Bagian 3

95 13 3
                                    

 bantu vote atuh, sory typo lagi badmood ..


author

terdengar suara tepuk tangan para mahasiswa dan mahasiswi karena mereka sudah sampai tujuan , perbukitan yang indah diatas terdapat kabut walaupun sudah jam 9 pagi , mahasiswa dan mahasiswi turun dari bus dan berbaris sesuai intruksi begitupun dengan desya dan briana mengikuti arahan .


" ah kita seperti orientasi saja harus pengarahan seperti ini " dengus desya kesal

" sudahlah mending kamu liat cowo2 tampan dan imut itu " briana menunjuk kearah cowo itu .

" haha kau ini fokus ke bakti sosial saana .. haha" mereka berdua tidak mendengarkan apa yang dikatakan sang ketua acara sampai akhirnya perkenalan pun tiba .

" saya arga salam kenal ," ujar arga sambil tersenyum .

" wah sya .. dia tampan banget gagah lagi walaupun pakai kacamata , limited edition ini " briana terkekeh desya hanya menaikkan alis dan tidak mengubris

" dan saya ketua disini , nama saya dylan dari universitas dijogja salam kenal semoga kalian menikmati baksos ini ya buat menolong warga disini .. " dylan tersenyum cool bahkan mahasiswi sampai memotret arga dan dylan lalu desya  dan briana saling menatap terkejut dan mendengar suara itu berasal


desya

aku yang sedang asik berbincang dengan briana terkejut saat perkenalan denga sebutan 'dylan' , aku sama2 menoleh kearah suara itu . ya benar 'cowo brengsek itu' kataku dalam hati

" mengapa kau melamun hah? apa benar dia yang sering kau bicarakan ?" tanya briana padaku , aku kesal bingung

" iya dia cowo yang telah menyakitiku , sial mengapa aku bisa bertemu dengannya .." kataku berteriak , nafasku seperti sesak . semua orang melihatku dengan tatapan aneh ya wajar aku paling belakang tapi membuat heboh rombongan.


" ada apa dengannya ? "  " ia aneh " itulah kata2 yang mereka lontarkan padaku

" sudah jangan dipedulikan , hei wanita galak ada apa denganmu hah?" sepertinya itu cowo yang dekat dengan dylan ,dia menghampiriku dan sekarang aku tidak melihat sosoknya( dylan) , apa aku halusinasi .

"ah tak apa . lupakan saja , " kataku melengos tanpa menatapnya , hanya memberikan jempol

" maafkan ya kak , temanku sedang temperamen " kata briana membelaku mungkin ?

" ah panggil arga saja . yasudah kawan sebaiknya kita ke villa saja , ke kamar masing2 " ajak arga

sesampainya aku dan briana mencari kamar , beruntungnya kita satu kamar karena aku lelah aku tertidur pulas . hari sudah malam terdengar suara pemberitahuan untuk acara makan malam yang menandakan berkumpul kembali , briana sudah mandi

" sya kayaknya aku keluar duluan deh soalnya aku laper banget " katanya yang memberikan senyum manja padaku .

" ah tentu , aku tau kau ingin melihat arga bukan ?" aku tersenyum tipis sambil mengerutkan dahi.

" ah kau ini , jangan lupa bangunkan mily " briana menunjuk ke samping kasur , aku lupa kalau 1 kamar bertiga , aku hanya mengacungkan jempol dan membangunkam mily lalu aku bergegas ke toilet .

"kau sendiri disini ya? sepertinya acara ingin dimulai " kataku sambil memakai baju hangat.mily tersenyum dan mengacungkan jempol ,

aku keluar dari kamar dan berjalan santai , aku tersandung dan hampir saja dengan sigap cowo ini membantu

"hey kau lemah sekali " katanya meremehkanku.

" ah aku bukannya lemah.. terima.." belum aku meneruskan perkataanku, mataku melebar jadi DYLAN BENAR ADA DISINI ya ampun aku harus menghindar tapi aku sudah terlambat ia menggenggam tanganku.


dylan

ia ada dihadapanku , gadis yang selama ini dipikiranku

" kau.. deesyaa" kataku gugup

" ya , oh kau masih bisa mengingat namaku ternyata, tak usah gugup  itu bukan tingkahmu" deg dia ngomong dengan nada tinggi dan sarkas , aku tau dia wajar bersikap seperti ini .

"maaf tapi aku berusahha mengkontakmu , mengapa kau menghilang " tanyaku  berhati2

" bisakah kau berfikir sebelum bicara , kau yang susah dikontak kau tidaak memiliki social media " dia mendorongku

" menjauhlah dariku dyl , " ya kata2 itu membuatku lemas entahlah kita sama2 salah disini pertemuan kita kurang baik , aku merundukannya yang dulu . ya dia sudah pergi meningggalkan ku yang masih diam ,tanpa mengejarnya .

Suddenly love  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang