Part 10

832 44 7
                                    


"Lalu kau, Uzumaki Karin.. Bisa kau jelaskan maksud dari semua ini?" Suara Sara mulai meninggi. Ia terlihat kecewa dengan anak didiknya yang satu itu. Menurutnya gadis itu sudah sangat kelewatan dalam  hal mencintai seseorang.

"S-saya..." Karin terbata-bata, tak mampu berkata-kata.

.

.

.

-oOo-

The Key

Part 10

.

.

.

            Karin merasa cukup terpukul dengan kejahatan yang ia lakukan sendiri. Ya, dia benar-benar melakukannya sendiri kali ini. Tanpa bantuan siapapun termasuk sahabat dekatnya, Shion.

            Dipermalukan di depan umum seperti itu membuat kondisi mentalnya menurun. Ia tak lagi melawan dan membantah. Ia hanya menunduk dan menggeram di dalam hatinya. Ia heran mengapa lagi-lagi dirinya gagal. Padahal kali ini ia merasa sudah membuat rencana yang cukup sempurna untuk menjatuhkan gadis Haruno itu, walaupun ia harus mengorbankan sang pujaan hatinya juga, Uchiha Sasuke.

            Shion yang mengaku seorang sahabat Karin pun sama sekali tak membuat gerakan yang menunjukkan bahwa gadis itu ingin membelanya. Lambat laun Karin menyadari hal itu. Kini ia merasa seperti seonggok kerang busuk yang sendirian di tengah sampah. Ya kini Karin menganggap siapapun yang ada di sekelilingnya merupakan sampah. Ia sangat kesal sejadi-jadinya.

"Dapatkah kau jelaskan semua ini?" Sara mengulangi perkataannya. Hal tersebut membuat hati gadis bersurai merah bata itu semakin gelisah. Ia tahu bahwa sekali lagi, pada saat ini, tidak ada satupun orang yang ada di pihaknya.

"A-ano.. Sensei..."

"Ada apa Haruno-san?" Seisi kelas penasaran apa yang akan di ucapkan oleh Sakura. Termasuk juga Sasuke. Pria itu bahkan tak pernah bisa memahami bagaimana jalan pikir Sakura.

"Aku rasa sudah cukup sensei.. Karin-chan sepertinya sangat menyesalinya.. Walaupun aku tak tahu alasan dia berbuat seperti itu, tapi aku telah memaafkannya." Tutur Sakura sembari tersenyum tulus.

            Semuanya terbengong-bengong mendengarkan pidato singkat dari gadis gulali itu. Tak terkecuali Karin dan Shion. Terlebih lagi Sasuke. Pria itu bahkan masih belum bisa menghilangkan dendam yang ada di hatinya terhadap gadis berkacamata itu. Makhluk berambut emo itu benar-benar tidak dapat menganalisa mengapa Sakura dapat sebaik itu terhadap orang sejahat Karin yang bahkan telah menjatuhkan harga diri mereka.

"Aku terkagum-kagum atas kebaikanmu, Haruno-san. Lalu bagaimana denganmu, Uchiha Sasuke?" Tanya Sara sensei.

"Aku tidak dapat melupakan setiap masalah yang ku punya semudah tunanganku ini.. Jadi kau, monster jahat yang telah mencari masalah dengan rumah tanggaku, harus menerima konsekuensinya." Jelas Sasuke. Seisi kelas mengangguk-angguk setuju. Perbuatan seperti itu memang tidak akan bisa dimaafkan dengan mudah.

"Jadi hukuman apa yang akan kau berikan?"

"Saya menyatakan bahwa seorang Uzumaki Karin harus mengakui kesalahannya dan meminta maaf di hadapan umum. Tepatnya di lapangan upacara, dengan menggunakan pengeras suara." Jawab Sasuke puas. 'Sepertinya hal ini sudah cukup untuk membalas segala perbuatan keji nya kepada Sakura. Semoga saja dia kapok'.

"Baiklah, aku akan segera melaporkan hal ini kepada kepala sekolah. Kalian semua jangan ribut dan keluar kelas sampai ada pengumuman nanti." Perintah Sara yang lalu dirinya langsung keluar ruangan. Hal itu menyisakan keheningan.

The KeyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt