Happy reading!
Reval tersenyum lebar saat didapatinya Fidella yang berlari kearahnya dengan potongan roti yang masih bertengger dimulutnya.Pasti kesiangan..
Liat saja penampilannya yang cukup berantakan."kebiasaan.."decak Reval sambil menyodorkan helm hitamnya yang langsung disambar oleh Fidella.
"Sorry Rev,ayo berangkat!"ucap Fidella menepuk bahu Reval pelan membuat cowok itu mendengus.
"Dikira tukang ojek.."
Fidella terkekeh pelan melihat Reval kesal,"cepet jalan mas,nanti saya telat"
Ravel memutar kepalanya menatap Fidella sengit,"Dell.."peringatnya.
"Iya sayang,becanda elah"kekehnya.Ravel tak mengubris,ia lebih memilih melajukan motornya kesekolah.
Fidella menaikkan alisnya saat Ravel berhenti ditengah jalan membuatnya seketika panik dengan kemungkinan bahwa dia akan diturunkan disini.kan ga lucu!
"Rav,kok-"
"Ra,itu Lira bukan?"tanyanya membuat Fidella ikut menatap arah pandang Ravel.Ia menyipit melihat seorang gadis cantik dengan rambut pirang yang menjuntai hingga pinggang rampingnya berdiri didepan kap mobilnya.Siapa deh?ga pernah liat gue.
"Hah?ga kenal.Kamu kenal dia?"
Ravel turun dari motor sambil melepas helmnya,"iya anak IPA 5"jawabnya singkat lalu menghampiri gadis yang bernama Lira tadi sendirian meninggalkan Fidella yang melongo diatas motor.
"Peduli amat sih Rav.."ucap Fidella sarkas membenarkan kuncir rambutnya yang kendor sedangkan Ravel menatap gadisnya aneh.
"Kamu kenapa?"Ravel mengernyit,ia hendak merangkul pacarnya itu tapi Fidella dengan cepat menepisnya.
Suasana hatinya tidak baik hari ini.
Ravel memasukkan tangan kedalam saku celananya menatap skeptis gadis disampingnya.
"Jangan bilang kamu cemburu tadi aku nolongin Lira,Del.."tudingnya menyipitkan mata.
Fidella tak berkomentar ia lebih memilih mengeluarkan buku catatan biologinya mengingat nanti ada kuis pada jam ke tiga.Reval mengulum senyumnya melihat aksi cemburu pacarnya itu membuatnya gemas sendiri.Reval mensejajarkan langkahnya tapi Fidella mempercepat langkahnya.
"Kamu jangan cemburu dong Dell..Aku padamu~"seru Ravel kekanak kanakan hingga menarik perhatian siswa yang memenuhi koridor.
Bukan pacar guee..!
Sial!!Fidella menghentikan langkahnya dengan wajah memerah malu,"Stop it,Rav!Malu maluin tau nggak!"desisnya.
"Makanya jangan ngambek"ucapnya santai melirik buku yang masih dipegang Fidella.Ia menarik buku biologi ditangan Fidella membuat gadis itu melotot sebal sedangkan yang dipelototi hanya menampilkan cengiran tanpa bersalahnya.
"tambah jelek kamu kalo ngambekan gini,ga cocok"protesnya.
"Lah,emang aku peduli?"balas Fidella bersedekap,baru saja Reval mau membalas tapi satu suara lembut langsung menginterupsinya.
"Eh Rav ternyata disini,kirain dimana"sapa Lia girang,ia melirik Fidella disamping Reval lalu memberikan senyuman tipis sebagai formalitas.
"Nyariin aku?baru ketemu tadi 10 menit yang lalu udah kangen aja"canda Ravel terkekeh yang diikuti oleh Lira sambil memukul lengannya malu malu.
'Apa-apaan?!'
Fidella yang berada diantara mereka hanya terdiam dengan hati memanas,ia tidak bisa menarik Ravel menjauhi Liraa kemudian memperingati wanita itu agar jaga jarak dengan pacarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stories
AcakKumpulan kisah kisah pendek kehidupan berbagai genre yang saya berikan. Selamat membaca!