Part 4

1.8K 144 15
                                    

Matahari mulai menunjukkan wajahnya, menggantikan tugas sipenjaga malam. Tetesan air didaun dan atap rumah menandakan hujan semalam baru berhenti beberapa jam yang lalu. Suhu dipagi hari ini masih sangat dingin karena seoul mulai memasuki musim dingin.

Dikawasan rumah elit dikota seoul masih tampak sepi, hanya terlihat sipengantar susu dan koran yang berkeliling dengan sepeda dikawasan itu. Sipengatar susu bersepeda melewati gerbang rumah yang bertulis "disita". Didalam rumah yang bertulisan "disita" tampak seorang gadis tertidur didepan pintu masuk dengan posisi kedua kaki tertekuk kedada dan tangan yang melingkari kedua kaki tersebut melindungi dirinya dari dinginnya pagi. Gadis itu seohyun menundukkan kepalanya diantara kaki, terlihat badannya bergetar karena kedinginan. Seohyun menegakkan kepalanya tanpa merubah posisi duduk dan wajahnya terlihat lelah dan pucat. Seohyun memandangi halaman rumahnya, disana terdapat banyak tanaman yang menghiasi perkarangan rumahnya dan matanya terpaku ke sebuah ayunan yang terbuat dari kayu.

Seohyun berdiri dari posisi duduknya dan berjalan menuju ayunan, didepan ayunan seohyun meraba permukaan ayunan yang terasa lembab karena sisa hujan semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun berdiri dari posisi duduknya dan berjalan menuju ayunan, didepan ayunan seohyun meraba permukaan ayunan yang terasa lembab karena sisa hujan semalam. Seohyun duduk diatas ayunan dan kedua kakinya bergerak untuk membuat ayunan itu bergerak. Awalnya seohyun berayun dengan pelan tapi lama kelamaan seohyun menambah kecepatannya.

Sudah 30 menit seohyun duduk diam diatas ayunan, bahkan ayunan tersebut sudah tidak bergerak lagi 10 menit yang lalu. Seohyun menatap langit dan tersenyum seolah menguatkan dirinya bahwa semuanya belum berakhir dan dia harus kuat. Seohyun berdiri dari ayunan dan berjalan menuju pintu masuk rumahnya untuk mengambil koper dan tas ranselnya, disamping koper seohyun mengambil amplop berisi uang dari ahjuma yang berkerja untuk keluarganya, seohyun memasukan amplop tersebut kedalam tas ranselnya. Seohyun berjalan meninggalkan rumahnya tanpa melihat kebelakang, ia hanya berjalan lurus meninggalkan kawasan rumah tempat tinggalnya.

Sudah hampir 1 jam seohyun duduk dihalte bus, dia terlihat bingung harus kemana dan apa yang harus dia lakukan terlebih dahulu.

"Eotokhe? Apa aku harus mencari tempat tinggal terlebih dahulu??" Seohyun bergumam sendiri dan mengeluarkan handphonenya memcoba mencari di internet apartement murah yang sesuai dengan uang dimilikiny sekarang.

"Hah!! Kenapa mahal sekali?? Uangku tidak cukup". Seohyun terlihat pasrah, sepertinya uang nya tidak cukup untuk menyewa apartement murah.

"Sepertinya aku harus bekerja". Seohyun kembali menyalakan handphonenya dan mencari lowongan pekerjaan untuk pelajar SMA.

Kriuuuk!kriuuuk

Seohyun menghentikan kegiatannya mencari lowongan pekerjaan, ia meraba perutnya yang terus berbunyi.

"Sepertinya untuk sekarang sekolah adalah pilihan yang utama". Seohyun mengelus perutnya dan berpikir dia harus makan terlebih dahulu.

"Oke kajja seohyun ah saatnya ke sekolah karena disana satu satunya tempat kau bisa makan sepuasnya". Seohyun tersenyum dan berdiri menuju sekolahnya.

You !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang