Chapter 12

10.7K 811 33
                                    

"Kalian berhasil hyung, kalian sudah berhasih mengabulkan permintaan ku yg ke 2"

"tapi kalian masih mempunyai 3 hutang lagi pada ku"

"Aku tau ini kekanak kanankan tapi kalian harus menepatinya pada ku hyung hahahahahah"

"Aku tunggu janji kalian untuk permintaan ku yg ke 3 dan seterusnya"

-----------

Tok...tok...tok...

"Sehunnie~ apa kau sudah bangun ?" Kai mengetuk pintu kamar sehun.

"Sehunnie~ ayolah aku sudah lapar" kali ini tao yg bersuara.

"Hyung~ sehun tidak mau keluar!!"

"Kalau begitu buat dia keluar dari sana kai!!" Teriak suho dari dapur.

"Tapi di tidak membuka pintunya sama sekali hyung"

"Yasudah kalian masuk saja dan cepat bawa dia ke sini atau kalian tidak akan dapat jatah makan!!" Ucap d.o yg sudah melihat mereka berdua sambil membawa pisau.

"Ahhh...hyung..SEHUNNIE~" teriak tao dan kai bersamaan.

"Berhentilah berteriak dan masuk kedalam sana! Kalau hyung tidak sibuk pasti hyung akan mengajak sehun" luhan masih sibuk membereskan meja makan.

Mendengar itu kai dan tao hanya bisa pasrah dan satu satunya cara adalah dengan menyeret sehun keluar dari kamarnya.

Brukk....

"Sehunnie ayo kita makan!!!" Mereka membuka pintu itu begitu keras sampai membuat bunyi yg sangat keras.

Tapi ada sesuatu yg aneh. Kamar sehun gelap, lampu di kamar itu mati. Entah karena mati lampu atau memang sengaja di matikan.

"Sehunnie?...sehunnie.." Kai mulai memasuki kamar itu di ikuti tao di belakangnya.

"Kenapa lampunya mati begini?" Ucap tao sambil menyalakan lampu kamar itu lalu berjalan mendekati kai, tapi entah kenapa kai hanya diam di tempatnya sehingga tao menabraknya.

"Yakk!! Kkamjong kenapa kau diam saja!!" Bentak tao saat jalannya terhalang kai.

"Sehunnie...hunnie...SEHUNNIE" teriak kai tiba tiba.

"Ada apa kai?..sehunnie..." Tanya tao binggung sampai matanya juga tertuju pada sesuatu.

Mereka benar benar terkejut saat melihat sehun terduduk di lantai sambil menangis.

Kai dan tao yg melihat itu langsung berlari kearah sehun dengan khawatirn.

"Hyung....bagimana ini..hisk...kaki ku tidak bisa di gerakan...hisk" tangis sehun sambil memegang kakinya berusaha menggerakannya.

"Tenang sehunnie...sudah sudah.." Kai menghapus air mata sehun berusaha menenangkan sehun.

"Pasti sebentar lagi bisa digerakkan" tao ikut menenangkan sehun seraya mengusap punggungnya"

Just Understand Hyung ! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang