Taeyeon membuka pintu setelah ia ragu untuk masuk kedalamnya. Perasaan takut dan gelisah merayap didadanya, seakan ia tak ingin masuk lagi kedalam ruangan manapun di motel itu.
"Aniya taeyeon-a. Neo hal su isseo (tidak taeyeon-a. Kau pasti bisa)" katanya pada dirinya sendiri
Taeyeon menggenggam pegangan pintu itu lalu segera membukanya.
Tak ada orang disana, tapi suara air mengalir terdengar jelas dari kamar mandi. Taeyeon memutuskan untuk duduk menunggu di sofa sambil merapikan pakaian dan riasan di wajahnya.
Tak lama, seseorang keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk di tubuhnya.
"Apa kau sudah siap?" Tanya pria itu
Taeyeon menatapnya diam. Panik. Tapi tak ada yang bisa ia lakukan. Lelaki itu berjalan mendekatinya, menatapnya tepat dimatanya.
"Jadi selama ini, kau yang ku kenal hanya memakai topeng tebal dibalik seseorang yang menjual tubuhnya" ucapnya dingin
Taeyeon tak bisa berkata, rasanya air matanya akan segera menetes. Ia terus menundukan kepalanya.
"Kenapa kau melakukan ini padaku? Kenapa kau berpura pura menjadi wanita polos di depanku? Apa yang kau inginkan?" Jiyong terus mengeluarkan apa yang ada di pikirannya, karena entah mengapa ia merasa sangat marah dengan kejadian ini.
"Hentikan" ucap taeyeon pelan
"Kalau seolleong-tang tadi mahal menurutmu, apa tubuhmu ini murah sampai kau bisa menjualnya pada lelaki manapun?!" Kata jiyong
"Kubilang hentikan! Kenapa kau bicara seperti ini padaku padahal kau tak tahu kenapa aku melakukan ini?! How can you judge me while you dont know how hard my life is!" Taeyeon mengumpulkan keberaniannya
"Menurutmu kenapa aku mengatakan ini? Tentu saja karena aku merasa tertipu!" Jawab jiyong
"Aku tak menipumu! Aku tak pernah! Kau yang datang padaku!" Kata taeyeon
"Kau yang bicara padaku duluan dan membuatku nyaman! Apa salah jika aku merasa nyaman berada bersamamu!" Ucap jiyong lantang.
Lalu suasana hening, taeyeon menatap lelaki di hadapannya dengan tatapan bingung, ia tak tahu apa yang harus ia katakan.
Sedangkan jiyong bingung kenapa dia mengatakan hal itu, ia tak tahu bagaimana caranya ia meng-handle keadaan ini.
"Pakai pakaianmu. Kau bisa masuk angin" taeyeon memecah keheningan.
Jiyong mengikuti sarannya dan pergi ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya.
Kim Taeyeon pov
Aku tak mengira ini akan terjadi. Bagaimana bisa dia mengikuti ku ke tempat ini? Apa yang dia lakukan disini?
Aku tak tahu apa yang harus ku katakan, aku tak harus menjelaskan apapun padanya tapi ada apa dengannya? Kenapa dia mengurusi hal yang tak ada hubungannya dengan dirinya.
Apa yang akan terjadi padaku setelah ini?Apa setelah hari yang menyenangkan tadi semua akan berakhir dan hancur begitu saja hanya karena beberapa menit?
Apa yang harus aku lakukan saat dia keluar dari sana? Apa yang harus pertama kali ku katakan? Aku benar benar bingung dan tak tahu harus berbuat apa.
Setelah badai pikiran menyerangku tak lama dia keluar dengan menggunakan pakaian lengkapnya. Dia mengeret ku keluar dari motel itu dan masuk kedalam mobilnya.
"Sebelumnya aku minta maaf setelah apa yang terjadi. Tapi aku tak akan menarik perkataanku. Kau harus ingat itu" katanya
Lalu kami pergi dari sana setelah dia memberikan banyak uang pada penjaga motel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrongful Meeting √GTAE √Completed
FanfictionSometimes, a lot of mistakes can take you to find another better way. Cause with you, I made a mistakes and when I'm with you I feel like I'm at home