Part 6

1.1K 53 4
                                    


"Jadi kapan akan kau mulai?" Tanya Shion, tanpa memandang teman sebangkunya itu.

"Bagaimana kalau jam istirahat nanti?" Tawar Karin sembari menyeringai.

"Terserah kau saja." Jawab Shion dengan tenang, seperti biasanya.

'Hahaha Haruno Sakura.. Kau tidak akan pernah tahu hal apa yang akan kau dapatkan ketika kau mencoba mendekati pangeranku~' Batin Karin yang sepertinya sudah memulai rencana licik.

.
.
.

-oOo-

The Key
Part 6

.
.
.

TETTTT
TETTTT
TETTTT

     Tak terasa bel tanda waktu istirahat pertama berbunyi. Seluruh murid kelas X A sedang asik merapihkan barang-barang yang berserakan di meja mereka dan memindahkannya ke laci. Mereka tampak terburu-buru, karena pada istirahat pertama, jam yang diberikan untuk bersantai hanya 15 menit. Cukup jika hanya ingin sekedar makan roti dan minum kopi atau softdrink kalengan.

"Nah anak-anak, pelajaran kita sementara selesai. Setelah bel nanti, pastikan kalian langsung mengerjakan latihan nomor 1-10 yang ada di dalam buku paket bab 2. Mengerti?" Sara, sensei yang lebih enak dipanggil senpai itu sudah berdiri dari singgasana di kelas.

"Siap, Sara sensei!" Sahut Naruto dengan semangat 45. Yang hanya disambut gelak tawa oleh seisi kelas.

"Seperti kau akan mengerjakan saja." Canda Sara.

"Tentu sensei. Setidaknya jika aku sudah pasrah nanti aku akan menengok jawaban milik Sasuke, hehehe." Pria jabrik itu terkekeh riang. Sementara Sasuke hanya memberikan delikan tidak suka khasnya.

"Kau ini.... Kurangi kebiasaan menyontek kalian ya! Ah jangan lupa.. Harap tidak meninggalkan barang berharga dikelas. Jaa!" Sara melambai sebentar ke arah murid-murid nya dan lalu berjalan menuju ke arah ruang guru.

     Setelah sensei cantik itu tidak terlihat lagi, para murid-murid kelas unggulan tersebut mulai berhamburan keluar kelas. Ada yang menuju toilet, kantin, perpustakaan, dan bahkan ada yang ingin sekedar duduk-duduk di taman.

BRAK

     Sakura dengan kasar memundurkan bangku nya agar ia bisa berjalan keluar dari tempat duduknya.

'Ya Tuhan gadis ini sangar sekali..' Batin Sasuke sembari bergidik ngeri. Matanya terus memperhatikan gerak-gerik gadis emerald itu sampai Sakura benar-benar tidak terjangkau oleh pandangannya lagi. Setelah itu pria Uchiha ini langsung mengeluarkan ponsel nya dan memainkan game favoritnya, Line Get Rich.

.
.
.

TAP
TAP
TAP

     Sakura berjalan santai ke arah kantin. Putri bungsu dari keluarga Haruno ini sangat kelaparan karena belum makan sedari pagi. Tangannya memeriksa saku yang ada di rok dan bajunya, memastikan bahwa tak ada barang yang ketinggalan, mumpung belum terlalu jauh dari kelas.

"Dompet? Ada. Ponsel?" Gadis itu bergumam sendiri, sembari berusaha mengingat dimana ia meletakkan ponselnya.

"Ah, kan ponselku tadi ku simpan di brangkas mini rahasia milikku! Agar tak terkena razia seperti ponsel yang lain, huehehehe." Kini Sakura malah terkekeh aneh di lorong sekolah itu. Siapapun yang dijumpai gadis ini mungkin akan membatin 'Mungkin dia kurang aqua.'. (Author mulai ngaco)

     Sakura berhenti di sebuah lorong yang sepi. Gadis itu melirik ke segala arah untuk memastikan bahwa ia benar-benar sendiri.

     Dengan perlahan ia berjongkok dengan posisi seolah ingin membenarkan tali sepatu. Dan lalu ia membuka suatu resleting yang terlihat transparan. Dan.... Taraaaa~ ponsel mahal miliknya berada disana. (Mohon maaf si Author sepertinya penuh imajinasi)

The KeyNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ