Sendiri itu. ada dua hal yang rasanya berbeda yang pertama ada saatnya menyukai kesendirian untuk memikirkan segala hal. Menenangkan pikiran yang lelah dengan rutinitas sehari-hari.
Kacau. Aku merasa kacau dalam melakukan segala hal. Rasanya semua yang aku lakukan selalu salah dimata orang lain.
Rendah. Apa yang membuat aku merasa rendah hanya karena hidup setiap orang berbeda atau karena pangkat dan derajat mereka yang lebih tinggi. Padahal saat aku membuka mata pada seluruh dunia kita semua sama.
Bosan. Saat aku melihat seseorang yang menikmati hidup mereka. disini aku merasa bosan dengan hidupku. Kau tau diumpamakan aku dalam sebuah cerita yang menceritakan kisah membosankan dan tidak menarik para pembacanya dan seperti itulah hidupku.
Perasaan ini yang sangat aku benci di dunia ini. Saat kita tidak bisa melakukan apa yang orang lain bisa lakukan. Menyesakkan. Dan yang pasti merasa tak berguna itu sangat menyebalkan.
Different. Merasa berbeda dengan orang lain. Apa salahnya berbeda dengan orang lain itu berarti sedikit lebih istimewa. Tapi istimewa tidak ada dalam diriku hanya ada lain dari ada yang lain.
Terkucilkan. Disaat semua menjauh yang hanya terfikir apa kesalahannya.
Mengutarakan sesuatu kadang tak semuda berbicara. Sulit menyampaikan apa yang dimaksud agar mudah difahami. Kadang-kadang sulit merangkai katanya agar tak salah faham.
Hal yang kadang membuat tidak nyaman adalah menunggu. Dan menunggu ketidak pastian adalah hal yang sangat melelahkan.
Menilai seseorang dari luar memang tak lepas dari pandangan. Tapi jangan terpaku hanya satu sisi. Mencoba mencari tau dari sisi lain maka mungkin yang ditemukan tak akan terbayangkan dari perkiraan. Dan setiap orang memiliki sisi lain dibaliknya.
Dibandingkan dengan seseorang memang menyebalkan dan seperti tidak menerima dirinya apa adanya. Dan itu menimbulkan pemikiran negatif pada diri sendiri.