Ku goreskan sebuah tinta di kertasku
Akan ku ceritakan luka hidupku, ditemani dengan kicauan burung yang terbang di atas kepalaku
Ku tatap sejuknya pagi dengan segelas cangkir coklat hangat
Dukaku... letihku...
Perjalanan hidupku begitu panjang
Sehingga ku pikir, hanya menggunakan satu lembar kertas tak akan cukup
Mulutku tersenyum tipis
Walau hati terasa teriris
Cobaanku begitu dahsyat
Dahsyat seperti guncangan kapal di perairan
Dahsyat seperti tiupan angin topan
Setetes air mulai keluar dari mataku dan membasahi kertas yang ku tulis
Aku sudah pernah merasakan bagaimana di tinggalkan oleh seseorang yang berharga
Bagaimana harus berjuang demi impian
Bagaimana harus bangkit dari deburan ombak yang meruntuhkan kepercayaanku
Aku adalah payung...
Payung yang dapat melindungi mereka di kala hujatan yang melanda
Payung yang dapat membungkus rapat mereka dari besarnya badai
Aku begitu menyayangi mereka
Mereka adalah alasan mengapa aku berambisi untuk menggapai mimpi
Mereka adalah alasan mengapa aku berjuang membangun istanaku
Hanyalah mereka yang ku miliki, hanyalah mereka...
Akan ku tukar senyum kesedihan mereka dengan senyum kebahagiaan
Aku tidak akan pergi...
Aku tidak akan lari...
Aku akan terus berjuang hingga nadiku berhenti
Dan jika esok hari hal yang tak terduga akan datang, mohon berikanlah sepucuk surat salam ini untuk mereka
Purwokerto, 28 Juli 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of My Life
PoetryHidup hanyalah sebuah perjalanan Setiap kehidupan seseorang akan berbeda Setiap masalah seseorang akan berbeda Bahkan cara menanggapi sebuah rintangan dalam kehidupan tersebut juga akan berbeda pula Tergantung dengan seberapa kuat seseorang dapat m...