Spesial

389 58 7
                                    

makasi ya udah baca cerita aku
makasi yang udah ngevote sama yang comment 😂😂
makasih yang sudah nunggu updatenya Stuck In A Fantasy 😀
Sekarang Demon mau nyeritain awal ketemu Si Paimin sama Agus, hehe (っ'▽')っ

Happy Reading ~

Seorang pemuda berambut merah turun dari mobil mewahnya, ia menemui seseorang wanita yang sudah lama berdiri di lobby hotel

"kenapa kau baru datang? aku sudah lama berdiri disini"
wanita itu langsung merangkul tangan park jimin

"ah mianhae, tadi aku ada urusan sebentar"

"apa? kau bermain dengan wanita lain lagi? ingat kau hanya boleh bermain denganku"
wanita itu mencubit tangan park jimin

"Hana, kau tau, aku tak bisa bermain seperti yang kau pikirkan selain denganmu"

"oh really? do you wanna play with me again?"

"itu kan tujuan kita ke hotel ayahku, aku memesan kamar dulu"

pemuda itu memesan kamar Standart, dan ia mendapatkan kunci dari receptionist

mereka berdua sering datang ke hotel ini hanya untuk semalam, orang - orang yang bekerja dihotel sudah sangat hafal dengan mereka di tambah park jimin anak dari pemilik hotel

---
park jimin melempar tubuhnya di atas kasur yang empuk

dan wanita yang bernama Hana juga tidur dikasur dengan perut park jimin sebagai bantalnya

mereka berdua saling memandangi langit - langit yang terdapat lampu gantung diatasnya

"park jimin, kau sayang sama aku kan?"

park jimin mengelus - elus rambut panjang Hana

"tentu aku sayang"

"hm park jimin izinkan aku yang memulainya"

Hana bangun dari posisinya dan duduk diatas badan park jimin

park jimin hanya terdiam dan mengetik - ngetik sesuatu di Hpnya, ia membiarkan Hana menjelajahi tubuhnya

Hana membuka kemeja park jimin, bermain dengan nipples nya

park jimin masih bertahan dengan hp ditangannya

"kenapa absmu semakin menebal? kau nge gym?"

"tidak, ia tumbuh sendiri"

"mana mungkin tumbuh sendiri"

"hm mungkin, karna efek setiap malam kita olahraga bersama"

"kau sibuk dengan HPmu, kau sedang apa?"

"kenapa tiba tiba nanya?"

"iya kan aku penasaran sayang"

"ngg-aakh"

Hana menggigit nipples milik park jimin

"jadi kalau kau berselingkuh, aku bisa lebih dari ini"

"wowow rupanya kau agresif juga Hana" tapi tetap saja Park Jimin bermain dengan HPnya

"sayang HPnya ditaruh"

jimin mematuhi perintah Hana, ia menaruh hpnya di meja 

"kau yakin melakukan ini tanpa bantuanku Hana?"

"tentu, why not?"

"kau pasti kalah duluan, sudah menyerah saja"

Hana memulai menuruni badan jimin

"ini dibuka aja ya" kata Hana sambil menunjuk celana jeans yang jimin kenakan

"kenapa malah nanya? sok polos banget deh"

Stuck In A FantasyWhere stories live. Discover now