Chapter 2

1.2K 87 2
                                    

Summary : "Tapi ada satu hal yang paling menyebalkan dari Leeteuk Hyung. Leeteuk Hyung itu orang yang sangat pelit." / "Umma! Appa! Jung Soo takut."/ "Dan saat melihat senyumnya itu, aku merasa sangat damai, Hyung." /"UMMMMMAAAAAAAA!"



Donghae tampak termenung di dalam kamar barunya. Sudah hampir satu minggu Leeteuk tinggal di rumahnya. Tapi selama itu masih juga belum ada perkembangan yang signifikan dengan sikap Leeteuk padanya juga Kyuhyun. Bahkan pada Heechul yang memang rutin datang sejak tiga hari lalu pun, sikap Leeteuk masih sama. Tak pernah mau berada dalam jarak yang dekat dengan mereka. Leeteuk masih saja mengurung diri di kamar jika di rumah itu ada orang lain.

Donghae mengacak rambutnya kasar. Sudah tak tahu lagi harus melakukan apa agar Leeteuk tak lagi menganggap dirinya, Kyu juga Heechul sebagai orang yang perlu diwaspadai. Agar Leeteuk dapat kembali bersikap seperti orang pada umumnya. Agar Leeteuk bisa kembali bersosialisasi dengan orang-orang di sekitarnya. Agar Leeteuk dapat melupakan traumanya.

Ya, trauma. Setelah mendengar cerita dari Heechul tempo hari, keesokan harinya Donghae langsung pergi menemui dokter Han. Ia mendiskusikan informasi yang ia dapat pada dokter Han. Dan kesimpulan itu yang ia dapat. Menurut dokter Han, kemungkinan Leeteuk mengalami trauma setelah melihat secara langsung bagaimana kedua orang tuanya meninggal di depan matanya malam itu.

Donghae menghela nafas. Ia memejamkan matanya. Dan dalam benaknya muncul bayangan percakapannya dan Kyuhyun dengan Heechul.

~Promise~

"Ah, Hyung, bolehkah kau menceritakan pada kami sosok Leeteuk Hyung itu? Boleh kan aku memanggilnya begitu?"

Kyuhyun yang baru datang langsung memberikan pertanyaan pada Heechul.

"Kau tidak sopan, Kyu."

Kyuhyun hanya menunjukkan cengirannya mendengar teguran Donghae. Heechul sendiri hanya tersenyum kecil.

"Leeteuk Hyung itu orang yang sangat bijaksana. Ia memiliki jiwa pemimpin yang sangat baik. Ia juga seseorang dengan pribadi yang hangat. Sangat penyayang pada semua orang yang dekat dengannya. Mampu menempatkan dirinya dalam situasi apapun. Banyak dari kami yang ketika merasa lelah, maka akan menghampiri Leeteuk Hyung. Dan tidak perlu waktu lama, akan muncul berbagai humor segar darinya. Membuat lelah kami langsung hilang. Leeteuk Hyung juga cukup di kenal di kampus kami."

"Eh? Lalu kenapa aku kesulitan mencari tahu tentangnya tadi, Hyung?" tanya Donghae tak mengerti.

"Karena yang kau cari adalah Park Jung Soo. Setahuku, tak banyak yang tahu kalau Park Jung Soo adalah nama sebenarnya dari Leeteuk Hyung. Di kampus, ia lebih dikenal dengan Leeteuk. Selain aku, hanya ada tiga orang lagi yang mengetahui kalau Park Jung Soo adalah Leeteuk Hyung. Orang-orang itu adalah Kangin, Sungmin dan Siwon. Kami berlima memang sering berkumpul bersama di kampus."

"Apa mereka sudah mendengar kabar tentang kejadian yang terjadi pada Leeteuk Hyung?" tanya Kyuhyun.

Heechul menggeleng.

"Seingatku, mereka bertiga saat ini sedang sibuk dengan tugas kuliah mereka. Apalagi kegiatan perkuliahan kami juga baru mulai hari ini, mereka pasti belum tahu kabar itu."

"Apa kami boleh tahu apa saja yang disukai Leeteuk Hyung? Mungkin itu bisa sedikitnya membantu kami, Hyung?"

Heechul terlihat menerawangkan pandangannya. Sepertinya tengah mengingat-ingat apa saja yang menjadi favorit dari Hyung nya itu.

"Leeteuk Hyung itu sangat menyukai warna putih. Semua barang-barang yang ada di kamarnya pasti berwarna putih. Bahkan hampir seluruh pakaian yang ia miliki berwarna putih. Menurutku, warna putih sangat cocok untuknya. Karena bagiku dan juga tiga temanku yang lain, Leeteuk Hyung bagaikan malaikat. Malaikat Tanpa Sayap."

PROMISE CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang