat adalah sopir kepercayaan keluarga victor.
Setelah sampai di sekolah, rahel langsung masuk ke dalam.kelas, dia menolak ajakan mang mamat untuk mengantarnya ke depan kelas, bukan karena mang mamat adalah sopir, walaupun sopir mang mamat masih tergolong muda dan tampan juga ramah,alasan rahel menolak tawaran mang mamat adalah, ia ingin belajar mandiri .
Yeah and di sinilah rahel di kelas 1A sekolah purple star your school,rahel memilih sekolah ini karena ia suka nama sekolah nya,and karena ada kata purple.a neh banget yak
Saat berada di dalam kelas ia hanya diam, dan di memastikan tidak duduk di dekat bandar gosip,kemudian ia melamun...
"halo,namaku aini namamu siapa". Tanya seorang perempuan,sambil mengulurkan tangan nya ke pada ku, kemudian aku menjabat tangan nya dan mengenalkan diri.
"Hai aini namaku rahel, kamu bisa panggil aku rahel ato el juga boleh kok".Ucap ku kepada aini.
Setelah kami saling mengenal, kami pun memutuskan untuk duduk bersebelahan .
Suasana pertama kali sekolah sangat kacau, bahkan rahel merasa kepalanya akan pecah karena mendengar teriakan anak laki laki yang berada tepat di belakangnya, sama ketika itu ia menghadap belakang untuk menegur anak laki laki yang berada di belakangnya and dia mencoba memanggil sebelum menegur.
"permisi, kamu anak lelaki yang paling berisik bisa diem gak".Ucap rahel tegas, seketika anak itu menoleh ke rahel dan menatap rahel intens.
"hm, maaf ya aku gak maksud, oh iya kenalin aku randy bisa panggil aku andy aja, nama kamu siapa".Tanya andy kepada rahel sambil tersenyum dan mengulurkan tangan nya.
"oh iya aku maafin tapi jangan tereak lagi yak, namaku rahel".Jawabku sambil mengatup kedua telapak tangan. Kemudin randy menarik kembali tangan nya.
Semenjak hari itu randy dan rahel berteman..
Pelajaran saat itu tak di anggap serius oleh rahel.selama masih semester awal,namun saat memasuki semester ke dua randy berusaha membangunkan niat rahel agar giat belajar dengan cara, yang menfapat nilai terendah di antara mereka berdua, salah satunya harus mentraktir makanan yang berada di kantin.
Setelah banyak ulangan yang dilaksanakan.Akhirnya sekolah akan mengadakan libur panjang.
"Hel, lo ntar liburan kemana?".Tanya randy kepada rahel yang tengah menggambar bersama aini di dalam kelas.
"Hmm, belum tau si dy, gue belom ada rencana nih mau kemana ntar liburan".Jawab rahel sambil terus menggambar.
"Gimana kalo kita buat acara makan makan si rumah ku aja".Ucap aini kepada rahel dan randy, sontak randy dan rahel saling berhadapan dan tersenyum evil,seakan telah merencanakan sesuatu...
"Makan makan yak, hm boleh tuh, tapi siapa yang neraktir yak".Ucap rahel menatap randy.
"Gak mungkin gue kan hel, masa iya yang ngajak dong yang mestinya nraktir, bener gak hel?". Tanya randy kepada rahel.
"Jangan bilang kalian mau di traktir ya sama aku, pokonya kita patungan titik".Ucap aini membantah."Yaudah deh, kita patungan, ya gak hel".Tanya andy kepada rahel.
"Maaf ya guys gue kayanya gak bisa ikutan deh".Ucap rahel dengan disertai dengan senyuman.
"Yah hel kenapa gak ikut sih kan kita udah sepakat".Tanya aini kepada rahel.
"Euh, gini sebenarnya waktu liburan ini aku mau check up deh".Ucap rahel sambil menundukkan kepala, berharap agar tidak menimbulkan pertanyaan.
" LO SAKIT APAAN HEL, KOK GAK KASIH TAU GUE " . UCAP Andy tegas sambil berdiri dari tempat duduk nya.
"Gue sebenarnya udah lama sakit tapi gak pernah bilang sama papa sama mama, sampai akhirnya perut ku terasa sakit sekali dan semua saraf ku pun ikut sakit, sakit sekali, tapi kalian gak perlu kuatir gue kan rahel pasti kuat and kalian harus tetap menikmati liburan kalian hem?". Ucap rahel sambil menarik bibirnya untuk senyum.
"Oh Yaudah hel lu gak perlu lah merasa bersalah kalo kita gak menikmati liburan, and yang terpenting kamu harus sembuh, biar kita bisa maen bareng lagi ok?".Tanya aini dengan terpaksa tersenyum.
"Hem ok aku bakalan sembuh untuk kalian semua".Ucap rahel dengan bersungguh sungguh.
.
.
.
.Semenjak itu aini dan andy selalu menjaga rahel, bahkan mereka masih bertahan sampai sekolah dasar telah selesai atau lulus....
Tapi sayang nya andy ikut kakek nya ke paris, aini ingin sekolah keagamaan di arab, sedangkan rahel masih di kota kelahirannya.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf masih pendek , tapi author udah berusaha semaksimal mungkin and ini udah 800 lebih kata lho.
Sekian trima kasih mohon dukungan nya yak...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Voice In Your Heart
FanfictionDi pagi hari rabu yang cerah seorang mahasiswi sedang terburu-buru menuju kelas nya, dan tanpa Di sangka sangka dia menabrak seorang yang sangat tidak asing. Karena mahasiswi itu sedang terburu buru jadi ia langsung menundukkan kepala dan meminta...