-06-

884 106 28
                                    

>

"Lee Hae Ra!"

"Dimana kau, jalang?!"

"Hana, coba periksa ke dalam toilet." gadis berambut sepundak itu memerintah temannya untuk memasuki toilet wanita.

Kim Hana mengangguk dan melangkah memasuki toilet untuk mencari sosok gadis--Lee Haera yang sejak tadi mereka cari-cari.

"Dimana kau, pengecut?!
Kau berani melawan sekarang, hah!" Hana menendang satu persatu pintu toilet. Membuat seseorang yang berada pada toilet terakhir bergetar hebat, keringatnya mengalir, ketakutan benar-benar merasukinya.

Siapapun tolong aku!

***

"Dimana kau, sialan!"

Teriakkan dari bibir gadis bermata hijau itu menggema pada kelas yang jarang ia masuki, kelas sahabatnya, Haera.

"Dimana mereka?!
Jawab!"

Sekali lagi ia menggunakan suara merdunya untuk berteriak kasar, serta memakai kaki jenjangnya untuk menendang salah satu meja di barisan depan kelas.

"Jawab!" kali ini suara seorang laki-laki yang terdengar. Ia menunjuk salah satu gadis disana, "Kau, berikan kami jawaban. Dimana Kim Ha Na dan Lee Ho Jung berada sekarang?!"

Gadis yang ditunjuk oleh Sungjae menggelengkan kepala, takut.
Bagaimana tidak?
Tiga pelajar yang cukup terkenal karena wajah yang cantik dan tampan, serta IQ yang diatas rata-rata itu masuk kedalam kelas yang dipenuhi pelajar dibawah standar.

"Hei, hei! Sudahlah!
Ini kelasku, bodoh!
Jangan mengacak-acak isi kelasku seperti ini!" Taehyung yang baru saja meninggalkan tiga temannya di ruang kesehatan untuk ke toilet, sekarang sudah berteriak tidak terima.

Jimin mendengus, "Kelasmu menyembunyikan dua gadis yang seharusnya dimusnahkan!"

"Kalian salah tempat!
Aku melihat salah satu dari mereka di depan toilet wanita tadi."

Ucapan Taehyung membuat Jian dengan cepat bergerak, berlari menuju letak toilet yang baru saja disebutkan oleh Taehyung, diikuti tiga laki-laki di belakangnya.





"Tunggu disini." perintah satu-satunya gadis didalam kelompok itu, meminta ketiga prajuritnya untuk menunggu di depan pintu.

"Haera?" Jian mulai bersuara, membuka satu persatu pintu toilet.
Dimana dia?

"Ada?" suara tanya dari luar yang sangat Jian kenal, membuatnya berbalik untuk menjawab. "Aku sedang memeriksanya." sahutnya.

Tangannya masih terus membuka pintu, sampai pada pintu toilet terakhir.
Jian menarik napasnya dalam, "Kurasa mereka sudah pergi, Tae!" seru Jian, sebelum ia membuka pintu itu.

"Keluarlah, kita cari di tempat lain." ucap Sungjae disana.
"Mungkin mereka sudah kembali ke kelas, tinggal 7 menit lagi bel masuk berbunyi." Taehyung kembali berteriak dengan suara rendahnya.

Jian mendengus kesal, menendang pintu terakhir itu sampai terbuka sempurna.
Napas Jian tersekat, mata hijaunya melotot tanpa berkedip, mulutnya ikut terbuka, seakan tidak percaya dengan sesuatu yang baru saja ia temukan disana.

"H-Haera, HAERA!" bibir merah yang sejak tadi terbuka akhirnya berteriak histeris.
Membuat tiga manusia yang dengan setia menunggunya di depan pintu toilet wanita itu tersentak kaget.

"Ji?! Ada apa?!"

"Kau menemukannya?!"

"Ji!"

Double JI ¦ HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang