Kami kembali menghampiri yang lain.
"Kyungsoo-ya! Kenapa kau malah menghilang, kemari..! Kami juga memiliki hadiah yang tak kalah menarik daripada punya Chanyeol"
Ujar Suho-hyung sambil merangkul ku."Aigoo.. jinjja?" ucapku sambil tersenyum dengan menaikkan alisku.
Mereka mengoleskan kue itu di pipiku. Sayang sekali, seharusnya kue itu dimakan saja. Aku sangat ingin, jadi sedikit kecewa.
"sudahlah, aku tau apa yang kau pikirkan Kyungsoo" ujar Chanyeol-hyung sambil menepuk bahuku.
"tidak, aku tidak apa"
"tidak apa apanya? Kau merasa sedih karena kuenya habis, kan?"
"aah.. tidak begitu"
"tidak apa, aku akan menemani mu pergi hari ini"
"kemana Chanyeol-hyung?"
"tentu saja membelikan kue untuk dongsaeng ku ini, jika tidak dia tidak akan bisa tidur karena memikirkan kuenya yang telah habis itu." ujarnya sambil mengarahkan matanya ke arah kue yang bersisa lilin saja.
"aku akan mengajak Suho-hyung juga, dia harus membayar ini, kan?"
"setelah mendengar perkataanmu sebelumnya, kupikir kau akan membayar semuanya
khusus untukku Chanyeol-hyung. Jadi begini?""jangan begitu... yah, hari ini ulangtahunmu, apa kau akan memukulku?"
"tidak akan, tenang saja. Aku hanya akan membunuhmu, hari ini setelah menghabiskan kueku.. " aku tersenyum padanya.
"aa.. jinjja..! Tingkahmu dan wajahmu itu memang seperti anak kecil, tapi pada faktanya kau selalu ingin membunuh ku, kau benar-benar menyeramkan." dia mengelus kepalaku sambil tertawa.
***
"Kyungsoo-ya~!"
"nde, aku disini"
Chanyeol-hyung menghampiriku.
"kau sedang apa?"
"ini mengumpulkan semua kado dari hyung"
"apakah kau sudah membukanya?"
"belum Chanyeol-hyung"
"yasudah, nanti saja bukanya. Kita pergi dulu saja, Suho-hyung sudah menunggu di depan"
"oh begitu, yaah baiklah"
Kami pun pergi menggunakan mobilnya Suho-hyung menuju salah satu toko kue di dekat kota.
"baiklah, kue mana yang ingin kau pilih?" tanya Suho-hyung
"aku tidak tau hyung"
"kenapa begitu?" tanyanya lagi
"jangan begitu, ayo cepatlah aku sudah sangat lapar sekali" sambung Chanyeol-hyung
"kalau begitu, terserah pada hyung saja. Aku jadi bingung apa yang ingin aku pilih" jawabku pasrah.
"yasudah, berhubung dongsaeng ku ini sangat menyukai Pororo, kita pesan yang gambar Pororo saja"
"janganlah Chanyeol-hyung, seperti anak kecil saja" larangku.
"kau memang adik kecil ku yang manis" sambungnya sambil mengedipkan sebelah matanya
"Suho-hyung juga akan menyetujuinya,kan?" tanyanya pada Suho-hyung yang tersenyum melihati kami
"tentu, itu akan sangat menarik untuknya, bukan?"
"baiklah, deal.."
Tidak bisa kuelak lagi, aku hanya bisa pasrah. Sepanjang jalan kembali, Chanyeol-hyung selalu mengejek ku dengan kue Pororo itu, belum lagi Suho-hyung juga mendukung nya, aku jadi jengkel padanya.
**
pendek lagi ni ceritanya, duuh masih mikir2 nih
next gak ya?
keep reading & voting yaa :"v
![](https://img.wattpad.com/cover/69660653-288-k626742.jpg)
YOU ARE READING
Who's the lovely Hyung?
ФанфикKyungsoo menemukan sebuah kotak berisi kenangan lama bersama orang tuanya. Disana dia menemukan sebuah surat yang dituliskan oleh Hyung-nya. Sekarang dia berusaha untuk menemukan Hyung kandungnya, lalu bagaimana dengan Chanyeol? Apakah Chanyeol akan...