Believe me, is you

37 2 4
                                    

Kupacu kendaraan pinjaman ini keliling kota untuk cari makan, aku cari tempat makan yang sederhana dan jauh dari kata berkelas. Akhirnya aku melihat ada warung emperan, lumayan isi perut dulu.
"Putra, kita makan disini?" Tanya Sarah
"Iya, knapa? Gk berkelas ya? Gk biasa makan di tempat sperti ini?" Ucapku
"Iyaaaa... gk ada yang bagusan dikit gitu, masak kita makan dipinggir jalan gini"
"Kalo sarah gak mau yaudah, aku aja yang makan"
"Iya deh, aku nemenin kamu aja. Tapi nanti anterin aku cari makan ya?"
"Siap tuan putri"
Kamipun memarkirkan kendaran dan masuk ke warung emperan tersebut,
"Buk, nasi krawu satu ya. Minumnya es teh tawar" ucapku kepada ibu penjual.
Kamipun mencari tempat duduk, akhirnya dapet tempat duduk agak pojok. Disana tak henti hentinya sarah melihatku dan tersenyum sendiri.
"Ngapain kamu ngelietin aku segitu banget?" Tanyaku
"Heran aja, kamu beneran? Ngelakuin ini semua buat aku? Biar aku jatuh cinta sama kamu?" Tegas Sarah
Salting juga yaa tiba tiba ditanya seperti itu, yaa dengan coba menahan malu dan deg deg.an aku jaeab aja sekenanya.
"Iya buat kamu, buat taruhan kita"
"Hihihi, kamu masih mikirin itu? Tapi kayaknya kalo cuman buat taruhan gk mungkin deh, hayooo jujur. Knapa kamu bisa berubah gini dalam waktu 8 bulan? Soal ML ya?" Ucap sarah sambil tersenyum renyah.
"Eh.. udah ah, tempat umum nih"sanggahku
Kebetulan juga makanan yang aku pesen sudah datang
"Minum.e ditunggu ya mas.e"
"Iya buk, santai aja... belum dimakan juga ini"
Akupun mulai memakan nasi krawu yang tadi aku pesan. Aku cuek aja makan, meskipun aku tahu jika sarah masih saja memperhatikanku.
"ML yuk" ucap sarah tiba tiba.
Uhhuuk, aku tersedak. Iyyalah kaget juga tiba tiba ngomong gitu di tempat yang terbilang umum ini.
"Laah, mas.e keselek, iki mas minum.e" (lah masnya tersedak).
"Makasih buk, untung ada ibuk" jawabku sambil menepuk nepuk dadaku.
"Iki mbak.e yo gak nulungi pisan" gerutu ibuk penjual. (Ini si mbak kok bantuin juga sih)
"Bukannya gak bantuin buk, biarin dah buk. Salah sendiri, masak sampai yang cewek minta di lamar" ucap sarah sekenanya
"Loalah, tibakne. Uwes mas ndang di lamar, selak katutan wong liyo looh" ucap ibuk penjual sambil tertawa (owalah, ternyata. Udah mas, cepetan dilamar, keburu diambil orang lain)
Aku balas dengan senyuman dan lanjut makan.
"Hihi, ekspresi kamu barusan lucu. Eh suapin dong..." pinta sarah
"Iya nih, Ak..." aku suruh sarah membuka mulutnya dan menyuapinya nasi tadi.
"Gimana? Enak?" Tanyaku
"Eh iya enak. buk nambah lagi, setengah aja ya buk"
"Tadi gak mau makan diemperan gini. Sekarang mau" ucapku
"Salah ya? Maaf yaa?" Ucap sarah sambil memasang muka imutnya
"Aaahh, iyya iyya" jawabku kesal
Bagaimana gak kesal, nih anak kayaknya punya banyak jurus buat naklukin aku. Dan apa daya, ya pasrah aja daah.
"Ini mbak, nasik.e..." kata ibu penjual
"Udah tuuh makan, udah dateng nasinya" kataku
"Suapin..." kata sarah
"Kamu kan bisa ..." lagi lagi aku dibuat kehabisa kata kata oleh sarah. bagaimana tidak, saat ini dia memandangku dengan tatapan penuh harap dan memelas.
"Iyya deh, habis aku makan yaa? Kataku
Sarah tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya menganggukan kepala tanda setuju.

Setelah aku menghabiskan makananku dan selesai menyuapi sarah, aku bertanya kepada sarah mau kemana setelah ini. Sarahpun tak tahu mau kemana. Aku mengusulkan untuk mengantarnya pulang, tapi dia menolak. Tiba tiba dia mengajakku untuk membeli beberapa potong baju, dan aku mengantarnya ke butik. Tapi dia menolak, tumben juga nih anak hitz gk mau ke butik. Akhirnya akupun bertanya mau diantar kemana, dia mengatakan antar aja di pasar biasa. Akupun langsung meluncur ke pasar kota, dan menuju kios penjual pakaian. Dan nampaknya sarah membeli sekitar 5 potong kaos oblong, 2 potong kemeja, 2 potong celana panjang dan 2 potong celana ¾. Akupun bertanya kepada sarah kenapa banyak banget belinya. Sarah dengan entengnya bilang gak papa, dan diapun bertanya padaku apa aku mau beli juga. Aku jawab nggk deh dirumah masih banyak. Dan kita akhirnya keluar dari toko tersebut.

K.A.M.UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang