RUANG KEPALA SEKOLAH
Aku memberikan hasil video rekaman itu dengan sedikit gemetar. Saat video terputar, aku melihat pak Kepala sekolah mengerutkan keningnya cukup lama dan tampak sedih. Ia terlihat kecewa dengan penyuapan yang dilakukan oleh bawahannya sendiri.
"Terima kasih atas laporan yang telah kau berikan, Hayeon-ssi. Saya akan menindaklanjuti ini. Boleh saya minta video-mu?"
Aku mengangguk sebagai tanda setuju dan kepala sekolah menyalin video tersebut ke komputer miliknya menggunakan kabel. Kami menengok serempak ke pintu yang terbuka. Park-saem tiba tepat disaat video itu selesai dipindahkan.
Tidak ingin banyak yang tahu, kepala sekolah menyuruh Park-saem memanggil guru yang bersangkutan untuk menemuinya tanpa perintah yang jelas. Hanya datang saja dan tak ada penjelasan lebih. Kupikir, biar semakin dikit yang tahu.
Aku dan Yura keluar tanpa berkata-kata, sama-sama memikirkan apa yang akan terjadi pada Kim-saem nantinya. Aku memang tidak mengenal guru itu, tapi kesan pertamaku padanya otomatis memburuk. Kini, nasibnya ada ditanganku.
Itu lah awal permulaan mengapa hidupku bagaikan di neraka.
.
.
.
V I S U A L I S A S I- Song Hayeon -
Aku pakai visualisasi ulzzang ini karna keliatan polos dan sederhana, sesuai sama gambaran Hayeon yang pengen aku sampein ke kalian, meskipun Hayeon ga sepolos itu sebenernya. Mungkin di antara karakter lain, Hayeon bakal jadi yang paling biasa, tapi justru itu yang aku mau. Ga selamanya peran utama harus yang paling cantik, bukan? Oiya sayangnya aku ganemu foto dia pas pake seragam sekolah :(
KAMU SEDANG MEMBACA
PIANOFORTE [REVISI]
Fiksi Penggemar[ Dalam revisi ini keseluruhan cerita baik tokoh maupun alur tetap sama, tapi ada sedikit penambahan atau penghapusan pada bagian percakapan demi kelengkapan dan keselarasan cerita. ] Aku tidak sengaja menjadi saksi sebuah kegiatan kotor. Aku tidak...