Lonely Man

1.2K 123 5
                                    


TWOSOME CAFÉ

Taeyeon menarik tangannya kedalam sebuah café diseberang rumah sakit, dan jiyong dengan susah payah ingin melepaskan genggaman tangannya. Mereka duduk di meja dekat jendela.

"okay, first namaku Kim Taeyeon. Kau bisa memanggiku taeyeon, atau apapun sesukamu. Dan kau Kwon Jiyong si pewaris Dolce Vita, apa aku benar?" taeyeon mulai mengeluarkan gesture tangannya

"ya. Tapi bukan itu yang ingin ku tahu" jawab jiyong dingin

"yea, I know. But can we order something first, please? I'm little bit thirsty now" kata taeyeon

Jiyong menutup kedua matanya, tak pecaya bahwa wanita dihadapannya sedang memintanya memesankan minuman. Ya, dia tak pernah bertemu dengan wanita ini sebelumnya. Dia sangat berani.

"mau pesan apa" tanyanya dingin

"um- something like... juice or coffee or tea?" jawab taeyeon

Jiyong melangkahkan kakinya menuju tempat pemesanan minuman. Lalu tak lama ia membawa dua cup Americano ke meja mereka.

"this. So talk now" katanya

Taeyeon menatap minumannya aneh, lalu mencobanya. Ekspresi wajahnya langsung berubah. Menunjukan rasa tak sukannya pada rasa minuman itu.

"kau tahu jiyong-ssi? Seleramu unik sekali. Rasa minuman ini pahit. Bukan, sangat pahit. uuuuh" taeyeon langsung menyimpannya jauh jauh

"excuse me, kim taeyeon-ssi. But we don't come here to discuss about what is your favorite drink, remember?" jiyong menatapnya terganggu

"ah- ya, maafkan aku. Ekhm.. jadi sampai mana kita tadi?" katanya

"kita belum bicara apapun" jawabnya

"um, begitu ya. Baiklah. Jadi apa yang ingin kau tahu?" taeyeon menopang dagunya

Kwon Jiyong Pov

Ya tuhan aku tak percaya aku bersama seorang wanita gila sekarang. Wah dia luar biasa cerewet dan ekspresif. Dan aku mulai tak mengerti apa yang dia katakan. Aku hanya duduk didalam café ini sambil mendengarnya berceloteh macam-macam yang sama sekali tak jelas dan tak penting! Seseorang buatlah dia diam.

"um.. kwon jiyong-ssi? Apa kau dengar aku?" katanya sambil menepuk punggung tanganku

"apa kau sudah selesai bicara? Bisa kita bicara tentang topik-ku sekarang?" kataku

Dia hanya mengangguk sambil tersenyum dengan lebarnya

"bagaimana kau bisa tahu tentang jesicca? "

"sica? Dia... um- aku mendapat pekerjaan darinya" katanya

"pekerjaan apa maksudmu?"

"a-aku, ya pokoknya ada pekerjaan yang dia tawarkan padaku. Kau tak perlu tahu" katanya

"lalu bagaimana dia bisa mengenalmu?"

"kami teman sesekolah dulu. Jadi aku mengenalnya. Tapi memangnya kenapa kau ingin tahu segalanya sih?"

"sebenarnya pekerjaan apa sih yang kau terima darinya? Kan aneh kalau kau teman sekolahnya dan kau datang ke pesta ulang tahunnya sebagai pekerja bukan sebagai tamu"

"baiklah, tapi ini rahasia. Kau tak boleh memberi tahunya pada siapapun okay?" katanya sambil berbisik

"ya, baiklah"

"sebenarnya, dulu aku punya dua sahabat. Tiffany dan Jessica. Tapi, entah kenapa sica menjauh dari kami, lalu menghilang begitu saja. Setelah kami lulus SMA sica menghubungiku, tapi dia tak pernah ingin bertemu denganku, aku tak tahu kenapa, jadi jangan menanyakannya. Lalu tiba-tiba beberapa hari yang lalu dia menawarkan sebuah pekerjaan untukku, sebenarnya tak sulit. Hanya menuangkan alcohol di gelas para tamu, tapi aku diharuskan memakai pakaian bagus, jadi aku meminta tolong sahabatku untuk meminjam dress dan accessories. Dan begitulah. Aku melihat adegan pertengkaran kau dan lelaki ber tuxedo di club itu.. apa kurang jelas?" katanya

Wrongful Meeting √GTAE √Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang