Ali dan Parker dengan di bantu beberapa polisi berusaha menyingkirkan Batu yang menimpa Prilly,mereka berharap semoga saja Prilly masih selamat.
"PRILL,dimana kamu"kata Ali.
"Loe yang tenang dong li,kita pasti nemuin Prilly tapi loe jangan panik kayak gitu"kata Parker."Berisik loe,daripada loe ngoceh terus mending bantuin gue pindahin ini Batu"kata Ali yang sedang berusaha mengangkat batu yang lumayan besar.
"Iya-iya,1,2,3"kata Ali dan Parker.
Mereka berdua memindahkan batu ini dan menemukan Prilly dibawahnya dengan luka di kepala dan luka goresan disekujur tubuhnya.
"Prilly...Prill...hei"tepuk Ali pada Pipi Prilly.
"Dia ga respon li,apa jangan-jangan Prilly udah mati"kata Parker.
"Enggak....enggak Prilly belum mati dan dia ga boleh ninggalin gue"kata Ali sambil memberikan nafas buatan untuk Prilly.
"Prill....bangun,aku mohon,bangun...PRILLY BANGUN"teriak Ali sambil menangis.
"Ukhuk...uhuk...A..li...me..luk...nya...ja...ngan..Ken..ceng..kenceng...aku..ga...bisa...na..fas"kata Prilly tersengal-sengal.
"Prill...kamu masih hidup syukurlah.."kata Ali sambil mencium kening Prilly.
"Bisa ga mesra-mesraannya ditunda dulu,lebih baik cepet bawa Prilly ke rumah sakit dulu li,biar dia diperiksa sama dokter"kata Parker.
"Oke...gue bawa Prilly ke rumah sakit dulu,lalu jenazahnya Rachel gimana"tanya Ali.
"Itu masalah gampang biar gue yang urus,dan sementara loe ke rumah sakit,beberapa personil kepolisian akan berjaga disekitar mansion,siapa tau pembunuhnya tiba-tiba datang"kata Parker.
"Oke bro,gue serahin urusan mansion sama loe"kata Ali sambil membopong Prilly.
Mereka keluar dari area pemakaman itu dan menuju mansion disana helikopter milik kepolisian sudah menunggu untuk membawa Prilly ke rumah sakit.
Setelah sampai dirumah sakit,Prilly segera diperiksa oleh dokter dan luka di kepalanya mendapat jahitan.
"Dok bagaimana keadaannya apa dia baik-baik saja"tanya Ali.
"Istri anda tidak mengalami luka yang serius kok pak,hanya luka gores tapi luka dikepalanya perlu kami jahit dan saya sarankan istri anda dirawat dulu disini"kata dokter itu.
"Syukurlah kalau begitu,kalau begitu saya temui istri saya dulu dok,terimakasih"kata Ali sambil menuju ruang rawat Prilly.
Ali memasuki ruang rawat Prilly terlihat disana ada Parker dan juga Alex dan Vira diruangan itu.
"Loh paman Alex,Vira ngapain ada disini"tanya Ali.
"Kamu itu li,tanyanya kayak gitu,paman mau nengokin Prilly lah,kamu tau sendiri yang rawat paman itu Prilly jadi paman juga mau nengok Prilly"kata Alex sambil memegang tangan Prilly.
"Ga usah pegang-pegang paman"kata Ali melepaskan tangan Alex yang membuat Alex,Vira,Parker dan Prilly tertawa.
"Nah loe sendiri ngapain disini Vir,disini itu bukan rumah makan,lagian tumben-tumbenan loe peduli sama orang lain biasanya yang loe peduliin cuman makanan"tanya Ali.
"Gue kesini karena nganterin Paman Alex,lagipula gue lebih ngerasa aman disini daripada di mansion yang isinya daritadi ribut mulu,udah tau Rachel baru aja tewas,mereka malah mikirin soal Harta lagi,gue ga mau mati konyol cuman gegara Harta warisan"kata Vira.
"Oh...alesan yang Bagus juga,bilang aja loe takut ada di tu mansion sendirian"kata Ali.
"Loe tau aja li,alesan gue"kata Vira.
"Terus gimana hasil autopsi jenazahnya Rachel bro,sesuai dengan Perkiraan"tanya Ali.
"Sesuai bro,cuman yang gue heran gimana tu orang bisa perhitungin waktunya pas,sejak dia ngebunuh Rachel sampai pemakaman terus kejadiannya Prilly aneh tau"kata Parker.
"Lah itu tugasnya loe bukan gue,napa loe malah tanya sama gue,dasar polisi ga kompeten"sindir Ali.
"Ck...gue cuman bingung P'a, eh Prill loe paham dengan jelaskan area sekitar mansion,selain hutan ama pemakaman tadi adakah hal lain disekitar mansion"tanya Parker.
"Setahu Prilly selain hutan ama pemakaman itu cuman ada sungai kecil di tengah hutan setelah itu ga ada lagi hanya ada tebing doang"kata Prilly.
"Hadehh...susah dah kalau kayak gini,anak buah gue udah nyari kesekeliling hutan tapi ga ada tanda-tanda adanya tu pembunuh"kata Parker.
"PRILL...kamu kenapa,kok kelihatannya lagi ngelamunin sesuatu"tanya Ali.
"Aku ngerasa aneh aja,kok kamu bisa tau,kalau aku bakal ketimpa batu"tanya Prilly.
"Oh...itu karena aku ngelihat tulisan di dinding kalau target selanjutnya itu kamu"kata Ali.
"Li,apaan maksud loe target selanjutnya,kalau dia target selanjutnya dan udah lolos berarti ada target berikutnya lagi,dan kita juga masuk daftar korban dia",pekik Vira.
"Kelihatannya kayak gitu,cuman berikutnya giliran siapa gue juga ga tau,soalnya kita juga ga tau urutannya"kata Ali.
"Kalau gitu mulai sekarang,kita harus saling menjaga satu sama lain"kata Alex.
"Dan gue dan para polisi lainnya,juga bakal bantu jagain kalian"kata Parker
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOODY MANSION
FanfictionSebuah Mansion tua yang menyimpan banyak misteri dan slalu terjadi hal janggal di mansion itu adakah rahasia dalam mansion itu dan Apakah Ali dan Prilly bisa memecahkan Misteri itu. Hai ini cerbung baru aku semoga kalian suka BM Season 2 - lanjutan...