SSANGMUN-DONG
taeyeon pov
aku tak tahu kenapa tapi pikiranku terus tertuju pada lelaki tadi. bisa bisanya dia memukul orang hanya karena wanita. memangnya di dunia ini hanya ada satu wanita apa?
tapi ku akui dia cukup keren, sedikit tampan. dia punya daya tarik yang kuat pada wanita."kim taeyeon, tak baik melamun malam malam. makanlah ramyeon-mu" tiffany membuyarkan lamunannku.
"pasti kau memikirkan kwon jiyong kan?"
"no. I'm not"
fany menatapku aneh
"what with that glance tiff? aku tak memikirkannya. lagi pula aku tak kenal dengannya"
"well, that's kwon jiyong. he have such strange appeals right? dia banyak mempesona wanita. wajar kalau kau-"
"shht, I'm not interested okay? kau makan ramyeon itu. aku mau mandi"
itu fany, dia selalu bicara aneh, curiga, dan melebih lebihkan sesuatu. tapi itu temanku. kami bersahabat sudah lama. sebelumnya sica bersama kami, tapi entah karena apa dia berubah.
well, saatnya membersihkan diri jadi lebih baik ku lepas semua accessories ini.
gelang, cincin, kalung, anting... anting? kemana anting sebelah kananku?!"fany-a!!"
taeyeon pov end
taeyeon melepas semua accessories nya, saat ia sadari anting sebelah kanannya menghilang ia langsung panik dan berlari ke ruang tv.
"fany-a!! kau lihat anting ini?! sebelah kanannya tak ada!" taeyeon menarik telinga kanannya
"mwo?! hilang?! kau bilang hilang? YA itu sewaan! ah mati aku" fany memukul jidatnya keras
"ash! bagaimana ini?! dimana aku menjatuhkannya? aah~ fany-a mianhae~"
"besok kita cari bersama, kau amankan perhiasan lainnya, itu milik atasanku"
Fany menyuruhnya tidur karena besok taeyeon punya segudang pekerjaan yang harus dia jalani untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Keesokan harinya.
"Mrs.Park maaf ini aku, kim taeyeon. Maaf menelponmu pagi buta begini, tapi.. bisakah kau mengurus surat cuti ku hari ini? Sepertinya aku tak akan bisa datang, adikku sakit jadi aku harus merawatnya.. terimakasih maaf sudah merepotkan. Mrs.Park" taeyeon berbicara dengan rekan kerjanya di telepon
"Hey, tak baik berbohong. Bagaimana kalau adikmu benar bebar sakit?" Tiffany mengamatinya dari dapur
"Ah sudahlah. Lagipula ini kesalahanku, kalau anting itu tak ku temukan kau bisa kehilangan pekerjaanmu lagi. Fany-a" taeyeon menyimpan ponselnya dan langsung mengeringkan rambut dengan handuk
"Lagipula aku masih punya banyak pekerjaan lainnya jika aku kehilangan pekerjaan yang ini, fany-a kau kan tak bisa keluar dari perusahaan itu karena CEO galakmu kan?" Taeyeon melempar handuknya ke sofa
SEOUL UNIVERSITY HOSPITAL
yongbae masih tertidur di samping ranjang jiyong, sedangkan jiyong sudah bersiap siap merapikan pakaiannya.
"Sial, jacket limited edition ini penuh corak darah sekarang" jiyong melepaskan jaketnya lalu melemparnya ke ranjang.
"Sudah bangun? Mau kemana?" Yongbae mengangkat kepalanya
"Kau lihat ponselku?" Jiyong memeriksa tubuhnya
"Ada didalam laci sebelah kanan, carilah. Aku mau cuci muka" yongbae pergi keluar dari ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrongful Meeting √GTAE √Completed
FanfictionSometimes, a lot of mistakes can take you to find another better way. Cause with you, I made a mistakes and when I'm with you I feel like I'm at home