Chapter 4

1.2K 80 2
                                    

Summary : "Apa kalian masih akan terus seperti ini sampai besok pagi?"/ Yeay! Aku bisa mengalahkan rekor Kibum Hyung!"/ "Mianhae Appa, Umma." / "Umma... hiks ... Appa...."


"Mianhae."

Kyuhyun langsung membuka matanya saat mendengar Leeteuk mengucapkan maaf. Keningnya berkerut, tanda tak mengerti maksud Leeteuk.

"Waeyo, Hyung?"

Leeteuk menundukkan kepalanya. Tak berani menatap Kyuhyun.

"Aku ..."

Kyuhyun menatap Leeteuk serius. Menantikan kata yang akan meluncur dari bibir Leeteuk. Leeteuk menggigit bibir bawahnya pelan. Sedikit ragu dengan apa yang ingin ia katakan.

"Hyung?" Kyuhyun berucap setelah untuk sekian lama Leeteuk tak juga mengeluarkan suaranya.

Hening. Leeteuk masih belum juga mengeluarkan suaranya. Justru Leeteuk kini makin menundukkan wajahnya mengetahui Kyuhyun yang menatapnya intens. Sepertinya apa yang ingin ia katakan tadi tiba-tiba menguap entah kemana.

Sebenarnya Leeteuk tak mengerti ada apa dengan dirinya. Sepertinya dirinya cukup sulit mendekatkan diri pada Kyuhyun. Sangat berbeda dengan sikapnya pada Donghae. Hanya dengan menerima sikap Donghae yang sangat lembut padanya, mampu membuat Leeteuk langsung merasa nyaman ada di samping Donghae.

Tapi dengan Kyuhyun, entah kenapa sedikit terasa sulit. Bukan karena Kyuhyun bersikap tidak baik padanya. Kyuhyun juga memperlakukan dirinya sama baiknya seperti Donghae. Perlakuan yang diberikan Cho bersaudara itu untuknya sangatlah lembut. Penuh perhatian dan kasih sayang. Yang sejujurnya membuat Leeteuk merasakan kenyamanan dan rasa hangat. Seperti memiliki dongsaeng yang selama ini memang tak dimiliki Leeteuk. Perlakuan Cho bersaudara itu membuat Leeteuk merasakan kehangatan sebuah keluarga yang lain.

Kyuhyun mengusap tengkuknya melihat Leeteuk yang kini justru larut dalam lamunannya. Karena tak tahu harus melakukan apa, Kyuhyun pun akhirnya memilih untuk berdiam diri. Memperhatikan Leeteuk yang tengah asyik dengan dunianya. Sebuah senyum terulas di wajah Kyuhyun.

Kyuhyun memang tak mengerti mengapa begitu sulit bagi Leeteuk untuk menerima kehadirannya. Sempat ―bahkan sering― Kyuhyun merasa sedikit kecewa pada sikap Leeteuk itu. Bahkan terkadang timbul juga rasa iri pada Donghae. Tapi, sesering rasa kecewa dan iri itu muncul, sesering itu juga Kyuhyun langsung menepisnya.

Kyuhyun sadar, semua itu karena dirinya juga. Sejak awal Leetuk ada di rumah mereka, Kyuhyun memang jarang berinteraksi langsung dengan Leeteuk. Sebagai Magnae, Kyuhyun memang kurang mengerti bagaimana menghadapi Leeteuk dengan keadaannya saat itu. Ditambah lagi, selama ini Donghae termasuk sangat memanjakannya. Membuat Kyuhyun benar-benar tak tahu bagaimana caranya menghadapi seseorang yang mengalami masalah seperti Leeteuk.

Selain itu, pada awal kedatangan Leeteuk, Kyuhyun memang tak mau terlalu ambil pusing dengan keberadaan Leeteuk. Ia akan tetap membantu Donghae untuk mengembalikan Leeteuk menjadi sosok yang sebelumnya dikenal orang terdekatnya. Tapi Kyuhyun tak ingin terlibat terlalu jauh. Ia hanya ingin berada di belakang Donghae.

Tapi sejak melihat senyum Leeteuk beberapa waktu lalu, langsung membuat Kyuhyun berubah pikiran. Senyum Leeteuk saat itu entah bagaimana Kyuhyun menjelaskan apa yang ia rasakan ketika itu. Hangat, nyaman, damai dan terasa begitu tenang. Senyum Leeteuk pagi itu, membuat Kyuhyun lebih bersemangat menjalani harinya. Saat itu Kyuhyun mulai menyadari, rasa sayang yang telah menyusup ke dalam hatinya untuk sosok namja di hadapannya ini.

Dan, saat inilah waktu bagi Kyuhyun untuk menarik perhatian Leeteuk. Membuat Leeteuk juga merasa nyaman berada di dekatnya. Seperti yang selama beberapa waktu ini Leeteuk rasakan saat bersama Donghae. Kyuhyun berjanji, ia tak akan pernah menyerah untuk mendapatkan hati Leeteuk. karena ia sudah terlanjur menyayangi namja lembut di hadapannya ini.

PROMISE CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang