Part 2

472 27 6
                                    

NOTE : Ini pake bahasa May sendiri jadi.. Ya gitu deh.-.
Maaf kalau ada yang gak dipahamin sama typo'3')/

--

    Hari ini aku pulang malam. Aku membuka pintu apartement lalu merapikan sepatu sekolah dan sebagai nya punya Seulchae yang berserakan dimana-mana.

"Aku pulang," Ucapku tanpa sambutan dari Seulchae. Rumah begitu gelap, lampunya tidak dinyalakan oleh Seulchae?.

Apa dia sudah tidur? Batinku. Aku langsung membuka pintu kamarnya dan mendapati ia sedang menggunting banyak foto Jungkook.

"Ya! Jung Seulchae, sedang apa kau? kenapa tidak tidur? ini sudah malam!" Ucapku sambil bersender di pintu. "Aku sedang menggunting pesanan temanku, aku berjanji akan memberikannya besok" Ucapnya tanpa melirikku sedikitpun. Ia masih fokus pada Foto-foto Jungkook yang penuh Keringat,basah-basah, dsb.

"Sudah makan malam?" Tanyaku, ia hanya menggeleng. "Belum. Kau tidak memasak dan tidak ada bahan masak yang enak dan juga menarik. Jadi aku tidak makan." Ucap Seulchae. Aku langsung menyodorkan kantung plastik didepannya.

"Kita akan makan daging."

Seulchae langsung membelalakkan matanya, ia tersenyum lebar. "Kalau begitu cepatlah masak! Aku sudah lapar! Ppali Ppali!!" Ucap Seulchae sambil mendorongku keluar kamar. Aku tersenyum senang. Baru kali ini kami akur.

.

"Seulchae-ya, makanan nya sudah siap." Ucap Namjoon. Tapi tidak ada respon dari kamar Seulchae, Namjoon berjalan ke kamar Seulchae dengan masih memakai sebuah celemek melingkar dibadannya.

Ia melihat Seulchae yang sudah tertidur dan kepalanya menyenden di kasur. Ia tersenyum lalu berjalan mendekat kearah Seulchae.

"Seulchae-ya, makan malamnya sudah siap. Makanlah dulu baru tidur" Seulchae perlahan membuka matanya. Ia mengangguk pelan lalu keluar kamar sambil mengucek matanya. Aku melihat lantai yang ternyata masih ada banyak foto yang belum terpotong.

"Seulchae, apa masih banyak?" Tanya ku kepada Seulchae yang makan sambil tertidur. Ia mengunyah sambil menutup matanya didepan Tv. "Hah? Tidak. Tinggal itu saja, ia pesan 30 foto." Ucapnya setelah selang beberapa menit ia sadar. "Banyak sekali, apa kau lelah? kalau kau lelah akan kugantikan karena besok kau sekolah." Ucapku masih di kamar Seulchae. "Ani. Biar aku sendiri yang mengerjakan, kau tidur saja ini tugasku." Ucapnya masih sambil makan sambil menutup mata.

.

Seulchae sudah selesai makan, ia menggelatakan piring itu di wastafel lalu menyalakan keran. Buru-buru Namjoon yang menyadari itu langsung keluar kamar dan memegang tangan Seulchae yang sudah basah terkena Air.

"Kau lanjutkan saja pekerjaanmu, aku akan mencuci piringnya" Ucap Namjoon.

Seulchae langsung membelalakkan matanya. Tumben sekali setan ini baik. Kesambet apa dia? pekik Seulchae dalam hati. "Baiklah, aku akan melanjutkan pekerjaanku." Ucap Seulchae. Namjoon langsung menggantikan posisi Seulchae.

.

Namjoon baru saja selesai merapikan piring yang sedaritadi tidak ia rapikan ditempat piring. Ia keluar untuk membuang sampah lalu kembali lagi karena sampah dirumahnya penuh dengan cupmie yang dimakan adiknya saat pulang sekolah.

.

Aku masuk rumah sambil membersihkan tanganku dari sampah yang aku pegang tadi. Aku langsung bergegas ke wastafel untuk menyeterilkan tanganku dari kuman lalu berniat untuk nonton Tv.

Ini sudah jam 11:32 malam. Aku mulai khawatir dengan Seulchae dan memanggil namanya dari Luar untuk memastikan apa ia masih bangun.

"Seulchae? Seulchae-ya?" Panggilku. Tapi tidak ada respon sama sekali. Aku mulai berjalan kearah Kamarnya dan membuka pintu kamarnya perlahan.

I Hate My Brother! ✔️Where stories live. Discover now