BM-3

5.4K 463 5
                                    

Malam harinya saat menjelang makan malam,Prilly sudah mempersiapkan hidangan makan malam dengan pakaian yang masih compang-camping dan dengan jalan yang dibuat agak aneh agar semua orang berpendapat kalau dia sudah tidak perawan dan ternyata itu berhasil,semua orang percaya kalau Ali sudah memperkosa Prilly dan gadis itu sudah menjadi milik Ali dan tidak ada yang menggangunya lagi.

"Idenya tuan Ali briliant juga,cuman kayak gini aja mereka udah ga cari masalah lagi,apa tuan Ali sebegitu menakutkannya sampe-sampe paman,bibi dan sepupu-sepupunya tidak berani menggangguku lagi"kata Prilly berbicara sendiri.

"Apa kau tidak ada urusan yang lebih penting,selain membicarakan diriku dengan suara yang lumayan keras,apa kau tidak sadar kalau sedaritadi kau itu ada di atasku Prilly"kata Ali.

Prilly yang menyadari hal itu,langsung salah tingkah dan bangun dari atas tubuh Ali.

"Ma...maaf tuan,saya benar-benar lupa,sekali lagi saya mohon maaf"kata Prilly.

"Maaf...maaf,kau fikir badanku itu tempat tidur Prilly,kalau bukan karena tadi paman Gober ingin bukti aku tidak akan mau ada dalam posisi itu,menjengkelkan kau membuatku dalam masalah Prilly.

"I..iya,maaf tuan,tapi saya berterima Kasih karena berkat tuan,tidak ada lagi yang membully saya dan paman anda tidak lagi mengincar saya"kata Prilly.

"Ya,ya,ya terserah apa katamu,tapi berhenti memanggilku tuan namaku Ali Farez Xiolin panggil aku Ali atau Farez karena aku bukan tuanmu"kata Ali.

"Ba...baik tuan Ali..eh.. A..Ali"kata Prilly.

"Bagus,panggil aku dengan nama saja,apa makan malam masih lama Prilly"tanya Ali.

"Sebentar lagi tuan...eee....maksud saya Ali"ucap Prilly.

"Kalau begitu siapkan pakaian untukku,aku ingin mandi dulu,dan jangan keluar dari kamar ini sebelum aku menyuruhmu untuk keluar paham Prilly"tanya Ali.

"Paham Ali,tapi bagaimana dengan tuan Alex,aku juga harus menyiapkan kebutuhannya"tanya Prilly.

"Paman Alex tadi sudah mengatakan padaku,kalau semalam ini kau menjadi milikku,jadi kau tidak perlu khawatir akan dirinya,sudahlah aku mau mandi"kata Ali sambil berlalu ke kamar mandi.

Prilly menyiapkan pakaian Ali,yang agak membuat Prilly heran pakaian Ali di dominasi warna hitam.

"Kenapa kebanyakan warna hitam ya,mulai dari underware sampai baju juga celananya warna hitam,warna yang lain pun hanya 1,2"kata Prilly heran.

"Itu karena aku menyukai warna hitam,karena dengan warna itu aku tidak perlu banyak berinteraksi dengan orang-orang"kata Ali yang sudah selesai mandi dan hanya mengenakan handuk saja.

"Maaf Ali,aku cuman heran saja"kata Prilly sambil menunduk.

"Sudah sana kau mandilah dan kenakan kemeja putih ini,dan jangan lupa aktingmu oke Prilly"kata Ali.

"Si..siap Ali"kata Prilly sambil hormat dan berlalu ke kamar mandi.

Setelah Prilly selesai mandi mereka menuju meja makan,prilly bergindik jijik melihat cara makan vira yang sangat tidak sopan,dan terkesan seperti orang yang tidak makan selama bertahun-tahun.

"Kalian berdua sudah datang,Ali,Prilly duduk di sebelah Paman sini"kata Alex.

Mereka duduk di sebelah Alex,tatapan semua orang memang masih sinis ke Prilly tapi mereka tidak berani memandang langsung ke Prilly.

"Ssttt...Prilly,sebentar lagi drama keluarga akan dimulai jangan kaget ya"kata Alex.

"Drama keluarga apa tuan Alex,memangnya ada ya drama keluarga"tanya Prilly.

"Ada Prilly dan sebentar lagi,kamu akan melihatnya"kata Alex.

"So sepupu paling dingin,jadi ternyata tipe perempuan yang kau sukai memang dari kelas rendah sama seperti ibumu yang hanya seorang penjual bunga keliling"kata Dimitri.

"Ya tidak kusangka,ternyata kau dan ayahmu ternyata memiliki selera yang sama,tapi kau benar-benar menjengkelkan,harusnya aku yang menikmati pelayan itu,tapi ternyata malah sudah kau nikmati dasar keponakan sialan"kata Gober.

"Oh ayolah Gober,Ali selera kalian benar-benar tidak berkelas,kalau hanya perempuan seperti dia,aku bisa mencarikannya sangat banyak dan bahkan lebih seksi"kata Cordelia.

"Bisakah kalian berhenti mencampuri urusanku,terserah apa kalian,yang pasti dia sudah kutandai,jadi sebaiknya berhenti membicarakan hal ini,atau kalian akan tau akibatnya"kata Ali.

"Sudsh-sudah berhenti bertengkar dan cepat makan sebelum vira menghabiskan semuanya"lerai Alex.

Makan malam berjalan dengan normal,meskipun beberapa orang harus agak eneg melihat cara makan vira,setelah makan malam selesai beberapa dari mereka berkumpul di ruang tengah ada yang langsung ke kamar,Prilly sendiri sedang berada di dapur mencuci piring dan memasak karena Vira masih kelaparan,sedangkan Ali baru saja kembali dari kamar untuk mengambil kamera dan memotret dapur sekarang sementara di halaman belakang seseorang sedang duduk dan mengatakan akhirnya aku menemukan letak Harta itu ternyata tidak perlu susah payah"namun tiba-tiba ada seseorang yang menjerat lehernya dan membuatnya tercekik sampai mati kemudian membawa jasad itu bersamanya.

Pagi harinya prilly bangun dari tidurnya dengan posisi yang sangat canggung sebab dirinya di peluk oleh Ali,saat ingin melepaskan pelukan Ali,malah Ali memeluknya lebih erat.

"Mama...mau kemana,Ali masih ngantuk ma,mau peluk mama"kata Ali mengigau.

"Emm...li,lepasin aku bukan Mama kamu,aku Prilly dan sekarang mau masak buat makan pagi"kata Prilly sambil mencoba menyingkirkan tangan Ali.

"Iya,gue tau loe prilly,tapi gue nyaman posisi kayak gini,berasa meluk mama gue yang udah tiada,pliss bentar lagi"kata Ali manja.

"Ternyata tuan dingin ada sisi manjanya ya,bentar biar aku senderan dulu trus kamu baru peluk aku"kata Prilly.

Prilly merubah posisinya menjadi bersandar di ranjang dan mengusap rambut ali.

"Kangen ya sama almarhum mama kamu,makannya jadi manja begini"tanya Prilly.

"Heem,mama meninggal waktu usia aku baru 5 tahun sejak saat itu,keluarga jadi pecah belah,papa yang sibuk kerja membentuk karakter aku jadi sedingin ini,tapi ga tau kenapa sejak kemarin aku ga bisa jauh dari kamu"kata Ali.

"Setidaknya kamu bisa merasakan Kasih sayang orang tua daripada aku yg bahkan orang tuaku siapa aku juga ga tau"kata Prilly.

"Tapi kamu janji jangan bocorin kalau aku manja ke kamu di depan yang lainnya biasa aja ya"pinta Ali.

"Pasti,tenang aja rahasia aman,aku mau masak dulu,kasian kalau pada kelaparan apalagi vira makannya satu baskom"kata Prilly.

Makan pagi pun berjalan seperti biasa,tapi casside,Rachel dan Cordelia masih belum terlihat.

"Pelayan apa kau tau dimana keberadaan bibi dan dua sepupuku"tanya keith.

"Maaf tuan,saya tidak tau,saya belum membersihkan kamar jadi saya belum mendatangi kamar mereka bertiga"kata Prilly.

"Prilly bisa minta tolong bangunkan mereka bertiga di kamar mereka siapa tau mereka masih tidur"pinta Alex.

"Baik tuan Alex akan saya laksanakan"kata Prilly.

Prilly bergegas membangunkan ketiga orang itu dia bertemu dengan Cordelia dan casside yang sedang menuruni tangga kemudian menuju kamar Rachel,beberapa kali dia mengetuk pintu tapi tidak ada sahutan,saat dia membuka pintu kamar yang tidak dikunci prilly terbelalak kaget dan berteriak yang membuat seisi mansion langsung mendatanginya.

"Heh pelayan kenapa,kau berteriak-teriak seperti itu"tanya Gober.

"I..itu tuan"kata Prilly sambil menunjuk ke dalam kamar.

Mereka melihat ke dalam kamar dan ternyata ada boneka seukuran manusia normal tergantung dengan posisi kepala yang hampir putus serta seluruh kamar rachel bernoda darah dan ada tulisan No 1 Rachel Die di dinding kamar itu yang membuat mereka semua kaget.

BLOODY MANSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang