Nee-chan Ice Cream?

793 71 49
                                    

"Otou-san!! otou-san Ohayouuu~"

"Eng?? sudah pagi ya..? Ohayou mo Katsumi."

Hari minggu pagi begini Katsumi sudah melompat-lompat ditempat tidur Itachi, padahal tadi malam pria itu lelah sekali setelah memeriksa buku-buku latihan siswanya yang telah mengikuti test dadakan yang dibuatnya. Hari minggu seperti ini, Itachi ingin sekali bangun lebih siang, tapi harapan hanyalah harapan, Ia tetap harus bangun pagi dan menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya.

"Ne, ne sekarang kita makan apa otou-san?" tanya Katsumi bersemangat.

"Chicken Nugget," jawab Itachi sembari merapikan tempat tidurnya.

Wajah Katsumi berubah murung, "Chicken nugget? yatta ... pasti akan enak sekali," jawabnya.

Itachi merasa sedikit tak enak ketika mendengar putrinya yang tadi penuh dengan semangat, sekarang berusaha untuk tersenyum. Katsumi kecewa.

.

"Oyaji, kenapa setiap pagi kita makan ini?" tanya Katashi sambil memakan sarapannya.

"Otou-san,  kenapa nee-chan ice cream tidak kesini lagi?"tanya Katsumi setelah meneguk habis susu didalam gelas bergambar kucing kesayangannya.

Itachi menghela napas. Jangankan kemari, sejak kunjungan Hinata keapartemennya seminggu lalu, gadis itu bahkan tidak pernah masuk sekolah. Alasan yang diberikan tidak pasti, sebagian mengatkan bahwa Hinata sakit,  ada juga yang berkata bahwa gadis itu menghadiri acara keluarga diluar kota. Namun yang pasti sebagian besar dari mereka tidak tahu, tepatnya tidak peduli.

Itachi hanya menggeleng, menanggapi pertanyaan putrinya, karena dirinya memang tidak tahu. 

"Tapi Nee-chan ice cream  bilang akan kesini lagi kan? Iya kan? nee-chan ice cream akan memasak lagi makanan yang enak untuk kita kan? iya kan?" tanya Katsumi penuh harap.

Katashi hanya memandang datar kearah ayah dan adik perempuannya itu, Ia lebih memilih untuk menuntaskan 'Final Round' di PSP-nya.

"Katsumi, kau senang sekali kepada pacar oyaji?" ucapnya asal.

"Katashi kau, Ah ya ampun sudah tou-san bilang jangan bertingkah yang bukan usiamu," tegur Itachi. 

"Otou-san, nee-chan Ice cream akan kesini lagi, iya kan? dia akan memasak yang enak untuk kita, iya kan?" Katsumi berkata sendu. Dia benar-benar ingin Hinata datang lagi dan memasak untuknya. Makanan enak yang dulu selalu ada disaat sang ibu masih bersamanya.

"Oyaji, kau telepon saja Tuhan dan bilang agar Kaa-chan pulang dan membuatkan masakan enak untuk Katsumi, dia merengek terus,"Komentar Katashi. 

Mendengarnya membuat Itachi diam membisu. Membuat luka hati Itachi terasa perih lagi. 

"Otou-san..." panggil Katsumi sembari menarik-narik kemeja sang ayah karena pria itu tak menjawab ucapannya.

"Baiklah anakku, Otou-san akan mencari nee-chan Ice cream dan mengundangnya kemari, tapi sekarang makan ini dulu ya?" ucap Itachi.

Senyuman Katsumi mengembang lagi, Ia memeluk pinggang sang ayah, karena ya, memang tinggi badannya baru mencapai pinggang orang dewasa.

Itachi membalas senyuman putri kecilnya, meski senyuman itu cukup dipaksakan. Ia raih Katsumi dan menggendongnya. 

.

.

.

"Nomor 45, ya ini rumahnya," gumam Itachi setelah menghentikan mobilnya didepan sebuah rumah mewah bergaya jepang klasik yang terlihat kosong tak berpenghuni.

Cooking with SenseiWhere stories live. Discover now