Kekacauan yang di sebabkan oleh Legion, semakin meluas. Tidak hanya di Paris, gelombang unjuk rasa, terjadi, hampir di seluruh negara itu. Polisi sudah di siagakan di seluruh jalan protokol, namun mereka tidak berhasil menghalau massa, yang di rundung ketakutan.
"Malam ini, kita harus menyusup masuk ke museum itu, terlalu lama kita di sini, semakin berbahaya untuk kita,"kata Parker.
"Lantas, apa loe udah ada rencana, agar kita bisa masuk ke museum itu, "tanyaku." Loe kudu ingat, museum itu punya pengamanan yang super ketat, belum lagi, kita ga tau, dimana lokasi pasti kunci itu. Kalau kita gegabah langsung pergi ke sana, malah berbahaya buat kita, "
" Gue paham soal itu, tapi, kita juga ga bisa cuman duduk diam. Serangan tadi udah ngebuktiin Legion ga Main-main dengan ancaman mereka. Eh Jason, loe ga bisa apa? Hack sistem keamanan itu museum. Oi, ni anak malah fokus ama laptop mulu dari tadi, Oi Jason, loe dengerin gue nggak? "
" Apa sih loe Par! Ganggu banget, loe ga liat, kalau sedari tadi, gue sibuk nembus firewall itu museum. Tunggu sebentar lagi, mungkin gue bisa bobol sistem sepenuhnya. "Jason berkutat dengan Laptopnya 2 jam penuh. Kemudian dia tersenyum karena sudah berhasil menembus Firewall itu dan mengetahui letak kunci itu di simpan.
Malam ini, kami menyusup masuk ke dalam museum, namun hal ini tidaklah mudah. Museum ini memiliki tingkat pengamanan yang sangat tinggi. Dengan penjaga yang lumayan banyak, belum lagi, kami harus bergerak cepat. Karena member Legion sudah bergerak menuju museum ini.
"Kunyuk, loe udah temuin belom, dimana kunci itu di simpan, terlalu banyak duplicate dari kunci itu di seluruh museum ini," tanyaku pada Jason.
"Bentar Devil. Loe kira gampang apa?, ini gue juga lagi berusaha. Daripada loe cerewet mulu, mending loe periksa satu per satu tu kunci. Hitung - hitung bantu gue, "
"Dasar loe Kunyuk, iya-iya gue bantu."
Gue bersama Parker, memeriksa satu per satu kunci yang di pajang di koridor ini, sedangkan Prilly dan si gendut, memeriksa kunci di sekitar lukisan mona Lisa. 30 menit mencari hasilnya masih nihil. Hingga kami mendengar suara ribut di luar, dan terdengar seruan Jason di alat komunikasi kami.
"Legion sudah datang. Mereka sedang berusaha melumpuhkan polisi dan petugas yang berjaga, kalian hati-hati mereka menggunakan benda aneh yang di luar nalar, sebaiknya kalian bersembunyi. "peringat Jason pada kami.
Peringatan Jason pada kami, membuatku menyuruh Vira dan Prilly untuk keluar dari Jalur belakang. Sementara aku dan Parker bersembunyi untuk melihat apa yang terjadi. Sayup-sayup terdengar suara langkah kaki, dan orang-orang berpakaian serba hitam, sambil membawa senjata. Muncul di ruangan tempat kami bersembunyi. Namun, kuperhatikan ada salah seorang dari mereka yang berbeda. Di saat semua orang itu memakai topeng, dia tidak mengenakannya dan dia seperti membawa sebuah tongkat aneh di tangan kanannya.
"Wait, itu kan. Li, itu Artefak yang di curi dari museum di Mesir, sebaiknya loe jangan bergerak dari situ, gue punya dugaan kalau kejadian aneh, yang gue liat tadi, di sebabkan oleh tongkat itu. "Peringat Jason pada kami.
Kami berdua, menunggu dan menunggu, hingga akhirnya orang itu mengangkat tongkatnya dan cahaya warna ungu bersinar dari tongkat itu. Saat itu pula semua benda di sekitar kami(termasuk aku dan Parker) melayang di udara, Seolah-olah gravitasi tidak berfungsi di sini.
"Hemm... Mungkin kita harus cari ke ruangan lain, semua kunci di sini, tidak bersinar. Tapi sebelum itu,... Ada dua tikus yang harus di bereskan. "
Tiba-tiba, kami sudah terkena serangan seperti sengatan listrik, dan langsung membuat kami jatuh. Seolah-olah ada beban berat yang menimpa kami. "Apa ini, kenapa tubuhku rasanya tertindih sesuatu yang berat. Padahal tidak ada apapun yang mengenai kita." Batin ku.
"Wah... Wah, liat siapa ini! Buronan yang paling di cari oleh organisasi. Ali dan Parker, kalian berdua memiliki kunci Zodiak kan! Serahkan padaku, dan kujamin kalian akan kubebaskan. Kalau kalian menolak, akan kubuat tubuh kalian berdua gepeng. Oh iya kita belum berkenalan namaku Simon dari divisi 46 Legion, dan ini adalah senjataku tongkat gravitasi. Jadi, kalian pasti sudah paham apa yang terjadi. Kami, Legion dengan bantuan teknologi berhasil membuat legenda menjadi sebuah kenyataan. Sekarang, serahkan kunci itu. "
"Tidak...akan."kataku.
"Sudah kuduga, memang lebih baik. Kubuat kalian gepeng."
Namun terdengar suara tembakan ternyata polisi, sudah berhasil masuk, dan membuat Simon mengurungkan niatnya. "Ck... Polisi pengganggu, percuma menembak peluru - peluru itu akan jatuh ke tanah terlebih dahulu." Simon mengarahkan tongkatnya ke depan, dan seketika semua peluru itu jatuh ke tanah, tapi baru ku sadari kalau kemampuan dia yang menahan kami hilang dan aku langsung menyerangnya dengan pisau, yang berhasil melukai tangannya.
"Ternyata, tanpa tongkat itu. Kau tidak begitu hebat, di tambah lagi tongkat itu hanya berfungsi pada target yang kau inginkan, intinya selama tidak berada di satu tempat kemampuan mu itu bisa di atasi. "
"Kurang ajar, kalian serang mereka!
Tau-tau hujan peluru mengarah ke arah kami, aku dan Parker berlindung di sekitar benda apapun, semoga museum tidak menuntut kami ganti rugi, karena merusak properti mereka. Baku tembak terjadi, namun anehnya malah kami yang menang. Sepertinya tanpa bantuan tongkat aneh itu, semua orang ini hanya penjahat kelas teri. Aku dan Parker berhasil kabur dari mereka. Tapi sepertinya tidak berlangsung lama, karena tau-tau ada sesosok manusia terbang yang mengendalikan air sungai menghantam mobil kami dan membuat kami semua terjun ke sungai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOODY MANSION
FanfictionSebuah Mansion tua yang menyimpan banyak misteri dan slalu terjadi hal janggal di mansion itu adakah rahasia dalam mansion itu dan Apakah Ali dan Prilly bisa memecahkan Misteri itu. Hai ini cerbung baru aku semoga kalian suka BM Season 2 - lanjutan...